Sangat tidak sabar. Aku tidak sabar untuk cepat-cepat sampai di rumah untuk melihat Oma. Dia pasti senang sekali karena tadi saat baru saja turun dari pesawat, aku sudah menelponnya dan mengatakan akan segera sampai. Dia sangat semangat sekali. Tidak menyangka akan kembali lagi ke tanah ini. Aku kira, selamanya akan di Lombok, bahkan usaha yang baru saja aku bangun pun masih beroperasi di sana. Mungkin kalau mama tidak bisa mengelolanya karena balik lagi ke Jakarta, aku bisa memantau dari sini. Hanya saja mungkin agak kesusahan, tapi aku bisa sewaktu-waktu ke sana.
"Sebentar lagi sampai." Ucap Diko. Ia masih fokus mengemudikan mobilnya. Saat di Lombok, ia memang tidak membawa mobil. Itu adalah kali pertamanya di sana, jadi tidak punya persiapan apapun. Aku tidak tahu kalau dia menaruh mob
