BAB 28

1064 Kata

Sava sedang duduk di atas ranjang, ia menatap ke arah pintu kamar yang tertutup rapat. Di luar sana beberapa orang sedang berjaga, ia dan pengasuhnya juga dilarang keluar dari kamar. Untuk makanan, seorang pelayan dengan rajin datang ke kamar tersebut saat jam makan sudah tiba, dan hanya seperti itu kejadian beberapa hari terakhir. Merasa bosan? Tentu saja Sava merasakan hal tersebut. Ia juga bersedih karena tak bisa bertemu dengan sang ibu. Rasa rindu mencekik, membuat napasnya sesak, hingga akhirnya ia harus menangis. Tatapan mata gadis kecil itu terlihat begitu kosong, ekspresi wajahnya hanya datar, bahkan Sava juga tak bicara sama sekali. Cara satu-satunya gadis itu merespons saat di ajak bicara hanya menangis, dan Dina tak tahu harus berbuat seperti apa setelah itu. “Sava, gimana n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN