Title: Fantastic (Big) Love (Bang) part 3
Author: Zakiyyah Uyun
Genre: Romance, Comedy(?), Friendship
Rating: PG-15
Lenght: Series
BGM: Fantastic Baby BIGBANG
Main Cast:
Lee Sonyul(Melodi)/ YOU
Kim Hyurin(Airin)
BIGBANG
Minor Cast:
Find Ur Self
Annyeonghaseyo readers!!! Im comeback, author gelo Lee Sonyul! Masih dengan cerita yg sm, Fantastic (Big) Love (Bang) part ke 3!!! Gmn ceritax??? Tmbh seru ap tmbh ancur???*GubrakXP
Mungkin ada yg heran knp judulx bs RUARRR BIASA anehx? Artix sih maunya author tuh, Fantastic (Big) Love (Bang)= Ledakan besar cinta fantastik(?)
Msh aneh?*Gak tor, gak slh lagi!*di gampar readers pk mouse!
Yaudah drpd dgr bacotan author yg gaje, mending langsung baca aj ya?
CHECK THIS OUT!
Airin Pov:
Mimpi apa nih gua semalam bisa dengan mudahnya dapet izin begini?, pikirku yang masih belum mempercayai apa yang barusan terjadi. Aku yang mulanya mau menutup mata malah terbuka kembali saat kejadian tadi pagi terulang di otakku.
Flasback:
Saya dengar ada mau ada rencana bepergian keluar negri, apa benar begitu nona Airin?, tanya atasanku.
Oh, iya! Tapi saya juga belum yakin karena masih banyak hal yang harus diurus!, jawabku sekenanya. Pikirku, Darimana dia tau bahkan aku bilang aja belum! Aneh!
Benarkah? Saya dengar kepergian anda ini dikarenakan berhubungan dengan referensi untuk melihat RS lain demi kepentingan RS ini?, katanya.
Eh? Oh, eng... yah seperti itu!, kataku heran mendengar perkataan dari atasanku itu. Kayaknya aku baru pertama kali dengar hal ini? Gimana bisa dia dengar alasan seperti itu?, pikirku masih bingung.
Kalo begitu apakah anda gak sebaiknya cepat bersiap-siap? Saya dengar dokter Vendy yang mengajukan anda karena menurutnya anda cukup berpotensi dan kepergian anda pun demi kebaikkan bersama. Jadi, gak ada yang harus diragukan lagi kan?
Iya, pak!, jawabku masih nggak ngeh. Apa katanya? Dokter Vendy? Dokter itu ternyata beneran bilang ke atasan! Tapi alasannya kenapa seaneh ini?, pikirku nggak percaya.
Kalo begitu, sebaiknya ada cepat berkemas karena beberapa hari lagi anda harus berangkat kan? Kami sebagai pihak RS berterima kasih karena ide anda dan dokter Vendy cukup membuat kemajuan untuk RS ini, kata atasanku sambil tersenyum ramah.
Iya pak! Terima kasih! Saya akan berusaha! Saya permisi dulu karena masih ada pekerjaan!, pamitku ke atasanku.
Selesai menemui atasanku, aku masih gak mengerti dengan apa yang kudengar barusan. Lagipula apa maksudnya coba dokter itu bilang kalo aku pergi demi kemajuan RS ini? Dan sepertinya atasan senang banget aku pergi entah apa yang dikatakan dokter itu sampai atasan menyetujuinya.
Flashback End
Dari mulai kejadian itu sampai aku ada di rumah, di kamarku sekarang ini aku masih heran apa maksudnya dokter itu membantuku? Kan dia tau aku pergi bukan demi kerjaan tetapi liburan yang nggak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan. Entahlah. Kepalaku puyeng mikirin itu. Yang penting sudah dapet izin tinggal tancep gas(?) buat pergi ke Korea.
Lalu gimana dengan Melodi? Dia kan belum tau kalo aku bisa pergi? Apa kuberitau sekarang? Hmm... kukasih tau aja deh! Mungkin dia sekarang sudah tidur lelap tetapi tiba-tiba ada sms KEJUTAN yang membuatnya melek! Hihihi!
Kemudian aku meraih hpku dan mengetikkan suatu pesan dan mengirimkannya.
@@@
Drap! Drap! Drap! Terdengar langkah dari seorang yeoja yang sepertinya mengejar sesuatu di sebuah RS.
Permisi, saya mau lewat!, kata yeoja itu yang nggak berhenti berlari sampai ketujuannya.
Di sisi RS yang lain...
Thanks ya Ria!, kata yeoja itu sambil membawa beberapa berkas RS.
Gak masalah Airin! Eh, jangan lupa oleh-oleh! Ohya kalo ada cowok Korea yang cakep sambar aja!
Emang petir nyambar! Udah ya! Bye! Thanks banget!, kata Airin sambil melambaikan tangan ke temannya itu yang berjalan lain arah darinya.
Sip! Semuanya beres! Tinggal menunggu waktu berangkat!, gumam Airin yang sekilas melihat berkas yang dipegangnya lalu mulai berjalan lagi.
Nona Airin!, sapa seorang dokter.
Ah, dokter! Ada apa?, tanya Airin sambil berbalik ke arah dokter itu.
Sepertinya kamu jadi berangkat ya? Syukurlah!
Oh, iya! Saya hanya perlu berkemas keperluan yang perlu saya bawa, jawab Airin.
Ini, saya harus memberikan kamu sekarang, kata dokter sambil merogoh saku di jasnya mencari sesuatu.
Saya rasa kamu gak mungkin bisa pergi tanpa ini kan? Untung teman saya bisa mengurusnya dengan cepat!, kata dokter menunjukkan sesuatu.
Paspor! Ohya saya belum sempat mengurusnya! Aduh, gimana bisa saya pergi tanpa paspor?, kata Airin sambil menepuk kepalanya.
Karena itu saya bantu menguruskannya. Saya pikir kamu yang cukup sibuk mungkin bisa aja lupa! Maaf, mungkin saya terlalu ikut campur!
Ah, gak apa-apa dok! Saya justru berterima kasih karena berkat dokter saya bisa berangkat!
Saat Airin dan dokter sedang mengobrol, seseorang menyapa Airin.
Airin!
Ah, Melodi! Kenapa kamu bisa ada di RS?, tanya Airin heran.
Gak apa kan soalnya sekalian aku tadi juga periksa kesehatan! Kan sebelum berangkat kita juga harus siap jiwa dan raga! Kalo gak percuma kita pergi malah sakit!, kata Melodi.
Iya juga! Tapi apa kamu gak kerja?
Hehehe, aku izin! Yah gak apa sekali-kali begini? Ngomong-ngomong, siapa tuh di sampingmu?, bisik Melodi ke Airin.
Oh, ini dokter Vendy, seniorku yang kuceritakan ke kamu! Ohya, dok ini teman saya yang saya ceritakan waktu itu!, kata Airin sambil memperkenalkan.
Vendy!, kata dokter itu sambil mengulurkan tangannya disambut Melodi.
Melodi! Kalo gitu ini dokter yang ajak kamu makan itu ya?, goda Melodi ke Airin.
Ssst! Ah, maaf ya dok teman saya ini rada-rada gimana gitu!, kata Airin nggak enak.
Ya! Maksud loe?, timpal Melodi nggak terima.
Hahaha, gak apa-apa! Saya rasa kalian sangat akrab dan mirip! Kalo begitu saya permisi dulu! Saya hanya mau memberikan itu! Semoga perjalanannya menyenangkan ya nona Airin?, kata dokter itu pamit.
Setelah kepergian dokter, Airin dan Melodi masih memandangi kepergian dokter itu.
Airin, seleramu boleh juga! Sudah jadian aja sama tuh dokter! Kalo di Korea gak dapet GD sama dokter aja!, seru Melodi.
Ngaco! Sembarangan na nih anak! Sudah kubilang dia senior! Lagipula dia bukan tipeku!, bela Airin.
Hmm.. ya up to you dah! Trus katanya tuh dokter kasih sesuatu ke kamu, apaan?, tanya Melodi.
Oh, paspor! Aku kan lupa ngurus makanya di yang urusin! Heran kok ada orang mau repot tapi aku untung!, kata Airin memperlihatkan paspornya dan menyimpannya lagi.
Sudah kubilang, dia tuh naksir masih kagak percaya dianya! Ntar nih ya gak lama lagi dia bakalan nembak elo!
Mati dong ditembak? Udah ah! Aku masih harus kerja nih, kamu gimana?
Yaelah nih anak ngomong serius malah bercanda! Ntar baru kejadian baru tau rasa! Kalo kamu masih lama kutungguin deh! Soalnya aku mau ajak kamu makan, gimana?, tanya Melodi.
Yah, aku sih mau aja! Traktir ya?, goda Airin.
Yei, maumu! Ok deh! Makanya cepetan!
Sabar dong bu! Beberapa jam lagi! Bye!, kata Airin meninggalkan Melodi ke ruang kerjanya.
@@@
Indonesia 9 Maret 2014
Hujan membasahi kota semenjak pagi. Melodi yang sudah bersiap-siap pergi ke bandara sedang duduk di meja makan menunggu taxi menjemputnya.
Mel, temanmu gimana? Dia pergi sendiri apa bareng kamu naik taxinya?, tanya kakak Melodi sambil memandangi hujan lewat jendela.
Sepertinya sih kita pergi bareng. Katanya dia masih sarapan dan nungguin jemputan dariku, kata Melodi.
Mel, tasmu sudah dikunci?, kata ayah Melodi sambil menyerahkan kunci dan gembok mini ke Melodi.
Ah, ya. Belum. Hmm... apa yang kurang ya?, kata Melodi sambil berjalan ke arah kamarnya.
Disana dia menemukan hpnya tergeletak di atas tempat tidurnya.
Hufh, sampe lupa, hp! Oh, ada sms!, kata Melodi sambil membuka inbox di hpnya.
From: Airin
To: Melodi
Say, jam brp nih jemputx?
Aq sdh siap nih!
From: Melodi
To: Airin
Bntr, mgkn bntr lg dtg
Sdh q pesan taxinya
Selesai mengirimkan sms, Melodi keluar dari kamarnya dan menunggu taxinya datang dan duduk di kursi luar.
Setengah jam kemudian
Pak datangnya telat sih? Sudah jam setengah 7!, seru Melodi yang agak kesal taxi jemputannya baru muncul.
Maaf non, tadi macet!, kata supir taxi sambil menggaruk kepalanya yang nggak gatal.
Capek deh! Saya nih masih harus menjemput teman sedangkan pesawat berangkat pukul setengah 8! Bisa hangus hadiahnya kalo telat!, omel Melodi sambil menyerahkan tas dan koper yang dibawanya.
Maaf, saya nyetirnya ngebut deh!, kata supir taxi itu sambil memasukkan barang ke bagasi.
Mel, hati-hati ya kamu disana! Sebelum berangkat kalo haus beli minum dulu siapa tau gak ada dan ke toilet dulu kalo kamu gak mau pipis di wc pesawat!, kata kakak Melodi menasehati.
Ok bos!, kata Melodi sambil membuka pintu taxi.
Mel, ini!, kata ayah Melodi sambil memberi sesuatu ke Melodi.
Makasih ayah! Dah semuanya! Assalamualaikum!, pamit Melodi ke keluarganya lalu masuk ke dalam taxi.
Sebelum menuju bandara, Melodi mendatangi rumah Airin yang cuacanya sama buruknya dari rumahnya.
Assalamualaikum, Rin! Sudah siapkah?, tanya Melodi mengetuk pintu rumah Airin dan Airin yang memang duduk di sofa ruang depan langsung berdiri dan mengangkat barang bawaaannya ke luar.
Walaikumsalam! Mel, bantuin dong!, kata Airin sambil memakai tas punggungnya. Lalu Melodi bergegas membantu mengangkat barang bersama supir taxi itu.
Melodi sudah datang ya, Rin? Kalian sudah mau pergi?, tanya ibu Airin yang muncul dari kamarnya.
Ya, bu! Airin sama Melodi mau berangkat! Mana ayah?, kata Airin sambil mencari ayahnya.
Sepertinya masih sarapan! Hati-hati ya kalian berdua! Korea bukan kayak disini!, kata ibu Airin mengingatkan.
Hahaha, tentu ajalah tante!, celetuk Melodi geli mendengar ibu Airin berkata begitu.
Aduh, bu! Yaiyalah lain! Yaudah Airin berangkat, assalamualaikum!, pamit Airin ke keluarganya dan keluar menuju taxi yang sudah menunggunya.
@@@
Melodi Pov:
Akhirnya karena aku dan Airin sudah mempet banget ke bandaranya tuh supir taxi selama perjalanan kami suruh negbut dan untung aja masih keburu walau hujan deras.
Huwaa, sudah jam setengah 8! Cepetan pak keluarinnya!, kataku sambil bergerak super gesit mengeluarkan barang-barangku dan barang-barangnya Airin.
Kira-kira keburu gak nih? Kita disuruh tunggu dimana, Mel?, kata Airin sambil mengeluarkan barangnya.
Mungkin masih! Sudah semuanya kan? Makasih ya pak! Ayo, Rin!, ajakku yang mulai berlari ke dalam gedung bandara.
Ya non! Aduh, dasar anak muda gak bisa sabaran!, seru supir taxi itu heran melihat tingkah dua anak manusia itu.
Setelah berlari bak di kejar setan(?), aku dan Airin akhirnya sampai di tempat menunggu pesawat mereka.
Aigu, aku pikir... kita telat! Untung kata mbaknya tadi... pesawatnya masih belum berangkat, kalo iya mati kita!, kataku sambil mengatur napasnya.
Eng! Mana kita dari rumah hujan-hujanan masa sudah sampe sini ditinggal pesawat? Kagak lucu!, seru Airin dengan muka memelas super lucu.><
Yup! Berarti rezeki kita nih! Yes, Korea! Yes, Bigbang!, seruku yang kegirangan mengingat hal apa yang akan terjadi di Korea nanti.
Wah, aku sudah gak sabar! GD, misuaku ntar ya yeobo istrimu akan menemuimu segera! Hehehe!, kata Airin nyegir. Kami heboh sendiri akan khayalan kami sampe pesawat yang kami tumpangi berangkat.
Di pesawat, aku dan Airin nggak henti-hentinya mengobrol tentang apa yang akan dilakukan di Korea nanti.
Aku mau ke Namsan tower! Aku mau pasang gembok cinta disana!, kataku sambil membayangkan apa yang akan dilakukan berikutnya.
Oh, kalo aku sih mau jalan-jalan di kota Seoul dan ke pulau Jeju! Wah, pasti indah banget!, kata Airin terpesona akan khayalannya sendiri.
Obrolan kami masih berlanjut sampai satu jam tetapi karena lelah kami akhirnya memilih beristirahat.
INCHEON AIRPORT, 12:05 KST
Setelah menempuh perjalanan jauh, kami nggak sadar bahwa kami sudah ada di bandara INCHEON! Begitu membuka mata kami nggak henti-hentinya keheranan sendiri akan pemandangan yang nggak biasa kami lihat(?).
Udah ah! Jangan katro Mel! Ayo kita turun!, seru Airin sambil berusaha keluar dari kursinya.
Ini beneran Korea? Aku masih gak percaya nih! Rin cubit aku na!, kataku sambil berjalan keluar pesawat.
Hah?, kata Airin bingung tapi masih mencubitku dengan sekuat tenaga lagi!X(
Aow! Ya! Sakit tau!, protesku sambil mengusap tempat dimana Airin mencubitku.
Katanya minta dicubit? Gimana sih?, kata Airin cuek padahal mungkin dia senang juga tapi nggak diperlihatkan! Dasar!XD
Kami berjalan keluar dan kami sudah ditunggu jemputan yang memang akan mengantarkan kami ke hotel yang mana akan kami tempati.
Annyeonghaseyo! Katanya kalian yang menang paket liburan ke Korea ya?, kata supir taxi yang berbahasa Korea ke kami.
Annyeonghaseyo! Ne! Urineun Indonesiaeso wasemnida! Kami datang untuk liburan!, kataku membalas dengan bahasa Koreaku yang kupikir masih abal-abal.
Annyeonghaseyo!, kata Airin ikut memberi salam.
Wah, kalian sudah lancar ya bahasa Koreanya? Anak muda zaman sekarang hebat ya?, kata supir itu lagi dalam bahasa Korea.
Aniyo! ! Jonen hakgyoeso hangukoreul kongbuhamnida, nan chingu hakgyoeso hangukoreul kongbuhaji anseumnida!( Saya pernah les bahasa Korea tetapi teman saya tidak)!, jelasku dalam bahasa Korea.
Jinca? Tapi menurut saya bahasa Koreamu cukup bagus!, puji supir itu.
Gamsamnida! Yeogineun Seoul imnikka?(apakah ini Seoul?), tanyaku lagi.
Ne! Yeogineun Seoul imnida! Kalian mau diantar ke hotel atau mau jalan-jalan dulu?, tawar supir itu yang masih berbahasa Korea.
Anio, kami ke hotel dulu! Kami masih harus beristirahat!, tolakku halus dalam berbahasa Korea.
Gak lama kemudian akhirnya kami sampai di hotel tempat kami menginap.
Wah, jinca kheuda!(besar banget!), seruku dalam bahasa korea.
Hahaha, ini hanya salah satunya nona!, timpal supir itu.
Boleh juga Mel!, seru Airin yang kagum juga.
Setelah semua barang kami dikeluarkan dari taxi, kami disambut ramah oleh OB(gak tau sebutannya) disana dan membawakan barang bawaan kami.
Huwaaaa!!! Kamarnya bagus banget!!!, kataku sambil berlari dan meloncat ke kasur dan menggeliat kayak cacing(?).
Mel, aku di sana dong! Kalo dekat jendela ntar aku masuk angin!, kata Airin.
Ok! Up to you! Yang penting tidur!, kataku beranjak dari kasur yang dipilih Airin. Aku yang masih malas akhirnya hanya tiduran di kasur. Sedangkan Airin berjalan menuju ke jendela dan membukanya.
Wuah! Pemandangannya hebat banget! Kota Seoul kelihatan jelas disini!, seru Airin takjub.
Jincayo?, kataku akhirnya bangun dari kasurku dan ikutan melihat ke luar jendela hotel.
Eh, lihat ada bunga sakura tuh di taman!, kata Airin sambil menunjuk ke sebuah taman di Seoul.
Wuah, iya! Ah, sekarang kan musim semi! Jelas ajalah ada bunga sakura! Sama kayak di Jepang! Kalo di Jepang tuh apa ya namanya piknik sambil melihat bunga... eng... hana... ah! Hanami! Hana artinya bunga!, jelasku.
Itu bunganya buah cherry kan?, timpal Airin.
Yup! Ada yang warna putih bahkan merah muda! Trus sakura itu tumbuhnya lama tapi gugurnya cepat! Katanya sih cuman seminggu makanya harus cepat hanami sebelum gugur!
Kalo semi berarti Park Bom(2NE1)? Kan bom artinya musim semi!
Kami terus bercerita banyak hal sampai waktu perjalanan kami dimulai.
Terdengar bunyi alarm dari hpku. Aku masih bengong dengan keadaanku yang menurutku berubah dratis. Nyawaku masih belum ngumpul(?).
SEOUL, 07:15 KST
Aku menengok ke kanan dan ke kiri melihat keadaan asing di sekitarku. Ada Airin yang masih tertidur nyenyak di sampingku. Sambil berusaha bangun aku melihat jam di hpku. Masih pagi.
Aku yang berniat mau tidur tiba-tiba tersadar karena ada sms masuk. Aku mengambil hpku dan membacanya.
From: Fatia
To: Melodi
Mel, ktx Ika km berangkat ke Korea y?
Kok gak bilang2?
Sesaat isi pesan itu membuat mataku melek! Ah, iya sekarang aku kan di Korea! Korea Selatan! Karena masih nggak percaya setelah membalas sms, aku beranjak dari kasur dan membuka jendela dan melihat keluar.
Huwa, aku ternyata gak mimpi! Ini beneran Korea!, seruku girang.
Lalu aku membangunkan Airin yang masih terlelap.
Rin, kita di Korea! Kupikir kita kemarin mimpi!, kataku sambil mengoyangkan tubuh Airin.
...Eng.. ada apa..? Masih pagi kan? Ngantuk.., balas Airin dengan matanya yang masih terpejam.
Aish, dasar kebo! Kita nih sudah di Korea masa kamu masih ngorok?, protesku.
Aduh, kan masih pagi... Kita juga jalan-jalannya kan bisa nanti...? Nyem, nyem, kata Airin sambil menggerakkan mulutnya seperti mengunyah sesuatu.
Hufh, yaudah aku jalan sendiri ya! Aku mau lihat kota Seoul di pagi hari!, kataku nyerah ngajak Airin yang emang super duper susah kalo dibangunin.
...Eng.., jawab Airin sambil menarik selimutnya.
Aku mulai bersiap dan meninggalkan Airin dengan mimpi indahnya itu(?). Setelah mandi air hangat dan sarapan. Aku bersiap menuruni hotel.
Aku berjalan ke lorong menuju pintu keluar dan disapa oleh karyawan disana dengan ramah.
Annyeonghaseyo, agasshi!, kata seorang karyawan sambil membungkukkan tubuhnya ke arahku.
Annyeonghaseyo!, balasku yang juga ikutan membungkuk.
Setelah di bagian depan di luar hotel, aku masih bingung mau kemana karena gak tau jalan. Aku mencoba mengambil jalan ke kiri dan melihat-lihat. Banyak orang-orang yang lalu lalang. Ada yang mau bekerja, sekolah atau mau ke mana, aku gak tau juga. Busway versi Korea yang sering kulihat di tv atau drama sekarang beneran ada di depan mataku.
Masih gak puas dengan pemandangan sekitar, aku berjalan lagi dan masih takjub dengan keadaan kota Seoul. Lalu aku mendengar percakapan remaja Seoul yang sepertinya mau pergi ke sekolah.
Ya! Kemarin dia keren banget!
Ne! Gimana kalo kita ajak teman-teman ke dormnya?
Ah, paling mereka gak ada! Mereka kan Super Star!
Yei, mereka gak begitu! Aku belum puas nih lihatnya!
Iya sih! Eh busnya uda ada tuh!, tunjuk salah seorang dari kedua yeoja itu sambil berlari mengejar bus.
Aku yang sedikit mengerti bahasa Korea masih gak tau siapa yang mereka bicarakan. Tetapi sepertinya artis Korea dan mereka menyebut dorm. Apakah yang mereka maksud itu dorm artis itu? Gak taulah! BTW, kan aku sudah di Korea kira-kira Bigbang dimana ya dormnya? Apa jauh dari sini?
Aku yang masih penasaran terus berjalan ke depan dan melihat ke kanan dan ke kiri. Kemudian aku berhenti di tempat yang menurutku gak asing.
Wah, gedungnya besar banget! Ini bukan hotel kan? Tapi kayaknya pernah lihat, dimana ya?, pikirku yang berusaha mengingat. Mungkin orang-orang yang lewat mengira aku aneh hanya berdiri di depan gedung dan gak masuk.
Sementara aku masih berpikir, ada seseorang yang keluar dari gedung.
Ne/ya! Aku pergi dulu, hyung!, seru seorang namja Korea yang sepertinya gak asing di depanku.
Aku melihat ada yang keluar dari gedung lalu aku melihat namja itu dan gak sengaja pandangan kami bertemu. Benar-benar gak asing. Seketika kami seperti terpaku, membeku seperti batu.
!!!!!???
TBC
Kira2 Melodi ketemu siapa hayo?? Kekeke!*author senang bikin readers penasaranXD*author dilepak pk sendal
RCL jgn lupa ya! Kalo kgk ntr kgk msk surga bareng biasnya msg2!*plakk
Sy jg gak mengira crita akan bgini jdx! Mian kalo crita ngaco bin ngawur alias gaje!* Halah
Pkkx WAJIB RCL dan jgn lupa bc part selanjutx y? Ok?