bc

Mr. London & Belinda Sejatiku

book_age18+
342
FOLLOW
1.2K
READ
friends to lovers
like
intro-logo
Blurb

Belinda adalah seorang pegawai honorer tidak tetap yang bertugas menjaga business centre-tempat yang melayani jasa fotokopi, alat tulis dan lain-lain di dalam gedung Wisma Baru selama 3 bulan.

Di masa 3 bulan itu, Belinda hanya menggantikan sementara pegawai tetap yang menjaga karena cuti melahirkan. Dan Belinda mendapatkan tawaran itu sekadar untuk mencari uang tambahan kuliahnya.

Di kantor Wisma Baru, Belinda diajak bekerja menjadi seorang pegawai yang diwajibkan berpenampilan rapi dan cantik. Berbeda dengan gaya asli Belinda yang cuek abis.

Suatu hari, Belinda diminta untuk mengantarkan surat-surat yang masuk dan tumpukan fotokopian untuk bahan rapat. Di mana Belinda harus menyerahkan langsung surat-surat dan berkas fotokopian itu secepatnya. Belinda yang punya penyakit fobia naik lift yang biasa disebut dengan Claustrophobia merasa ketakutan setengah mati. Sebab dia harus sendirian naik ke lantai 5-ruang rapat digelar.

Pada saat dia tertatih-tatih berjalan menuju lift, Belinda yang kesulitan untuk memencet tombol lift pun mendapatkan bantuan dari seorang pria tampan berjas elegan untuk menekan tombol lift dan mempersilakan dirinya masuk lebih dulu.

Belinda merespon senang meski selalu ngomel sendirian saat ada di dalam lift tersebut dan terus menutup matanya saat pintu lift sudah tertutup dan naik ke atas. Ketakutannya tersebut menggelitik si pria tampan yang mencoba untuk mengajaknya bicara,apalagi saat lift tengah naik ke atas, sesuatu terjadi. Tumpukan berkas fotokopi itu terjatuh dan Belinda spontan memeluk si pria tampan karena takut lift terjatuh. Pun mendadak lift macet dan keduanya terjebak di dalam lift bersama-sama.

Belinda terus memeluk erat dan tak berani membuka mata, sampai akhirnya tangisannya mengotori jas si pria tampan tersebut. Dalam kicauannya, Belinda berkata bahwa dia tidak suka bekerja di kantor itu dan terlalu letih ditempatkan di Business centre melayani p*******n yang bawel tiap harinya.

Keluhan tersebut membuat si pria tampan jatuh hati. Hingga akhirnya Belinda tahu tentang siapa si pria tampan yang memeluknya di

chap-preview
Free preview
PROLOG
Juli 1999 Pernah dengar tentang hal ini nggak? ‘Yang lulus ujian, nanti akan mendapatkan surat dan dikirim via pos’. Ya, itu mungkin juga berlaku sampai sekarang. Tapi saat di tahunku, hal tersebut merupakan satu hal baru dan belum pernah kualami bersama dengan teman-teman yang lain. Bagaimana tidak? Secara jarak dari sekolah menengah pertamaku sangat dekat dengan rumah. Boleh dibilang dalam waktu 10 menit kalo jalannya pake langkah lebar-lebar kayak jalannya peragawati di catwalk sih, bisa cepat sampai sekolah. Tapi kalo jalannya merambat kayak si kura-kura kelaparan, setengah jam pun ga bakalan sampai. Hihihi. Ini adalah hari penentuan hidup dan masa depanku, ini adalah sesuatu! (gaya Syahrini si cetar membahana). Jika tak ada surat yang datang, berarti tidak lulus! Haaaa…, segala kemungkinan yang membadai halilintar itu membuatku tak bisa tidur selama dua hari berturut-turut. Walau sebenarnya aku tahu ‘tidak lulus’ adalah jawaban yang kudapatkan. Nah, esok adalah hari penentuan. Selama satu jam lebih aku menghubungi teman-temanku lewat telepon (zaman dulu di tahun itu, anak kelas 3 SMP nggak boleh bawa HaPe-ups! Mang sudah ngetrend hape di zaman pithecantropus itu? khayal! Adanya mah, Tamagochi-si hewan maya). Hasil dari kegiatan telpon-menelpon adalah ‘sama-sama takut, deg-degan dan nggak tahu deh! Campur aduk nggak karuan! Ini dia, diriku saat sedang asyik menelpon teman. Sampai lupa waktu, padahal yang diomongin cuma apa sih? Kalo bukan ngomongin… cowok gitu loh! Ha! Cetar bukan?! Hihihi… >>> gambar lidi… Cupu! * SMP Bangun Tidur, 1999 Kenapa ya, cewek itu kalo mau pindah or mengalami masa transisi sama baju seragam putih biru gelapnya. Tiba-tiba mesti jadi kepedean en berlagak sok dewasa gitchu… >.Ha! Akhirnya pengumuman kelulusan dipajang dimading sekolah. Aku bertanya tentang apakah dari mereka sudah mendapatkan surat kiriman pos lulus atau tidak? Dari hasil polling yang kudapat, rata-rata semua menyatakan tidak menerima surat pos kiriman. Artinya apakah semua tidak lulus? Nafas lega pun membuatku tenang. Aku, Nita, Diyas dan teman-teman lainnya duduk berjongkok di pinggir taman. Bergaya kayak pengemis Cu Pek Tong di film laga mandarin Yoko-bibi Lung. Untung saja nggak pakai bawa mangkuk segala, kalo bawa mangkuk

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.0K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
91.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.0K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook