"Napa lama banget sih bukainnya?" Gladys memasang wajah marah kepada Albern, akan tetapi lelaki di depannya itu justru memasang seulas senyum sinis yang mengundang rasa kesal. "Udah bagus gue masih bukain pintunya buat lu ... " tanggap Alb sebelum melangkah pergi meninggalkan perempuan yang mulai tersulut amarahnya itu. "Maksud lu apa?!" pekik Gladys dengan nada tinggi, sehingga laki-laki itu hentikan langkahnya. Alb menoleh ke arah Gladys dengan sebuah satu sudut bibir yang tertarik ke atas. "Lu masih bisa tanya maksud gue apa?!" balas dengan nada yang tak santai. Gladys tak gentar dengan gertakan yang dilayangkan Albern. Perempuan yang kini mengenakan dress dan blazer ala wanita kantoran itu justru memajukan langkahnya. Mengikis jarak yang tadi memisahkan dua manusia berbeda jenis t

