Prologue
293 Kata
1945, Korea dinyatakan merdeka setelah lepas dari penjajahan Jepang. Namun kemerdekaan bukanlah berarti sebuah kedamaian.
Di tahun yang sama, PBB membuat rencana administrasi bersama dengan Uni Soviet dan juga Amerika Serikat. Namun rencana tersebut tidak terlaksana, hingga pada akhirnya Pemerintahan baru terbentuk di tahun 1948, tepat tiga tahun setelah Korea dinyatakan merdeka.
Terbaginya Korea menjadi dua wilayah, Demokratik untuk Korea Selatan dan Komunis untuk Korea Utara yang di bagi oleh garis lintang 38°.
Lalu, apakah setelahnya Korea benar-benar merdeka?
Jawabannya adalah 'Tidak!' karena yang terjadi setelahnya benar-benar menjadi hal yang mengerikan bagi rakyat dari kedua belah pihak.
1950, Korea Utara memulai perang saudara dengan melancarkan serangan kepada Korea Selatan. Melupakan makna kemerdekaan yang baru seumur jagung dan kembali memulai perang hingga ketegangan di kedua belah pihak mulai menurun di tahun 1953 di mana gencatan senjata yang telah di sepakati, berakhir. Namun bukan berarti kedua belah pihak bisa hidup berdampingan dengan damai setelah hari itu.
113, kurang lebih total dari semua distrik yang berada di Korea Selatan, namun naasnya dari sekian banyaknya distrik yang telah tercatat sebagai bagian wilayah dari Korea Selatan, terdapat sembilan distrik yang terisolir.
Sembilan distrik yang hanya menggunakan angka sebagai nama distrik. Distrik yang bahkan tidak diketahui oleh dunia.
Sembilan distrik mati yang dikorbankan guna meraih sebuah kemerdekaan untuk yang kedua kalinya, dan satu distrik terkuat di antara kesembilan distrik yang ada. Sebuah distrik yang mendeklarasikan perang terhadap Pemerintah. Ialah Distrik 9. Distrik terkuat sekaligus distrik tergelap yang pernah ada dalam sejarah.
Seberapa lamakah para pemberontak ini mampu melawan Pemerintah yang juga bekerja sama dengan Amerika Serikat?
Akankah mereka mati di tangan para prajurit militer yang harusnya melindungi mereka?
Atau mereka yang berhasil mendapatkan hak nama dari kesembilan distrik yang terkena dampak oleh penyerangan Korea Utara sebelumnya.
- Penulis
