bc

Lang Buri

book_age12+
135
FOLLOW
1K
READ
stalker
fated
brave
bxg
mystery
icy
moonlight
realistic earth
tricky
gorgeous
like
intro-logo
Blurb

Lang Buri adalah pemuda yang kurang beruntung dalam bergelut dengan takdir karena dia sudah dikalahkan oleh takdir semenjak dia lahir karena tuntunan keadan yang mengharuskannya tidak bisa memilih untuk hidup menjadi apa, namun dengan hadirnya seorang Perempuan yang nantinya akan dia temui di perjalanan hidupnya sedikit membuat hidupnya lebih berwarna dan mulai menghargai hidupnya sendiri

chap-preview
Free preview
Awal Yang Tidak Diharapkan
* Matanya terbuka, hari masih di antara gelap dan terang, seakan-akan dia menanti hari ini tiba, dia bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap. “Langgg, Jangan terlalu lama bersiap-siapnya” Ibunya. “Iyaa,Iyaa Bu” Lang Buri. *Nama seorang pemuda itu adalah Lang buri, seorang pemuda yang akan melangkahkan kakinya ke bangku kuliahan, hari ini adalah hari pertamanya pergi ke kampusnya, untuk mengikuti kegiatan pertamanya yaitu pembekalan sebelum mengikuti kegiatan orientasi kampus. “Mau ibu buatkan sarapan apa?” Ibunya. “Roti aja bu” Lang Buri. “Yaudah ibu buatkan dua, untuk sekarang dan nanti kamu di kampus” Ibunya. * Saat semua persiapannya selesai, dia pun menghampiri ibunya untuk mengambil sarapannya. “Kalo kuliah kamu harus berbaur dengan orang lain.” Ibunya. “Iyaa bu” Lang buri. “Jangan terlalu menarik perhatian selama di kampus yah!” Ibunya. “Iyaa bu” Lang Buri. *Saat ibunya mau mengatakan sesuatu kembali, dia langsung memotongnya dan berkata ‘maap bu udah kesiangan, harus buru-buru pergi’, dia langsung berpamitan kepada ibunya dan bergegas memanaskan motornya lalu pergi. *Saat dia sedang di jalan, dia melihat seorang pemuda memakai pakaian yang sama dengannya sedang berjalan kaki, dia langsung menghampirinya. “kang!, mau kemana?” Lang Buri. “Mau pergi ke kampus kang” Ujarnya. “Oh kayanya kita satu kampus, yaudah mending bareng aja kang, daripada jalan kan cape!” Lang Buri. “Wah gak papa nih?” Ujarnya. “Iya santai aja” Lang Buri. *Mereka pun pergi bersama naik motor untuk menuju kampusnya, saat di perjalanan mereka saling berkenalan dan menceritakan latar belakangnya masing-masing. *Lang Buri pun mengetahui nama seorang pemuda tersebut, namanya adalah difa, seangkatannya dengannya namun berbeda prodi di kampusnya. *Saat mereka berdua sampai di depan gerbang kampus, mereka di berhentikan terlebih dahulu untuk menjalani pengecekan oleh kaka tingkatnya. “Mana suratnya dibawa gak?” Kating L “Dibawa kok!” Lang Buri. *Lang Buri dan Difa pun memperlihatkan surat undangan untuk mengikuti kegiatan pembekalan kepada kaka tingkatnya. “Yasudah cepet kalian pergi!” Kating L *Lang Buri pun mengambil suratnya lalu langsung menyalakan motornya dan pergi. “Woiii, sini kamu balik lagi” Kating L *Lang Buri pura-pura tidak mendengarnya dan tetap melaju dengan motor vespanya, raut wajah difa yang terlihat jelas cemas ketakutan. “Lang kalo kaka tingkatnya marah gimana nanti kita di kerjain lagih!” Difa “santai aja, gak akan kenapa-kenapa” Lang Buri. *Mereka berdua pun lalu memasuki aula, sangat ramai sekali suasana disitu, para mahasiswa/I pun di perintahkan berkelompok sesuai dengan jurusannya masing-masing. Saat semua mahasiswa/I baru sudah berkelompok, setiap kelompok di wajibkan mendelegasikan satu ketua kelompok untuk memimpin setiap kelompoknya. “Silahkan untuk setiap kelompok merundingkan siapa yang akan menjadi ketua kelompoknya masing-masing” Kating. (Bodo amat.) Lang Buri. *Saat semua orang yang ada di kelompoknya saling menunjuk hanya Lang Buri lah yang diam saja, sikapnya yang sepert itu malah memberi keuntungan baginya tidak ada yang berani menunjuknya sebagai ketua. Semua kelompok sudah memiliki ketuanya masing-masing, dan setiap ketua kelompok di perintahkan untuk mendata semua mahasiswa/I di kelompoknya. Setelah semuanya selesai, berlanjut kating menjelaskan sesuatu untuk bekal mahasiswa/I baru menghadapi orientasi kampus. *Saat sudah hampir 2 jam waktu berlalu, Lang buri terus mengerutkan wajahnya entah apa yang dia pikirkan, seakan-akan ada hal yang tidak dia setujui. “Baik untuk semuanya silahkan untuk meninggalkan aula dengan tertib jangan saling berdesakan” Kating. *Lang buri lebih memilih untuk diam di bawah pohon sendirian, berbeda dengan orang lain ada yang sedang selfie mungkin karena kampus baru, mereka ingin segera meng upload foto yang sedang berada di kampus di sosial media, ada juga yang sedang melancarkan modusnya untuk melakukan pendekatan, ada juga yang sedang berkumpul untuk membicarakan soal orientasi, ada juga yang sedang membicarakan orang lain padahal baru ketemu tadi. (apakah yang mereka sampaikan itu sudah di perhitungkan, tidak kah mereka memikirkan orang lain yang menganggap ucapannya bisa menjadi beban bagi mereka) Lang Buri. *Lang Buri pun melihat ke arah gerbang, Nampak disana seseorang yang memakai pakaian yang sama dengannya sedang bergegas pergi pulang, dia melihat raut wajah orang itu seakan-akan sedang bimbang. Lang Buri pun kembali diam dan menunduk, lalu datanglah seorang laki-laki memakai kaos dan celana sobek-sobek menghampirinya. ”Lagi ngapain kamu disini?” Ujarnya. “Diem aja kang” Lang Buri. “Kenapa gak berkumpul dengan teman barumu?” Ujarnya. “Lagi gak pengen aja kang” Lang Buri. “Bukannya ini momen paling pas yah, untuk mencari teman ataupun mungkin pacar” Ujarnya. “Perkenalan ya, sepertinya tak perlu buru-buru.” Lang Buri. “emmmhh, semoga tidak menemukan pertemuan yang tidak diharapkan” Ujarnya. *Lang buri pun bergegas pulang karena Difa sudah memanggilnya, disepanjang perjalan difa bercerita tentang pengalaman pertamanya di kampus, Lang Buri hanya tersenyum-tersenyum kecil mendengarnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
9.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
186.6K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.2K
bc

My Secret Little Wife

read
85.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.0K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
12.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook