bc

Perfect Love

book_age0+
3.3K
FOLLOW
38.3K
READ
love-triangle
friends to lovers
arrogant
dominant
manipulative
goodgirl
sensitive
CEO
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Waktunya pembuktian...

Seberapa besar dan kuat keinginan Alby-Kania tetap bersama.

Saat semua yang mendukung mulai menentang... Saat masing-masing merasakan kenyamanan baru... Saat satu demi satu rahasia baru terbentuk.

Akhir dari kisah Alby dan Kania.

chap-preview
Free preview
prolog
Alby memaksa mendekati ruang perawatan royal suite salah satu rumah sakit terkenal di Singapore. Seperti biasa dua orang pria berpakaian safari berjaga di depan pintu, diperintahkan untuk menghalau orang-orang iseng pencari berita, atau Alby sendiri. "Selamat sore Pak Alby," sapa salah satu pria berpotongan rambut cepak. "Saya—" "Maaf, Pak. Dokter baru saja visit, katanya; Non Nia butuh istirahat lebih banyak. Kalau tidak keberatan Pak Alby bisa berkunjung lain waktu." Kedua tangan Alby otomatis terkepal. Dua bulan Kania dirawat di rumah sakit ini, tidak satu hari pun dia bisa melihat sendiri keadaan perempuan itu. Kania sudah sadar. Kania mau makan banyak. Kania mulai berlatih jalan. Semua hal tentang Kania cuma sekadar omongan. "Lain waktu? Kapan lain waktu itu? Besok? Lusa? Seminggu? Dua minggu? Sebulan?" Alby berusaha menyembunyikan getar suaranya, tetapi gagal. Dia tidak pantas menerima perlakuan seperti ini, seperti orang berbahaya. Dia bukan itu. Dia ... kekasih Kania. "Pak Alby, tolong, jangan persulit kami. Kami cuma menjalankan tugas dari Pak Ryan." Alby mengetatkan rahang. Om Ryan. Kenapa pria tua itu melakukan ini? Semua yang terjadi bukan salahnya. Dia juga tidak mau Kania kecelakaan. Sialan. "Baiklah. Tolong sampaikan ke Kania, saya datang hari ini." Alby tetap menitipkan pesan, meski ragu akan sampai. Alby tersenyum sinis, ketika dia maju selangkah ke pintu dan dua penjaga itu langsung bersikap wasapada. "Saya nggak bakal menerobos, santai saja," ucap Alby sambil mengulurkan satu tangan ke pintu. "Saya cuma mau merasakan Kania di dalam sana. Kalau mau mengejek silakan, saya tahu ini bodoh." Tidak ada tanggapan, kedua pria itu menunduk—memberi waktu dan ruang bagi Alby melakukan sesuai kemauannya. Merasakan Kania... Apakah gadis itu merasakan kehadirannya? Tanpa malu, Alby mendekatkan diri ke pintu sampai keningnya menempel. Matanya terpejam, lalu menggeser tangannya lambat ke kanan dan ke kiri. Aku di sini, Nia. Aku di sini…, katanya dalam hati. Apa pun yang terjadi. Di mana pun kamu berada. Aku selalu di sini, untuk kamu. Sabar ya ... aku pasti cari cara buat masuk ke sana. Pasti, sayang. Alby menarik napas panjang sebelum akhirnya mundur dari pintu, lalu benar-benar meninggalkan rumah sakit.    

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Om Bule Suamiku

read
8.8M
bc

Living with sexy CEO

read
277.5K
bc

MY DOCTOR MY WIFE (Indonesia)

read
5.0M
bc

Turun Ranjang

read
578.5K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
14.6K
bc

His Secret : LTP S3

read
649.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook