“Aku pamit dulu ya, aku keluar sama Abang Langit. Nanti aku cerita lagi. Kapan-kapan.” “Kalau besok aku nggak bisa datang, karena besok jadwalku padat. Aku takut terlalu capek. Lusa aku datang. Mungkin bisa dari pagi atau lusa mungkin sekalian jadwal kunjungannya Mentari, nanti aku lihat apakah Mentari boleh dibawa masuk ke sini sama Abang Langit.” “Pasti bisa kalau sama Abang Langit, ini kan bukan ruang infeksi. Pasti kalau dibawa masuk sama Abang Langit boleh deh. Nanti aku bilangin ya biar Mentari tahu keadaanmu. Jadi dia nggak nyariin kamu terus.” ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ “Kalau kamu mau seperti itu, ya boleh. Nanti Abang akan bilang dulu pelan-pelan sama Mentari. Mungkin saja juga sama Heru dan Cahyo bagaimana mengatakan kondisi Elang seperti sekarang. Kasihan dia sudah menunggu janjinya

