"Astagaa, Fraaaa! Dia ngajak gue ketemuan dengan niat mau jadiin gue kepala cabang untuk konsultannya dia cobaaaa! Gue lagi nyari jodoh, dia malah nyari partner kerjaan! Kan asem!" Frasya terbahak. Ia sampai memegangi perutnya. Cerita Una benar-benar lucu. Airmatanya sampai keluar. Ia mana tahu kalau Bagus mempunyai niat seperti itu. Sejak awal ia bercerita tentang Una kan tujuannya bukan itu. Lalu cowok itu sendiri yang menawarkan diri untuk minta dikenalkan. Eeeh malah salah perkiraan begini. Nasib! Nasiiib! "Gue aja resign biar gak kerja. Padahal gue udah bilang loh, gue gak butuh kerjaan! Gue butuhnya jodooohh! Terus tahu apa katanya, Fra?" Frasya terkikik-kikik. "Apa katanya?" "Siapa tahu nanti di kantor gue, ada yang naksir elo! Gitu cobaaa! Gue kira, dia ngebet banget ngajak ke

