"Astaga, Ta. Mana ada kayak gitu." Abi memijat keningnya yang mendadak merasa pusing. "Saya putus sama dia emang baik-baik. Kita udahan karena dia harus sekolah di luar negeri, tapi di sana dia malah hilang kabar dua tahun sampe akhirnya saya nikah sama kamu dan saya anggap hubungan saya udah selesai saat itu juga. Kamu pikir saya laki-laki b******k yang memiliki istri, tapi mencintai perempuan lain?" sambung Abi panjang lebar. Alleta memutar malas bola matanya, dia masih menatap Abi dengan begitu sinis. Penjelasan yang Abi berikan menurut gadis itu masih belum bisa membuat dia merasa puas. Alleta masih merasa ada yang mengganjal di hatinya. "Terus tadi itu apa? Ketawa-ketiwi bareng mantan tercintah?!" Alleta bersidekap d**a, dia berujar dengan begitu malas. "Kamu liat?" Abi memandang

