“Jadi, ke mana file itu? Kau sudah membawanya ke mana, Pak Tua?” Rudi menatap pada ayah mertuanya. Dia merasa dipermainkan. “Aku tidak akan mengajakmu ke mari jika sudah kuambil sebelumnya.” Pria tua itu merengut. “Bisa saja kau hanya berpura-pura.” Dwipa Mulya menatap sang menantu yang sedang menuduhnya itu. “Aww!” Gerakan pukulan Dwipa sangat cepat, Rudi tak bisa menghindar. “Sini kau!” ujar Dwipa sambil mengacungkan tongkatnya lagi. Kali ini Rudi lebih waspada dan berhasil berkelit dari tongkat tersebut. “Kenapa menghindar? Kau tak akan bisa lari dari pukulanku.” Dwipa terus mengacungkan tongkatnya untuk Rudi. Setelah terpukul sekali, Rudi tak akan melakukan kesalahan untuk yang kedua kali. Kepala tongkat itu cukup menyakitkan. Seorang ketua gangster tak boleh kalah dari mant

