BAB 18

1247 Kata

Matahari semakin terik, suhu udara juga naik, dan membuat orang-orang merasa sangat tersiksa. Panas luar biasa tak bisa dihindari, angin juga enggan untuk berembus hari ini. Rifky yang baru saja selesai mandi menatap halaman rumahnya dari jendela kamar, ia merasa ngeri saat melihat bagian luar. “Panas banget, gimana bisa pergi kalo begini terus?” gumam Rifky. Benar ... berada di dalam mobil dengan AC yang selalu menyala tetap saja hawa panas tak bisa dihindari. Pria itu kemudian memilih duduk, ia meraih ponselnya dan berbaring pada sofa. Untung saja rumahnya dikelilingi banyak pohon rindang, dan AC juga menyala dengan sangat baik. Tok ... Tok ... Tok ... Rifky menatap ke arah pintu dan mengembuskan napas agak kasar. Seperti ia harus kembali bergerak, dan sejujurnya itu sangat merepo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN