“Paman Jhon …?” Sapaan Bee sedikit tercekat karena merasa tak percaya dengan apa yang terlihat oleh mata, dia tengah membersihan kaca studio saat seseorang berdeham di belakangnya.
Jelas itu Jhon, pria yang selama ini menjadi wali pengganti jika sang bibi menghilang. Hanya saja, sejak tinggal di studio, lelaki tersebut jarang menghubungi. Tiba-tiba sekarang datang begitu saja, ada apa ini?
“Kamu kaget atau takut melihatku berada di sini?” tanyanya langsung tanpa basa-basi mengingat hubungan mereka bukan situasi baru yang mampu menghadirkan canggung kurang nyaman, “pulanglah, di sini bukan tempatmu.”
Hanya mengatakannya tanpa ekspresi, tetapi ekor mata jelas tampak waspada. Jhon tak bisa tinggal diam ketika Abim melaporkan semuanya, selama ini dia memilih pura-pura diam karena enggan mem
