Suara deheman terdengar. Usai mencicip makanan berbahan dasar strawberry di rumah si Tante, keempat perempuan itu bergerak menuju lebih strawberry bersama si Tante. Lalu satu per satu berpisah. Una sibuk dengan pemotretan diri sendiri. Seika sibuk dengan kamera ponsel untuk menangkap pandangan. Adiba masih asyik mengobrol sama si Tante. Disha? Gadis itu memetika satu buah strawberry yang menurutnya sudah matang lalu ia mencoba mencicipinya. Si Tante bilang kalau mereka menggunakan pupuk cair organik yang dibuat sendiri dari kotoran hewan. Pupuknya dibuat mencari karena lebih cepat diserap tanah dibandingkan dengan pupuk padat. Mereka sama sekali tak menggunakan pupuk buatan untuk kebun ini. Makanya disebut perkebunan strawberry organik. Selain itu, mereka juga menggunakan pestisida organik

