Jadian Yuk!

1240 Kata
"Kinan, sebenarnya aku udah lama suka sama kamu. cuma aku takut ungkapinnya. secara kamu cantik dan eksis di sekolah", Angga mengutarakan maksud hatinya selama ini pada Kinan, karena rencana Eca yang mau ngerjain Kinan. "gak usah becanda deh, kamu kan lagi deket sama Eca", Kinan coba mengalikan pembicaraan agar jantungnya tidak keluar dari sarangnya. 'ya tuhan,jantung gw mau loncat. Angga didepan gw. astogeee. bening bener', batin Kinan yang masih menatap manik hitam pekat di depannya. "kan tadi kamu dengar Eca gak minat sama aku, ya iyalah kami kan sepupuan. itu akal akalan Eca aja ngerjain kamu", ucap Angga datar yang gak tau Kinan shock banget. "APAAAAA??? kammmuuuhh seewuwu", teriak kinan, tangan Angga reflek menutup mulut Kinan. Takut didengar yang lain. "ssstt.. jangan kenceng kenceng. ntar pada tau aku sama Eca sepupuan" "emang kenapa?" "Eca gak mau siswa lain tau kami sepupuan, katanya gak asik ntar. Cewek cewek pada deketin Eca buat comblangin sama aku", lirik Angga menggoda Kinan. "oh. gituu", Eca mencoba biasa aja tapi raut wajah nya terlihat kecewa. "jangan cemburu dong. kan aku maunya sama Kinan . Jadian Yuk?" "ha?", Kinan seketika melongo mendengar pernyataan Angga. "Jadian Yuk" "kamu nembak cewek kayak ngajak jalan ke Taplau tau gak" "oh kamu mau di tembak di Taplau? oke. nanti aku jemput jam 5 sore" "eh?", heran Kinan yang melihat Angga sudah berlalu dari hadapannya. ________ "Ecaaaaaaa.....", teriak Kinan didalam kelas yang tiba-tiba senyap karena mendengar teriakan Kinan. "apaan sih?", Eca yang mendengar teriakan Kinan auto tutup telinga. "Lu jahat banget ngerjain gw" "hahahhahahahahaa....." Eca tertawa terpingkal karena merasa puas mengerjai sahabatnya itu. "kalau gak gitu gak bakal ngaku kan Lu, untung Lu punya sahabat kayak gw Peka", Eca membanggakan dirinya dengan mengibas jilbabnya. "bacot lu, tapi makasi ya Ca. Ntar Angga mau nembak gw di Taplau", toyor Kinan ke kepala Eca dan kemudian memeluk sahabatnya itu. "ih lu kan jilbab gw berantakan nih", Eca membenarkan jilbabnya dan mengatakan ,"apa lu bilang? nembak di taplau? bisa gitu ya nembak direncanain" "abisan tu ya si Angga, bilangnya gini ni'Kinan,Jadian Yuk' , lah dikira ngajakin gw ke taplau", cemberut Kinan lalu tersenyum. "hahah. keluar dah tuh aslinya Angga.Somplak .. cieeeeeeee mau jadian .PJ ya Nan", Eca menyubit pipi Kinan. "aduhh.duhh.tu Guru dah dateng.lepass", Eca pun melepas tangannya dari pipi Kinan . _________ "ih tumben banget lu senyum senyum mainin hp? oh iya ya yang udah jadian .cieeee... woooiiii.. kinannpppp", Eca yang masuk kelas ngelihat sahabatnya kayak menang lotre senyum senyum sendiri, dan ingin mengumumkan kepada teman sekelas kalau Kinan udah jadian sama Angga, tapi Kinan gercep membekap mulut Eca yang kayak ember bocor halus keliling. "ih berita bahagia itu harus di umumin Kinan", ucap Eca ketika Kinan melepas tangan dari mulutnya. "biar aja tau sendiri, heboh banget Lu" "ih songong Lu ya, bukannya terimakasih sama mak comblang" "hmm iya makasi ya makcomblang yang bocor halus", peluk Kinan terpaksa. "ah ga ikhlas Lu, sono balesin chat nya Angga, ntar ngambek lagi tuh anak" Kinan yang fokus pada hp nya tidak sadar dengan bel masuk yang sudah berbunyi dan Guru yang memperhatikan Kinan dari tadi. "nan.nan", senggol Eca . "hmm.apaan sih?, Kinan masih tidak lepas pandangannya dari hp. "KINANTI AZZAHRA! KAMU TIDAK MENGANGGAP SAYA ADA DISINI?", Tegas bu Guru Killer menatap Kinan dan membuat Kinan mengakkan kepalanya dan bergumam 'mampus gue' "Lu gak bilang gue sih Ca", bisik Kinan pada Eca. "gue udah panggil Lu daritadi. dasar Bucin", Eca balik berbisik pada Kinan "Kinanti, kamu tidak mendengar saya?", panggil Bu Killer lagi. "ii--iya Bu maaf, Sa-saya minta maaf Bu", gugup Kinan yang menunduk tidak berani menatap Guru Killer itu, Bu Sella namanya. "Kali ini saya maafkan ! Buat yang lain juga fokus dan jangan terlalu sibuk dengan gadget sampai tidak tau jam pelajaran sudah mulai. Paham semua?" "Pahaaammm, Buu", kompak siswa sekelas menjawab. Pelajaran berlangsung dengan aman dan tenang, kecuali dengan Kinan yang masih malu. padahal biasa aja menurut Nesya. Karena Nesya sudah kebal dari SMP di Bandung di gertak guru karena kenakalannya. Entah mengapa di Padang Nesya sedikit berubah walaupun tetap cablak dan bocor halus. _____ "mentang udah punya pacar, sahabat ditinggalin makan sendiri", sindir Eca yang masuk kelas dan duduk disamping Kinan. "bacot lu makan sendiri, ditemenin mantan lu juga. Balikan lu ama Regi?", tanya Kinan. "makan bareng gak berarti balikan keless. kebetulan aja tadi dia lihat gue sendirian terus gabung", jawab Nesya santai sembari menyeruput es capuccino cincaunya yang dibawanya dari kantin. "iya deh iya. tapi hati hati ntar dilabrak ceweknya Regi anak sekolah sebelah katanya tukang bully" "gak takut gue, orang gak ada apa apa juga" "gak ada apa apa tapi tiap malming jalan mulu, katanya mantan tapi jalan bareng mulu", ucap Kinan yang membuat Eca berhenti menyuruput minumannya. yang membuat Kinan terbahak . "Lu tau darimana? pasti Angga comberan yang ngasih tau kan?", tuduh Eca . "hmm iya sih tapi malming kemarin gue lihat lu dijalan bareng Regi. lupa tapi gue mau bilang ke lu", jelas Kinan dengam cengiran keledainya. "hufft.. hancur reputasi gue lu udah tau gini", Eca pura-pura dramatis sambil tertawa . "hahah. udah mulai sekarang gak boleh ada yang kita tutupin lagi , gimana ? setuju", Kinan membuat perjanjian dengam Eca . dan mereka pun salam kelingking ala persahabatan bagai kepompong . "gue gak mau dilabelin playgirl sebenernya Nan,cuma gue gak betah aja gitu pacaran lama lama. gak bebas ngecengin yang lain. hahaha. hubungan tanpa status seru juga kok" , kekeh Eca yang dibalas toyoran kepala seperti biada dari Kinan . _________ Malming ini Nesya pun kembali jalan sama Regi. Nesya juga heran kenapa dia mau aja jalan sama Regi, padahal banyak yang ngajakin jalan . Mungkin karena Regi mantannya dan kalau ngobrol nyambung aja tapi kenapa Regi diputusin . Dasar Nesya. "kamu kenapa ngajakin aku jalan terus tiap malming?, gak marah pacar kamu?", tatap Eca pada Regi yang sedang menyetir mobil. Eca memang ber-aku-kamu sama yang lain. ber-lu-gue cuma sama Kinan dan Angga. Walaupun Angga ber-aku-kamu. "kamu kenapa mau?", Regi bertanya balik, melirik Eca sekilas . bukannya menjawab pertanyaan Eca. "Kamu ditanyain kok balik nanya?" "ya. jawab aja" "gak tau. nyaman aja kayaknya jalan sama kami daripada yang lain. banyak sih yang ngajakin" "nyaman? tapi diputusin" , sindir Regi pada Eca. "gak usah di ungkit. aku udah pernah bilang kan ke kamu . aku gak nyaman terikat, gak bebas. apa-apa laporan dulu" "aku juga kasih kamu kebebasan kan?" "tapi aku gak suka Regi! , ngerti gak sih? gak mau aku bikin orang sakit hati" "terus kamu pikir kita kayak gini aku gak sakit hati?" "kenapa sakit hati? kamu aja juga deketin aku terus kamu kan punya pacar", ucap Eca yang membuat Regi terdiam . Saat ini mobil yang dikendarai Regi sudah berhenti di sebuah parkiran yang cukup sepi. Regi menatap Eca dalam, Eca yang ditatap seperti itu gugup juga walaupun sudah biasa menghadapi situasi seperti ini. Tapi sekarang beda, Regi semakin mendekat. Eca sudah memejamkan matanya siap menerima ciuman hangat dari Regi. Cupp. ciuman mendarat di kening Eca. membuat Eca keki dan wajahnya memerah. untung saja gelap jadi tidak kelihatan oleh Regi. "kepedean banget kamu mau dicium bibir, ampe monyong gitu", goda Regi membuat Eca mengalihkan padangannya . Malu. tapi garis bibirnya tertarik ke atas karena Regi mencium keningnya. "Ca, jangan ngambek dong", Regi menarik wajah Eca untuk menatapnya lalu. Cupp.. kali ini ciuman yang Eca inginkan , Bibir! mereka saling membalas ciuman dengan hangat. *cukup berciuman aja loh ya readers. jangan bikin imajinasi sendiri loh. hehehe *note : taplau = Tapi Lauik = Tepi laut
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN