Bab.220 Menguji

738 Kata

  "Membohongi kita?" Fandy Diponegoro bingung, "Kamu ... Apa maksudmu, aku tidak paham."   Kakak sepupunya Yuni bangkit dan berkata dengan tegang, "Aduh, kenapa kamu begitu bodoh. Maksudku, apakah bocah ini bukanlah anak orang kaya, semua ini, bahkan makanan digratiskan itu semua sedang membohongi kita?"   Fandy tertawa dan menyindirnya, "Apakah otakmu bermasalah? Semua sudah jelas, kenapa kamu masih bingung dengan hal yang tidak berguna ini!"   Kakak sepupunya Yuni menghela napas dan sedikit gusar, "Aduh, bukan, sebenarnya aku sudah memikirkannya, semua ini terlalu janggal deh. Coba kamu pikirkan, bocah itu, auranya, tampangnya, apakah mirip anak orang kaya? Tidak mirip deh, kelihatan sekali adalah orang kampungan. Juga, coba kamu pikirkan, jika dia adalah anak orang kaya top, jika mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN