Cinta sejati (BRAYEN POV)

1251 Kata

Melihat Kamelia yang begitu bahagia membuat hatiku menghangat. Ada secuil rasa bangga karena dapat membahagiakannya, menjadi orang nomor satu yang memilikinya. Di ruang tengah yang luas ini, Kamelia dan beberapa para dayang-dayang tengah menikmati roti yang ku beli sembari duduk di karpet lantai. sebagian dari mereka memilih memakannya di dapur. Sedangkan aku duduk di sofa depan tv, sembari sesekali mengamati mereka. Kamelia, sudah nampak akrab dengan mereka bahkan terlihat amat dekat dengan Elsa. Ya, sepertinya wanita paruh baya itu menganggap Kamelia seperti mendiang Elma. Saat aku tengah mengamati Kamelia, mata kami bertemu. Dia tersenyum sangat manis, membuatku membalas senyumannya. Lalu tak lama gadis itu berjalan menghampiriku. "Kenapa tidak ikut bergabung?" tanyanya, aku mengg

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN