Andra dan Nando yang belum sadar sepenuhnya masih memperhatikan gawai Andra yang berdering. Hingga akhirnya Nando mengangkatnya. "Halo, mas Derry?" ucap Nando saat mengangkat telfon nya. "Kalian membohongi saya." Suara Derry di seberang sana dibuat dingin. Walau sebenarnya dia tidak terlalu marah. Hanya saja, dia sedikit kesal kepada dua orang sahabat adiknya itu. "Ehhm, maaf mas? Kenapa ya dengan kami?" tanya Nando sedikit kikuk dan mengerutkan dahi. Tiba-tiba Andra mengambil ponselnya dan meletakkan di atas meja. Dia me- loudspeaker kan panggilan itu agar terdengar ke mereka semua. "Kenapa kalian gak bilang sama mas kalau Aga ketemu Sabtu itu sama Excel," ujarnya menghela napas. Andra dan Nando membeku. Bagaimana bisa? Siapa yang memberi tahu? Candy? Dia bahka

