Suara gedoran di luar berhasil membuat Alleta merasa terusik. Gadis cantik itu terpaksa membuka mata, dia mengucek pelan matanya yang terasa perih. Menggeliat pelan sebelum akhirnya Alleta mengubah posisi menjadi duduk, dia menatap jam beker yang ada di nakas. Gadis itu mendelik kesal saat waktu masih menunjukkan pukul 06.25 wib dan sudah ada yang bertamu dengan tidak sopan begitu. Alleta meraih jepit rambutnya, dia mencepol asal rambut panjangnya. Setelah merapikan pakaian gadis itu berjalan keluar kamar dengan langkah besar. Dia ingin sekali mengomeli tamu yang berani menganggu waktu istirahatnya. Ingin sekali Alleta menebas kepala orang itu. Dia membuka pintu dengan kasar, napas Alleta memburu karena merasa lelah. Nyawa gadis itu bahkan belum terkumpul sempurna, tetapi setelah melihat

