Maya berusaha untuk tidak menganggap Vincent ada di sana walau sangat menyesakkan. Dia mulai berjalan juga. Dan saat dia pikir bisa melewati Vincent begitu saja, tiba-tiba tangannya ditahan dan ditarik untuk mengikuti langkah kaki pria itu. Marah, Maya dengan susah payah menarik tangannya. Dia berbisik dengan marah, “Kau mau bawa aku ke mana?” Vincent tidak menjawab. Dia hanya terus berjalan tanpa melepaskan cekalannya. “Vincent!” Maya kembali menarik tangannya dengan sia-sia. “Berhenti dan lepaskan. Biarkan aku pergi!” Vincent sontak saja berhenti mengikuti perintah Maya. Tapi tidak dengan melepaskan wanita itu. Dia bisa merasakan usaha wanita di belakangnya yang ingin melepaskan tangannya dan itu cukup membuat Vincent memiliki emosi marah. Bahkan, Maya tidak mau dia menyentuhnya....

