2. POV YULIA

764 Kata
Pagi itu sambil menunggu bel masuk berbunyi , aku bersama dengan kedua temanku Dewi dan Candra berjalan - jalan di lorong . Oleh karena sebab kecerobohan kakak kelas , aku hampir jatuh terpeleset , tapi untung selamat karena ia berhasil menggapaiku dengan merangkulku... aku sempat tertegun memandangnya sebentar , kemudian aku tersadar lalu melepaskan diri dan aku berlari kedalam kelas karena tersipu dan malu... gara - gara kelakuan kakak kelas itu , dan tak kusangka kedua teman yang bersamaku pun ikut berlari dan masuk juga ke dalam kelas. " kenapa kalian ikut lari ? " tanyaku pada kedua temanku Dewi dan Candra sambil aku menstabilkan dadaku yang berdebar dengan tangan kananku juga nafasku yang tak beraturan karena berlari... sambil tangan kiriku yang berkacak pinggang . " kami hanya mengikutimu.. " timpal Dewi kepadaku " iya benar.. kenapa kita berlari ? " tanya Candra merasa heran juga . Hingga kami saling pandang dan kemudian saling tertawa bersama karena heran dengan perilaku kami sendiri yang absurd . " sial... kenapa juga dia bisa menyenggolku saat berjalan.. hampir terpeleset.. untung tak jadi.. tapi dia jadi merangkulku.. " ucapku malu sambil menutupi wajahku dengan kedua tanganku . " kakak kelas yang tanggap si... " kataku kemudian kepada kedua temanku . " sepertinya mereka itu sedang bersenda gurau jadi tidak sengaja mengenaimu " ujar Dewi kepadaku " hmm... mungkin juga... " kataku menimpali Dewi " tapi... cakep juga lo mereka... ketiga kakak kelas itu.. " ujar Dewi " hehehe.. " ujarku tersipu malu sambil tertawa " romantis kayak novel.. " ucap Dewi sambil tertawa " sudahlah ayuk kita kembali ke tempat duduk , bel sudah berbunyi.. sebentar lagi guru akan masuk " ucap Candra . " siap " ucapku dan Dewi bersamaan . Kami bertiga kemudian langsung duduk ketempat duduk kami masing - masing untuk mengikuti pelajaran . __________ Akhirnya bel istirahat pertama berbunyi , kami bertiga akan keluar menuju ke kantin , namun aku dikejutkan oleh keberadaan tiga laki - laki kakak kelas yang tadi pagi ketika melewati jendela melihat mereka menunggu di depan kelas kami . " gila... mereka ada didepan kelas kita girls... ? " kataku kepada Dewi dan Candra , " siapa ? " tanya Dewi dan Candra bersama " kakak kelas yang tadi pagi menyenggolku bersama kedua temannya itu.. " jawabku pada kedua temanku " kenapa mereka didepan kelas kita ? " ucapku bimbang... " jangan - jangan mereka memang sengaja menunggu kita... ? " kataku meyakinkan Dewi dan Candra " hmm... bisa jadi.. " ucap Dewi " sudah tidak apa - apa... kita keluar saja... " ujar Candra sambil menarikku dan Dewi keluar kelas . Dan benar saja.. mereka memang sedang menunggu kami , karena begitu kami berada dekat mereka langsung menyapa kami , tentu saja aku yang diberikan uluran tangan jadi tertegun beberapa saat , dan tersadar ketika Candra menyenggolku , kemudian aku menerima uluran tangan kakak kelas itu.. Ia meminta maaf atas apa yang terjadi tadi pagi , temannya pun juga ikut menjelaskan kejadian tadi pagi itu adalah ketidaksengajaan , dan sekaligus mereka jadinya mengajak kami berkenalan secara bersamaan . Namanya Ardianto Putra , kakak kelas yang tadi pagi katanya tanpa sengaja menyenggolku yang hampir menyebabkan aku terpeleset itu , untung saja ia berhasil meraihku... tapi dengan merangkulku... , sungguh malu aku rasanya . Oooo_oooO Setiap pagi aku berangkat ke sekolah kadang dengan bus , kadang menggunakan sepeda . Pagi itu kebetulan aku berangkat ke sekolah menggunakan sepeda , aku hampir terlambat masuk sekolah karena bangun kesiangan , jadinya aku menggunakan sepeda ke sekolah supaya tidak terlambat , karena jika menggunakan bus , bisa dipastikan aku akan terlambat , karena jurusan bus hanya tinggal 1 yang arahnya ke sekolahku , dan sudah pasti penuh , jadi susah naik ke dalam bus , dan jika menunggu jurusan bus selanjutnya... bisa dipastikan pasti aku akan terlambat masuk sekolah . Ketika hampir sampai sekolah , di perjalanan aku melihat ada teman kelasku laki - laki.. namanya Agus Saputra , ia juga berangkat ke sekolah naik sepeda , ia juga melihatku ketika berpapasan di belokan arah ke sekolah , dia menengok ke belakang , dia juga tersenyum melihat ke arahku... aku menengok ke belakang siapa tahu dia tersenyum kepada orang dibelakangku... tapi ternyata tidak ada siapa - siapa di belakangku , aku jadi merasa keheranan kenapa dia tersenyum kepadaku , padahal walaupun kami teman sekelas , tapi aku tidaklah dekat dengannya... apalagi dia laki - laki , ngapain juga aku dekat dengannya kan... Karena sudah hampir terlambat.. aku mengayuh sepedanya dengan terburu - buru . Untung saja hari ini aku tidak terlambat masuk sekolah .

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN