*** Candy sudah mulai bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa. Bagaimana tidak Excel akan pulang, dia tidak akan suka jika melihat sang mama menangis. Sebisa mungkin Candy menjaga sikapnya. Bagi Candy - setelah dia tadi merenung ini sebenernya bukanlah kesalahan siapa pun, termasuk Aga sekali pun. Dia berdamai untuk tidak menyalah kan siapa-siapa. Karena rasanya tidak akan lebih baik menurut Candy. "Mama, Excel dapat ikan banyak" seru Excel sangat senang, dia bahkan melompat-lompay saking senangnya. "Look, mama!!!" Teriaknya lagi, bayangkan bagaimana jika Excel melihatnya menangis. Bagiamana jika anaknya bisa tahu apa yang dia pikirkan, mungkin saja dia tidak akan melihat tawa Excel lagi. Karena, jujur bagi Candy tawa anaknya sangat penting. Dia tidak akan bisa hidup tanpa Exce

