Rey Pov
Kringgg kringgg
"Brisik banget sih" Karna ganggu gue tidur ya gue lempar aja
Wushhh
Biasanya kalo gue lempar jam bunyinya prangg ato apalah itu, tapi ini aneh masa bunyinya gini
"Ya ampun Reynand!" lah gue kaget, ternyata itu teriakkan mak gue
"Eh mami, pagi ma" Sapa gue
"Pagi, Rey mau ngabisin berapa jam? Baru kemaren beli eh sekarang udah dilempar aja"
"Eheh replek ma"
"Ck! Untung bisa mama tangkap, Yaudah sekarang sana mandi" ucap Rere
Gue langsung masuk ke kamar mandi_-yaiyalah yakali masuk liang kubur. Setelah nyelesein ritual mandi dan ganti gue turun ke bawah_-yakali turun ke atas
"Pagi mi, pi, Lan, Nand" Sapa gue sama semua orang yang ada di meja makan
"Pagi" Ucap mereka barengan. Sebelum sarapan, gue ngacak acak rambut si kembar dulu
"abang!?" pekik si kembar bersamaan
"apa?" tantang gue "mo apa lo?"
mungkin jengkel ya sama gue, gue liat di Anand ngambil paha ayam yang kemudian tiba tiba dilempar ke gue. ini mah bukannya sakit tapi malah enak
"lagi dong Nand" pinta gue setelah berhasil nangkep paha ayam yang dilempar Anand
"mah, abang ngeselin" adu Anand dengan mata berkaca kaca. Alan? dia malah asik sama makanannya
"Rey" panggil mama
"ah cepu lu, mana cengeng lagi" ejek gue
"Reynand" desis mama
"iya ma iya, Rey mau makan aja" ucap gue sambil gigit paha ayam gemas
"Mau makan apa pa?" Tanya mami
"Nasi goreng. Tapi nasinya jangan digoreng" Jawab papi santai
"Lah maks-"
"Nasi putih" Sahut mami
"Gitu ya? Harus muter muter dulu?"
"He.em sekalian olahraga" Jawab papi santai
"Serah dah. pi, mi Rey mau berangkat" Pamit gue, sebagai anak yang berbakti gue cium tangan lah sama ortu abis itu ngacak acak lagi rambut si kembar. Sebelum ada ledakan petasan mending gua ngacir dulu
"abang!?!?" tuh kan bener petasanya nyala
Gue berangkat sekolah naik Lamborghini gue. Wuhh Lamborghini brayyy. Sampe di sekolah gerbang udah di tutup_-yaiyalah orang udah jam tujuh lebih, males gua ikut upacara
Gue parkirin di depan gerbang, dan gue? Mau masuk lewat tembok belakang. Dan lo tau gue liat penampakan brayy ada tiga anak onta pada manjat pagar
"WOYY" teriak gue. Dan lo tau para anak onta kaget dan jatuh bersamaan
"Bhaks!! HAHAH"
"Anjing lu Rey" Maki Regan
"Tau tuh babi" Sahut Vano
" Cumi! Bikin kaget tau gak?"sahut Rafa
"Enggak" Jawab gue lalu pergi ke pohon deket pagar, gua ambil tangga di sana
"Tau daritadi gausah repot repot manjat kaya tadi" Ucap Vano
"Lah lu ga tanya" Jawab gue santai
"t*i" Maki Rafa
"Bau dong kaya lo" Sahut gue dan manjat tangga
Hap
Setelah gue manjat, di ikuti tuh para onta. Setelah semuanya masuk kita jalan ngendap ngendap takut ketauhan Buas_-guru bk namanya Bu Asih
Tinggal beberapa kelas lagi ehh ada teriakan menggelegar
"REY, VANO, RAFA, REGAN MAU KEMANA?"
"Mampus" Gumam Rafa
"Eh ibu, pagi bu, apa kabar?" Sapa gue ramah dengan senyum termanis gue. Aw manis bangett
"Mau kemana kalian hah?" Tanya Bu As
"Mau dibawa kemana terserah kita~~" Jawab Rafa dengan nyanyiannya
"kalian telat kan? Berdiri sambil hormat ke tiang bendera SEKARANG!!!"
“kita gak telat bu, jamnya aja yang kecepetan” ucap Vano “sampe saya pengen mengulang waktu saya sama dia masih bersama hiks, saya belum sempet minta maaf sama dia bu hiks” ucap Vano dengan lebaynya
“lebay lo t*i” ejek Regan
“dia yang mana nih Van?” tanya Rafa
“udah jangan banyak omong, buruan lakuin hukumannya!” titah Bu As
"Haelah ibu, yaudah, tapi ibu jangan kangen ya" Ucap gue
"CEPETAN!!!" bentak Bu As
Gue dan tiga onta langsung dah ngacir ke lapangan
Huft cape thor, lanjutin nohh
KEY POV
Hari ini hari pertama gue sekolah SMA di jakarta setelah satu tahun sekolah di Jerman
Sekarang baru jam 05.45 tapi gue udah siap pake seragam sekolah gue. Walaupun gue bad girl, tapi gue menjunjung prinsip 'hari pertama harus baik setelahnya terserah' woah itu gue sendiri yang ciptain bangga gue
Gue keluar kamar, menuruni tangga satu persatu menuju meja makan yang baru ada Bertha?
Setelah itu gue ke dapur nyari mama "ma papa kemana?" Tanya gue setelah nemuin mama di dapur lagi masak di bantuin bi Inah
"udah duluan ke kantor" jawab mama
"Ohh" jawab gue setelah kebingungan gue terjawab soalnya biasanya papa udah nangkring duluan di ruang makan
"Tumben kamu udah rapi, kata nenek kamu kalo di sana ngaret" tanya mama setelah memperhatikan penampilan gue "mana rapi lagi, pake dasi juga ada apa?" Tanya mama
"Dih mama gitu, kalo jelek aja di marahin, pas bagus aja di bilang tumben" cibir gue
"Ya kan biasanya kamu gak gini Key"
"Kan ini hari pertama ma, jadi prinsip Key hari pertama harus baik, nah kalo seterusnya ya terserah" jawab gue
"Dih dapet prinsip dari mana? Prinsip apaan itu?" Tanya mama
"Yang ciptain Key sendiri lah, bangga kan mama punya anak kaya Key" ucap gue bangga
"Iya in biar fast" ucap mama "kamu bangunin tuh abang sang kebo alaska"
"Dih ada ya mak ngatain anak sendiri" gumam gue sambil berjalan meninggalkan dapur
"ada nih, mama" sahut mama
"gitu amat mak gua"
"Key mama denger" ucap mama
"Duh kok denger sih"
"Nggak kok ma!?"
AUTHOR POV
Key lalu berjalan menaiki tangga menuju sebuah kamar yang tepat di sebelah kamarnya
Tok tok tok
Tok tok tok
"Bang bangun aelah, dasar kebo alaska" gumam Key
Dugh dugh dugh
"ABANG!?!?"
Cklek
"Hoamm...apaan sih key?" Tanya Keo
"Kata mama, kebo alaska suruh bangun" jawab Key
"Gaada kebo ah, gue mau balik tidur" ucap Keo lalu menutup pintu
"Eh eh" cegah Key mendorong pintu kamar Keo "ck! kebo alaska itu lo b**o" decak Key
"Panggilan dari siapa itu" tanya Keo "mama" jawab key lalu pergi menuruni tangga kembali ke meja makan
"Ada ya mak ngatain anak nya sendiri? Ck!ck!ck!" Keo berdecak kagum
Keo lalu masuk untuk bersiap siap. Dia melihat jam digital di nakasnya
"Yaelah baru jam enam" ucap Keo dengan mendengus kesal "tau ah" Keo lalu masuk ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya
15 menit kemudian Keo keluar dari kamar dengan menggendong tas di salah satu bahunya
"Lo banguninnya kepagian ah" ucap Keo setelah duduk di hadapan Key yang sedang makan
"Kan hari pertama sekolah harus baik dong" ucap Key setelah menelan makanannya
"Yang hari pertama sekolah kan lo" Keo mendengus kesal lalu menonyor kepala Key
"Eh iya ya" ucap Key nyengir "gak papalah sedekah" ucap Key lalu terbahak sendiri
"Dih gila" cibir Keo lalu memakan makanannya
"Udah jam 06.15 nih, berangkat ah " ucap Key "bang ruang kepsek di mana?" Tanya Key
"Idih lo kalo di Jerman jam segini baru bangun aja belagu" cibir Keo
"Sirik ae lu" sinis Key "kepsek sebelah mana cepetan"
"Dari parkiran lo lurus aja ntar ada di sebelah kanan" jawab Keo
"Oke" Key berdiri menghapiri Bertha lalu mencium dan mengelus puncak kepala Bertha "kakak berangkat dulu ya" pamit Key
Key lalu menghampiri Dara_-mamanya "ma, Key berangkat dulu" pamit Key lalu mencium punggung tangan mamanya
Key mengambil kunci mobil lamborghini merahnya lalu ke garasi untuk mengeluarkan mobilnya dan melesat meninggalkan halaman rumah
20 menit kemudian Key sampai di sekolah barunya. Memakirkan mobilnya di parkiran yang tersedia dan menyusuri koridor menurut arahan Keo
"Wuihh murid baru tuhh"
"Blasteran euy"
"Pake lamborghini merah cuyy"
"Bidadari ini mahh"
"Minta id line dong"
"Ah elu playboy cap teri"
Begitulah isi bisikan bisikan murid yang melihat Key. Key menyusuri koridor di iringi bisikan dan siulan yang sama sekali tak di gubrisnya