Bab 17. Mila Marah

1110 Kata

Alleta keluar dari kamar mandi dengan balutan kemeja berwarna biru dan celana jeans hitam. Tangan gadis itu bergerak mengeringkan rambutnya dengan handuk, mata Alleta tanpa sengaja melihat Abi yang masih tertidur pulas. Diliriknya jam yang menggantung di dinding, gadis itu menghela napas kasar saat jam menunjukkan pukul 06.30 WIB. Berdecak pelan, Alleta berjalan mendekati sisi ranjang. Gadis itu mengguncang tangan Abi berharap itu akan membangunkan sang suami. Namun, pria itu justru meraih guling dan memeluk guling tersebut dengan erat membuat Alleta melongo melihatnya sebelum akhirnya gadis itu berdecak kembali. "Kak!" Alleta memanggil Abi sembari menepuk lengan laki-laki itu cukup keras. "Eungh ... jangan ganggu, Ta. Saya masih ngantuk," gumam Abi dengan mata terpejam. "Bangun, Kak!

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN