Tutup Mata (BRAYEN POV)

801 Kata

Bolehkah aku jujur, sorot mata gadis itu memancarkan kebahagiaan. Rona wajah yang sulit di jelaskan yang jelas Kamelia berbeda dari biasanya. Apalagi hal yang lebih menyenangkan, gadis itu mulai bisa menerima sentuhan demi sentuhan dariku tanpa penolakan. Ya, mungkin banyak hal yang terjadi padanya ketika kami berjauhan. Entah hal apa itu tapi yang pasti aku senang mendapati Kamelia yang melihatku sebagai suaminya bukan orang lain. Setelah Tiara pulang, aku memutuskan kembali ke kamar melihat gadis itu yang masih meringkuk di atas ranjang setelah semalam aku membuatnya mengerang senang. Meskipun ya, aku harus berhati-hati dalam melakukannya. Memilih mendekati Kamelia yang tengah terpejam, duduk di sisi ranjang mengamati raut wajahnya yang tenang. Tergerak dalam hati untuk mengecup da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN