21. Bimbang

1511 Kata

Michael memutar matanya mendengar ancaman Ryuu barusan, lalu menghela napas panjang. "Sungguh menyebalkan harus berurusan dengan pria yang akan selalu mengingat segalanya," gumannya, setengah mengutuk daya ingat sepupunya yang nyaris mustahil untuk dikalahkan. Itu adalah kejadian bertahun-tahun lalu, saat mereka masih remaja. Michael bahkan nyaris melupakannya. Atau lebih tepatnya, berusaha melupakan. Kala itu dia tengah bersantai di kamar, lalu iseng menonton film drama di laptopnya. Lalu tidak ada yang menyangka termasuk dirinya sendiri, bahwa cerita itu akan begitu menyentuh hingga membuat matanya memanas dan air mata jatuh begitu saja. Sayangnya nasib buruk datang bersamaan dengan keteledorannya. Dia lupa mengunci pintu, dan detik berikutnya, Ryuu masuk begitu saja tanpa ab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN