Meskipun demikian, Senapati Rajma Pati tidak dalam menjalankan tugas dari Prabu Jalamandaya. Ia kembali memacu derap langkah kudanya memasuki hutan tersebut.
Ketika sang senapati tiba di pertengahan hutan, mendadak ia diserang oleh sekelompok pemuda yang masing-masing dari mereka menggenggam sebilah pedang. Mereka adalah bagian dari kelompok santri yang ditugaskan untuk menjaga wilayah tersebut, dan bertugas menghadang siapa pun orang yang tidak dikenal memasuki Alas Benda yang kini menjadi markas besar kelompok pejuang yang dipimpin oleh Syaikh Abdul Aziz dan Resi Mulawa.
"Tangkap orang itu!" seru salah seorang santri yang menjadi pemimpin dari kelompok tersebut.
Para pemuda tersebut langsung melakukan serangan terhadap sang senapati tanpa bertanya terlebih dahulu. Sehingga, mau tidak
