Abi menarik tangan sang istri membuat langkah kaki Alleta harus terhenti. Gadis itu tetap diam tanpa membalikkan tubuhnya, pandangan Alleta lurus ke depan. Dia bahkan sama sekali tak berkedip, raut wajah istri Abi itu begitu datar dengan tatapan tajam yang membuat Dirga bergidik ngeri di tempatnya dan memilih mengabaikan perdebatan suami istri yang ada di dekatnya. Abi memeluk tubuh Alleta, dia tak memperdulikan Dirga yang akan melihat sikapnya. Bagi laki-laki itu yang terpenting saat ini adalah bagaimana agar Alleta tak marah dan tak mendiami dirinya, Abi tak ingin pernikahan yang sudah dia bangun dengan Alleta hancur begitu saja karena masa lalunya. "Ta, maaf." Suara Abi mengalun parau, laki-laki itu membenamkan wajah pada ceruk leher sang istri. "Ngomong, Ta! Jangan diem aja, plis ..

