Arkana dan cintanya

408 Kata
"Arkana Wiramandala,” nama lengkap Bujang lanang dari kota kecil di Jawa Barat, Indramayu ‘kota Mangga' demikian sebutanya, Kota dimana tidak berdiri Megah Candi-candi, atau indah deretan bukit-bukit dan pegunungan, seperti kota-kota wisata lainnya di indonesia, namun hamparan tanaman padi dan pohon mangga di setiap bagian besar wilayahnya, atau deretan tepian pantai utaranya atau Pulau Biawak yang cukup memuaskan dahaga para wisatawan, salah satu tempat yang Arka sering kunjungi bersama teman-temanya saat pulang kampung. Menurut Arka pulau biawak sangat pas untuk merenung, sambil duduk di ujung dermaga, dimana riuh debur ombak terdengar merdu, menenangkan. Oh jangan lupakan hamparan gemintang di langit gelap, menyuguhkan lukisan alam yang menakjubkan. Di Jakarta Arka Mengedar diri untuk perubahan nasibnya, seperti seharusnya seorang lelaki yang menafkahi keluarga. Arka berbekal 'Ijazah SMA,’menantang kerasnya hidup di ibukota. Sudah beberapa tahun Arka Berpindah Pindah Kerja, sebelum akhirnya bekerja di kantor dimana ia bertemu dengan Diyyara, tak terasa sudah empat tahun lamanya Arka bekerja di perusahaan ini, salah satu alasanya adalah Diyyara. Ya, sebab pujaan hatinya itulah ia bertahan, menutup mata dan telinga dari kehidupan di luar sana, memalingkan diri dari semua kesempatan karna bagi Arka hidupnya adalah Diyyara. Begitukah mencintai? seseorang menjadi bodoh lantaran cintanya, membuatnya buta dan tuli sebab yang nampak hanya lah cintanya yang entah bagaimana cinta itu kan menerimanya, baik kah atau buruk. Biarlah yang merasakan nanti kan mengetahui. *** "Momentum selalu memberi ruang hati Arka, sementara Diyyara selalu hadir dalam ruang kosong itu, dimana Arka semakin di bingungkan pertanyaan-pertanyaan hatinya sendiri. ‘Ohh...Dunia’ terkadang ia punya persepsi yang di bentuk oleh momentum bahkan banyak hal tentang perasaan Cinta bisa terjadi, seperti cinta bertepuk sebelah tangan atau kita ingin menyebutnya perasaan tak sampai dan yang terjadi terhadap Arka sungguh berbeda, seolah semesta selalu mendukung, seiring sikap Diyyara yang memberi sinyal-sinyal pada Jiwa Sang pemuda yang di mabuk Cinta ini.’’ Kemarin Diyyara meminta Arka untuk datang lebih awal dari biasanya, sebab gadis itu ingin mengajaknya pergi ke suatu tempat yang katanya akan membuat Arka terkejut. "Kemana kita akan pergi, Dy, sampai-sampai akan membuat ku terkejut" pertanyaan muncul di hati Arkana sesesaat setelah ia menerima ajakan Diyyara kemarin sore. Arka melajukan mobil dengan kecepatan sedang, mengikuti arus yang Diyyara arahkan di selingi berbagai obrolan ringan namun justru membuat Arka semakin berdebar disepanjang perjalanan. Manalah Diyyara paham kegugupan Arkana yang sedari tadi duduk di belakang kemudi, jika Diyyara sibuk bercerita ini dan itu maka Arkana lebih sibuk menerka kejutan apa yang gadis itu akan tunjukan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN