bc

Sabun Hotel Di Tas Kerja Suamiku

book_age16+
2.9K
FOLLOW
26.9K
READ
second chance
powerful
independent
drama
tragedy
betrayal
punishment
like
intro-logo
Blurb

Saat mencari ikat pinggang di tas kerja suamiku, aku menemukan sabun hotel. Barang itu membawaku pada suatu kenyataan, bahwa suamiku seorang gigolo.

Dengan berbagai cara, Widya membuat suaminya insyaf dan menjadi imam yang baik. Tetapi ketika semua sudah sesuai dengan keinginanya, berbagai cobaan datang lagi menerpa rumah tangga mereka.

Ternyata suami Widya, tak bisa berubah meski sudah mendapat peringatan yang sedemikian rupa dari Tuhan.

Yuk, ikuti perjalana rumah tangga Widya yang teramat pelik. Namun, seperti apapun ujian yang datang, Widya tetap kuat.

chap-preview
Free preview
Part 1
Sabun hotel di tas kerja suamiku "Mas, sudah siang nih, jangan lama lama dong mandinya, bajunya sudah kuletakin diatas kasur ya, aku mau nyiapin sarapan dulu," teriakku pada Mas Huda suamiku yang sedang mandi. "Sebentar perutku lagi mules nih," jawabnya dari kamar mandi. Dari tadi aku mencari ikat pinggang untuknya, namun tak kutemukan, lalu aku pun berinisiatif mencari sabuk itu di tas kerjanya, siapa tahu dia menaruhnya disana. Dan ternyata dugaanku benar ikat pinggang berwarna coklat tua itu ada disana. Aku bukanlah istri yang kepo dan ingin tahu barang barang yang dimiliki suamiku, selama delapan bulan menikah denganya, tak pernah sekalipun aku memeriksa handphone atau pun dompetnya, bagiku itu ptivacy nya dan aku percaya suamiku yang hanya seorang tenaga honorer di sebuah puskesmas itu tak akan berbuat macam macam dibelakangku. Namun kali ini aku sungguh penasaran dengan isi tas kerja suamiku, mumpung dia masih mandi dan BAB, tak apalah kalau kulihat lihat apa saja yang selalu dibawa suamiku ketempat kerjanya itu. Hanya ada jaket, masker, hand sanitizer, charger handphone, powerbank, jam tangan, bolpoint dan juga sebuah buku catatan. Isinya ternyata memang barang yang diperlukan saja, suamiku tak mungkin menyimpan rahasia dariku di tas ini, namun sebelum menutup kembali resleting itu aku melihat ada suatu ruang kecil lagi didalam tas itu. Segera kubuka resleting mungil itu, ternyata di dalamnya berisi dua bungkus sabun kecil sekali berwarna pink dan hijau muda, bertuliskan Hotel Soap Beauty. Dari tulisan itu, aku tahu bahwa isinya adalah sabun, karena saat kucium baunyapun wangi. Baru kali ini aku lihat sabun sekecil ini. Akupun membolak balikkan sabun itu, namun tak ada tulisan apapun lagi disana selain tulisan tadi. Ah mungkin hanya sabun biasa atau sabun cuci muka yang biasa digunakan suamiku saat di tempat kerja. Saat aku akan mengembalikan kembali sabun itu ke dalam tas, tiba tiba suara Mas Huda mengagetkanku, "Cari apaan kamu di tas kerjaku?" Tanyanya sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah. "Eh itu Mas, cari ikat pinggang ini tadi, kucari dimana mana ternyata ada disini, heheehhe," kataku yang memang kaget setemgah mati, mungkin beginilah rasanya saat seorang pencuri ketahuan oleh si pemilik rumah. "Sudah ketemu kan sekarang, ya sudah siapkan sarapan, aku tak mau kesiangan," katanya sambil merebut tas itu dari tanganku. Aku pun segera pergi menuju kedapur menyiapkan sarapan pagi untuknya, tinggal menggoreng telur saja, karena tadi aku sudah memasak kare ayam kesukaannya. Saat menggoreng telur aku meraba saku dasterku, ternyata sabun tadi masih kubawa dan saking takutnya pada Mas Huda jadi kuumpetin di saku. Dari pada terus penasaran, aku nanti akan menanyakan padanya saja setelah sarapan, sabun apa ini, siapa tahu memang ini sabun khusus untuk wajah, aku kan bisa minta satu nanti, hehehe. Tepat saat makanan dan teh hangat sudah tersedia di meja, Mas Huda pun sudah rapi dan duduk di meja makan, lahap sekali dia makan pagi kali ini, "Mas ini sabun apa sih?" Kataku sambil menunjukkan kedua sabun kecil itu. Saat menoleh kearahku, seketika Mas Huda langsung tersedak dan langsung meminum segelas air putih yang sudah kusiapkan disampingnya. "Kamu dapat dari mana sabun itu?!!" Tanyanya sambil berusaha merebut sabun itu dari tanganku, namun tak berhasil. "Tadi kutemukan di saku kecil tas kerjamu Mas," jawabku polos sambil cengengesan. "Kamu itu ya, jangan dibiasain buka buka barang orang lain, tak sopan kamu itu namanya!" Omelnya setelah menghabiskan air putih tadi. "Kan tadi aku sudah bilang Mas, nyari ikat pinggang kamu, eh kok kebetulan ketemu sabun ini. Sabun apa sih ini Mas?" Tanyaku lagi. "Ya sabun mandi biasa lah, mau sabun apa lagi!! Pertanyaan kok tidak bermutu gitu," "Oh sabun mandi biasa ya, trus kenapa kok ada di tas kerjamu Mas?" "Emmm kemarin itu, aku membeli sabun ini buat kamu, soalnya kemarin kan aku lihat sabun mandi kita tinggal sedikit," "Iya sih memang tinggal sedikit, aku lupa tadi mau beli. Tapi kok aku baru tahu ya Mas ada sabun sekecil ini, beli dimana sih Mas kayak gini?" "Ya beli di toko sembako lah, masak beli di warung nasi padang. Aku langsung berangkat saja, hilang selera makan aku!!!" Katanya sambil berlalu pergi dan menyalakan motornya, meninggalkanku yang masih sedikit bingung dengan sabun imut ini. Next???

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
92.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook