Hanya Teman

1169 Kata

Tidak lama, pesanan kami datang. Kami kalap seperti orang yang sudah lama tidak makan, padahal sebelumnya kami di suguhi beberapa makanan ringan oleh pak Budi. Aku rasa, kami tidak salah memilih menu. Semuanya terlihat lezat dan sudah sangat siap untuk di santap. "Mari makan!"  KAmi pun mulai makan. Aku mengambilkan beberapa lauk untuk Bimo, juga untuk Siti. Aku bahkan sengaja menaruh banyak lauk untuknya. Aku tahu kalau dia sudah pasti lama mengidamkan hal ini namun selalu dia tahan. Aku rasa, ini lah saatnya dia bisa merasakan banyak hal yang sudah seharusnya dia rasakan di usianya yang muda ini. "Makan yang banyak supaya kamu semakin pintar dan tidak kurus lagi. Aku tidak mau ya punya rekan yang kurus" Ujarku.  Karena ucapanku itu, Bimo malah tertawa mengejek Siti.  "Bimo, aku bole

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN