Pelukan (KAMELIA POV)

843 Kata

Setelah melewati perjalanan yang begitu panjang, ahkirnya kami sampai di halaman depan rumah. Kami keluar dari dalam mobil dan membawa beberapa kantong kresek. Belum kakiku melangkah untuk mengetuk pintu kedua adik tersayang sudah membuka pintu dan berlari memelukku. Aku berjongkok untuk menyeimbangkan tinggi mereka. Air mata sudah menetes, sungguh benar-benar rindu dengan mereka. "Adik-adik kakak, sudah tumbuh dewasa." "Tata'." suara Zein begitu manja terdengar. Dia memelukku begitu erat "Ini apa kak?" Fira menunjuk kantong kresek "Makanan ringan dan buah-buahan buat kalian." "Hore!" seru mereka senang. "Kalau begitu ayo kita masuk, dimana ayah dan ibu?" "Sedang ada di ladang." "Kalian berdua saja?" Fira mengangguk "Mr. ayo kita masuk. Maaf jika tidak memberi kenyamanan."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN