"Kalian berdua, tunggu sebentar!"
Semua orang yang mendengar suara menoleh dan melihat Sam Jarwo berjalan datang dengan wajah serius, dia memandangi Sultan Lastih dengan dingin.
Sultan melihat Sam, juga tidak menyangka Sam datang menagih pembayaran dengannya. Dia segera maju dan tersenyum, "Wah, ternyata adalah Pak Sam. Hehe, kamu tidak perlu mengantar kami, kami bisa turun sendiri."
Sam mendengarnya tidak tahan untuk tersenyum sinis dan nadanya mempertanyakan, "Aku, datang untuk mengantar kalian? Hehe, apakah kalian pantas?"
"Kamu ...." Wajah Sultan mendadak berubah mendengarnya. Mulutnya terbuka namun tidak mengatakan apapun.
Lama sekali, dia barulah tersenyum canggung dan melanjutkan, "Haha ... Tidak menyangka Pak Sam orang yang humoris ya. Haha, kalau begitu sampai jum
