Bab.228 Sudah Tidak Bisa Menggapainya

681 Kata

  Welly mengangguk dan berkata, "Baiklah, kamu naik saja, aku nanti baru telepon kamu."   Yuni tersenyum, dia membawa tiket naik ke atas, Welly juga segera kembali ke asrama.   Yuni menghela napas dan dalam hati berpikir, nanti dirinya mengeluarkan tiket, lihat apa lagi yang bisa dikatakan oleh Pipit Feya itu.   Sebenarnya Yuni tidak terlalu ingin membuat hubungan menjadi begitu canggung. Bagaimanapun juga mereka tinggal di satu asrama dan akan selalu bertemu. Kalau menjadi canggung, maka kedepannya benar-benar susah untuk bertemu lagi.   Hanya saja Pipit hari ini sudah keterlaluan. Tidak hanya menghinanya tanpa sebab, masih ikut memarahi Welly. Hal ini tidak bisa dia terima.   Yuni melihat empat lembar tiket konser di tangannya dan dalam hati berpikir, hari ini harus memberikan pelaj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN