19. Interupsi

1556 Kata

Cahaya matahari pagi menerobos masuk melalui celah tirai, membelai kulit Elle yang masih terlelap. Perlahan kedua matanya pun mulai mengerjap, meski kelopaknya masih terasa berat. Begitu sepenuhnya terjaga, Elle baru menyadari sesuatu. Ia hanya sendirian. Gadis itu menghela napas pelan, sebelum menoleh ke samping hanya untuk mendapati ranjang di sebelahnya sudah kosong. Seprai yang berantakan dan sisa kehangatan di bantal menandakan bahwa Ryuu sempat tidur di sana, namun kini telah pergi entah ke mana. Perasaan kecewa pun mulai merayapi hatinya. Apakah Ryuu benar-benar pergi begitu saja setelah semua yang terjadi semalam? Namun sebelum pikirannya melantur lebih jauh, aroma harum yang menggoda tiba-tiba memenuhi udara dan tercium olehnya. Manik hazel Elle pun melebar seketika, den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN