“Apa salah kalau aku datang ke sini? Ada papan peringatan yang tidak memperbolehkanku datang ke sini, Tuan Muda Lanzo yang terhormat?”
Balasan ketus yang diterima Kaizer tidak membuat raut wajah Kaizer berubah. Ia tetap memandang saudara sepupunya itu dengan tajam. Sebelumnya ia memang sudah sangat mengenal sifat pemuda itu.
Kaizer memaklumi kalimat yang terdengar sinis dan penuh permusuhan tersebut karena mereka memang tidak pernah dekat sejak dulu.
Pemuda bernama Valerio Lanzo itu adalah anak dari paman Kaizer, Diego Lanzo. Valerio juga merupakan seorang keturunan vampir, tetapi darah yang mengalir di dalam tubuh Valerio bukan merupakan darah murni yang diinginkan keluarga Lanzo. Seratus lima puluh tahun yang lalu, Diego Lanzo menikahi seorang manusia biasa yang akhirnya melahirkan
