bc

Kekasih (Tak) Biasa

book_age16+
151
FOLLOW
1K
READ
forbidden
arrogant
sensitive
dare to love and hate
fairy
sweet
bxg
humorous
mythology
small town
like
intro-logo
Blurb

Putri Mangkubumi merupakan keturunan half blood dari klan manusia harimau. dia ingin menjadi manusia seutuhnya tapi tak tahu bagaimana caranya.

Baskara Adiwacana adalah pria matang dan mapan berumur tiga puluh tahun, sengaja menjauh dari kedua orang tuanya demi mendapati hidup yang tenang tanpa paksaan menikah dari mereka.

Dapatkah dua orang ini menjadi partner yang seimbang dalam hidup? Ataukah mereka akan saling menjatuhkan dan menjauihi satu dengan yang lainnya?

chap-preview
Free preview
Prolog
Huift….  Entah sudah berapa kali dia menghela napas jengahnya. Hari ini tahun ke seribu lima ratus empat puluh tiga (1543) Putri Mangkubumi hidup dan menapakkan kakinya di muka bumi ini. Tapi jangan kalian bayangkan dia adalah wanita tua renta dengan keriput dimana-mana! Dia tetap menjadi wanita matang dengan paras yang cantik jelita. Kulitnya sangat mulus seperti habis keluar dari klinik kecantikan ternama di ibu kota. Bahkan semut yang tak sengaja jatuh di kulitnya pun akan tergelincir saking mulus dan licinnya. Sraaaak… Suara semak yang ditebas pun membuat Putri menoleh ke arah sumber suara. Dia sangat kesal dengan hal itu. Karena tak jarang manusia yang tak bertanggung jawab selalu merusak area teritorialnya. Putri langsung mengubah wujud manusianya menjadi seekor harimau besar dengan bobot ratusan kilo. Dia pun bersiap, merunduk berusaha mensejajarkan tubuhnya dengan tanah.  Bak seorang raja rimba yang tengah menunggu mangsanya, dia merayap mengendap endap sambil mengendus bau yang sangat familiar di hidungnya. Ya, itu bau manusia!  Bayangan itu tampak besar, tinggi dan menjulang, Putri tengah bersiap menerkam, tapi sayang bukannya membuat orang itu takut, dia yang justru terkejut. “Wow….” Teriak lelaki itu saat seekor harimau gunung menerkamnya. Mereka berguling menyusuri tebing yang ditumbuhi rumput dan gulma liar, dan tak dapat telelakan kulit lelaki itu pun tergores batu-batu tajam yang muncul dari balik tanah yang dia lewati. Rasa perih langsung membuatnya meringis. Tapi hal itu tak terlalu dia perdulikan, yang ada dipikirannya saat ini adalah dia harus fokus menatap harimau yang saat ini tengah dia peluk dan ikut bergelung dengannya menuruni tebing.  Dia harus fokus dengan hewan buas ini. Karena jika tatapannya lengah sedikit saja, sudah bisa dipastikan entah tangan atau bahkan kepalanya yang akan hilang dalam waktu sekejap di koyak gigi taring yang tajam itu. Bahkan nyawanya pun dapat hilang dalam hitungan detik. Dia belum mau mati, apalagi mati karena diterkam harimau. Sungguh ironis! Bug… bug… brak! Tubuh lelaki itu menambrak batang pohon yang cukup besar. Punggungnya sangat sakit dan sekarang kepalanya berasa berputar dan rasa pusing yang teramat sangat mulai datang. dan dia pun tak dapat membuka matanya lagi. *** “Ugh… ini aku ada dimana?” Tanya lelaki itu. “ini tuh rumah orang apa rumah sakit? Atau aku ada di alam baka karena di makan harimau gunung tadi?” gumamnya bingung. “Sudah bangun rupanya? apakah ada yang sakit?” Tanya Putri yang sekarang sudah berubah menjadi wanita cantik. Lelaki yang melihat itu mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia masih bingung dengan apa yang ditangkap matanya saat ini. Karena seingatnya, terakhir kali dia tengah menebas semak untuk membuka jalan, tapi tiba-tiba ada harimau besar menerkamnya dan mereka berguling menuruni jurang dan tubuhnya terbentur sesuatu lalu dia tak ingat lagi kejadian selanjutnya. “Kau tak usah bingung. Kau masih hidup dan masih bernapas dengan baik. Lihat saja diagfragmamu masih bergerak dengan lembut. Itu tandanya kau belum pergi ke alam baka!” Ucap Putri sinis. “Maaf, saya ada dimana sekarang? Apakah ini di rumah sakit?” “Bukan, kau ada di rumahku! Jadi jika kau sudah sadar dan sudah bisa berjalan, silahkan kau pergi dari sini sebelum aku berubah pikiran!” Putri pun menyeringai. Dan hal itu membuat si lelaki bergidik ngeri. Bulu kuduknya berdiri, entah kenapa sekarang udara di sekitarnya sangat dingin dan mencekam. “Maaf, jika boleh saya tahu nama Anda siapa?” “Buat apa kau tahu namaku? Aku tak memiliki nama. Orang-orang memanggilku NENEK!” Jawab Putri asal. Karena memang orang-orang di kampung ini suka memanggilnya Nenek jika dia muncul dalam wujud Harimau Sumatera “Nenek? Tapi Anda terlihat sangat cantik dan muda, bagaimana bisa Anda dipanggil nenek oleh mereka?” “Mana aku tahu, tanyakan saja kepada orang yang memanggilku NENEK jika kau ingin tahu jawabannya!” ‘Ketus sekali wanita ini. Padahal dia cantik.’ Pikir lelaki itu dalam hati. “Aku memang ketus karena aku tak terbiasa beramah tamah dengan orang asing!” Tandas Putri yang dapat mendengar suara hati lelaki itu. “Eh?” Lelaki itu langsung mematung. Dia tak menyangka jika apa yang dia ucapkan dalam hati dan dia pikirkan dalam otaknya bisa diketahui wanita yang ada di depannya ini. “Ini minumlah!” Putri menyodorkan cangkir yang berbahan tanah liat kepada lelaki itu. Tapi bukannya menerimanya, lelaki itu membiarkan tangan Putri menggantung di udara begitu saja. “ck! Kau tenang saja. Ini bukan racun. Ini adalah air embun yang aku kumpulkan sepagian ini. Air ini dapat membuat tubuhnya merasa lebih segar dan sakit-sakit di tubuhmu dapat berkurang. Jadi kau bisa cepat pergi dari sini.” “Air embun? Air embun yang selau ada di dedaunan di pagi hari?” “Kau pikir ada lagi air embun yang lain?” Lelaki itu pun menerima cangkir berbahan tanah liat itu dengan ragu. Sebelum menenggak habis air yang hanya seperempat isi cangkir dia menciumnya terlebih dahulu. Setelah yakin air ini tak berbahaya barulah dia menempelkan bibirnya di mulut cangkir dan mulai menyesap isi cangkir itu. Segar!  Itulah sensasi yang dia rasakan saat kumpulan air embun itu membasahi kerongkongannya. Dan benar saja rasa sakit di punggungnya perlahan berkurang. Tadi dia kesulitan menggerakkan tangannya, sekarang tangannya sudah bisa dia gerakkan dengan leluasa. “Namaku Baskara Adiwacana. Siapa nama Anda?” Tanya lelaki itu. “Sudah aku katakan orang-orang memanggilku Nenek! jika kau sudah bisa berjalan, pergilah dari sini!” Usir Putri. “Baiklah, jika Anda begitu terganggu dengan kehadiran saya di sini. Terima kasih karena telah menyelamatkan saya. Tapi jika saya boleh tahu, kemana perginya harimau yang menyerang saya?” “Harimau itu tidak menyerangmu! Dia hanya ingin melindungi teritorialnya. karena dia menganggap kau akan merusak hutan!” “Oh… begitu rupanya. Tapi bagaimana Anda bisa tahu?” “Aish! Kau ini cerewet sekali seperti perempuan tua! Cepat pergi dari sini. Bawa semua barang-barang yang kau bawa bersamamu itu!” “Baik. Sekali lagi terima kasih!” Bagaskara pun memasukkan kain yang menjadi alasnya tidur ke dalam tas ranselnya dan memakai sepatunya. Setelah memastikan tidak ada barangnya yang tertinggal dia pun menyandang tas ransel itu di pundaknya. Bagasakara pun tersenyum tulus dan mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada Putri sebelum membuka pintu yang ada di depannya. Saat pintu itu dia tutup dari luar, dan berbalik badan lelaki itu sangat terkejut karena saat ini dia sudah beridir di jalan kecil beraspal yang merupakan jalan yang dia lalui untuk menuju puncak gunung yang kemarin sore dia daki. “Ini beneran? Masa iya gue udah ada di kaki gunung? Bukannya tadi suasana di luar rumah itu adalah di tengah hutan yang ada di gunung ya?” Pikir Bagaskara bingung. Bulu kuduknya langsung meremang, dan dia pun merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. Tidak ingin mengalami hal yang tidak-tidak, Bagaskara sidikit berlari menyusuri jalan beraspal itu. “Ck! Dasar manusia. Berpikir seperti itu saja sudah takut! Energiku terkuras banyak hanya untuk menciptakan ilusi seperti tadi. Untung kau tidak kumakan!” Umpat Putri. Dia menatap Bagaskara yang berjalan cepat di bawah sana sambil menyunggingkan senyum penuh arti. Lalu dia menatap ke sampingnya yang merupakan tumpukan daun kering yang menjadi tempat tidur lelaki tadi dan juga pohon yang telah tumbang yang menjadi pintu ilusi rumah yang dia ciptakan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.0K
bc

Time Travel Wedding

read
5.2K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.2K
bc

Romantic Ghost

read
162.2K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
8.8K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
2.9K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook