Pertarungan Syaid Abdullah dengan Durka

1070 Kata

Keesokan harinya .... Syaid Abdullah pamit kepada Ki Jafar dan Wirya Tama. Pagi-pagi sekali, ia langsung kembali ke istana dengan menunggangi kuda kesayangannya. "Tiba di istana aku akan langsung berbicara kepada raja tentang pengunduran diriku dari jabatanku ini," desis Syaid Abdullah sambil memacu derap langkah kudanya. Hari itu, Panglima Gundiwa langsung memerintahkan para prajurit untuk melakukan serangan terhadap pihak prajurit keamanan kerajaan Dongkal yang tengah bertugas di wilayah perbatasan kedua kerajaan tersebut. Dalam misi tersebut, raja tidak mengizinkan Syaid Abdullah ikut dengan alasan Syaid Abdullah difokuskan pada keamanan kuta utama. Sejatinya, Syaid Abdullah dan Mahapatih Garma Daksa paham dengan maksud dan tujuan raja. "Raja tidak menugaskanmu berangkat ke perbata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN