bc

Trapped By The Boss 2

book_age18+
1.0K
FOLLOW
6.7K
READ
second chance
dominant
CEO
drama
mxb
mystery
office/work place
secrets
colleagues to lovers
lords
like
intro-logo
Blurb

Kenyataan yang Dave terima, setelah Isabella bangun dari masa kritis, membuatnya benar-benar hancur. Insiden yang terjadi, dan membuat Bella terluka setelah jatuh ke laut lepas, membuat Bella kehilangan ingatannya lagi. Bella tidak mengingat apapun, kecuali namanya sendiri.

Tak mau membuat Bella semakin jauh, akhirnya Dave membuat rencana baru.

Dalam satu waktu, dia menjadi orang yang berbeda, hanya agar dirinya bisa terus berinteraksi dengan Bella.

Tak sampai di sana. Konflik yang terjadi, saat melibatkan Bella dalam sebuah penculikan, akhirnya menjadi awal, juga akhir dari segalanya.

Lantas, misi seperti apa yang Dave lakukan untuk membuat Bella mengingat dirinya lagi? Akankah, Bella mengingatnya dalam waktu cepat meskipun Dave sudah menjalani dua lakon dalam satu waktu yang terkadang membuatnya kalang kabut harus berganti peran?

Mari berpetualang bersama dalam kisah Trapped By The Boss 2.

chap-preview
Free preview
Prolog
Seorang pria berjalan dengan tergesa di koridor rumah sakit yang selama beberapa hari ini menjadi tempatnya mengarungi duka karena seseorang yang paling berarti dalam hidupnya, sedang dalam masa kritis dan berjuang untuk tetap hidup. Sebelumnya, ponselnya yang berada di saku celananya bergetar kala dia menemui seorang bodyguard yang memberi tahunya kabar, tentang penjahat yang sebenarnya dia harapkan tiada, ternyata masih memiliki kesempatan untuk hidup kedua. "Benar, jika penjahat itu masih hidup?" tanya pria yang tak lain adalah Davio William Alucard--saat menatap bodyguard di depannya dengan pandangan menusuk tajam. Bodyguard berpakaian hitam dengan kepala plontos itu mengangguk. Wajahnya sarat akan keseriusan. Tentu saja dia tidak akan berani main-main ketika menyampaikan informasi kepada sang atasan, yang kapan saja bisa berubah menakutkan. "Benar, Tuan. Saya tidak pernah meninggalkan Tuan Ressam ba--" "Dia bukan tuanmu lagi. Hubungan antara dirinya dan keluargaku sudah musnah sejak dia memutuskan untuk menjadi pengkhianat. Jadi, jangan menyebutnya tuan lagi atau sekedar mengucapkan namanya di depanku. Mengerti?" gemeletuk gigi Dave terdengar. Rahangnya mengeras, seiring manik matanya yang berubah mengancam. Duka yang menimpa keluarganya, baru saja terjadi. Dia kehilangan kedua kakeknya kemudian neneknya. Dan sekarang, kejutan terbesar dalam hidupnya justru membuat kepercayaannya hancur tak tersisa begitu dia mengungkap siapa penjahat yang menjadi dalang dibalik semua tragedi itu. Ressam. Lebih tepatnya, Aressam Van Helfik. Putra dari Nico Helfik yang sudah berhasil menjadi bagian dari keluarganya, menarik kepercayaan darinya dan keluarganya, dan setelah bertahun-tahun berlalu, pria itu menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya. Sialan memang! Tidak hanya licik karena Ressam sudah berhasil menjadi serigala berbulu domba selama bertahun-tahun dalam keluarganya. Ressam pun seseorang yang kejam karena tega menghabisi nyawa Kakek Alex, Kakek Maxime dan Nenek Kathrine, yang selama ini menyayanginya seolah keluarga sendiri. Namun, dia melupakan sesuatu. Jika perihal darah tetaplah lebih kental dari air memanglah benar adanya Begitu pun seperti kisahnya dan Ressam. Sebesar apapun, keluarganya meyayangi Ressam. Status Ressam sebagai putra dari Nico Helfik tentu saja tidak akan pernah berdamai dengan masa lalu dan juga dendam. Dan akhirnya, balas dendam Ressam itu berhasil membuatnya kehilangan. Dan sekarang, seseorang yang selama ini menjadi korban dan sangat dia cintai tanpa lelah ataupun pupus oleh waktu, menjadi korban juga. Isabella Chrissam Stewart atau yang selama ini dikenal sebagai Valentine. Bella yang kehilangan ingatannya, Ressam jadikan sebagai boneka untuk membalaskan dendamnya. Sementara pria itu, sibuk menjadi dalang saja. Kisahnya yang sebelumnya cukup rumit memang. Dunia tau, jika Valentine yang menjadi pelayannya adalah Isabella yang dia cari keberadaanya setelah menghilang begitu lama. Namun, skenario yang sudah lebih dulu tersusun dengan baik, membuat Bella bukan lagi menjadi belahan hatinya. Melainkan menjadi seseorang yang sangat berminat untuk menghabisi nyawanya. Dan akhirnya, perang dingin penuh konflik itu pun terjadi. Dirinya dan Bella yang sama-sama buta akan kenyataan yang sebenarnya, tak segan membuat rencana untuk menghabisi satu sama lain. Bahkan, hadirnya seseorang yang bernama Irriana dan tiba-tiba menjadi Isabella, membuat semuanya semakin rumit. Namun, terlepas dari semua itu. Kehebatan takdir masih berpihak padanya, karena akhirnya dia mengetahui siapa Bella yang sebenarnya. Di waktu yang sangat tidak pas, karena tragedi pelik itu kembali terjadi. Rencana terakhir Ressam, sudah membuat semuanya hancur berantakan. Dan lagiagi, Bella harus menjadi korban Saat ini, Bella sedang berjuang di dalam sana, untuk berdamai dengan kematian dan sebisa mungkin kembali padanya. Dia pun akan mengusahakan yang terbaik agar alat-alat yang mendukung Bella bekerja dengan baik, sehingga membantu Bella lekas bangun dari tidurnya, yang selama beberapa hari ini hampir membuatnya tenggelam dalam badai keputus asaan. Bagaimana pun, selama ini Bella belum pernah merasakan bahagia dalam hidupnya. Hidup Bella yang diberi tanggung jawab sebagai ketua kelompok, hanya dipenuhi rasa sakit, rasa takut, terancam dan juga terluka. Tekanan dari Elizabeth begitu banyak. Namun, yang membuatnya bangga pada wanita itu adalah, Bella selalu tegar dalam hidupnya. Dan untuk urusan menarik pelatuk, jangan lagi meragukannya. Bella adalah lawan seimbang untuknya. Mendengar perkataan Dave tadi, bodyguard itu tentu saja mengangguk. Kepalanya memilih menunduk untuk melihat ujung sepatunya, dari pada melihat bagaimana tajamnya pandangan itu. "Maafkan saya, Tuan," jawabnya karena dia pun tidak tau harus menjawab apa. "jadi, apa yang harus kami lakukan, Tuan?" tanyanya selanjutnya. Tentu saja untuk langkah selanjutnya dia harus menunggu perintah dari sang Lion di depannya. Dave terdiam sejenak. Dia nampak menimbang-nimbang. Memikirkan tentang Ressam yang ternyata masih hidup, setelah mendapatkan luka begitu parah. Saat itu, Bella yang menyerang dari arah tak disangka-sangka, dan menjatuhkan Ressam dari jembatan, dia kira akan tiada di laut lepas yang menghantam tubuh Ressam di bawahnya. Tapi ternyata? Tuhan masih membuat pria itu hidup, dan entah skenario seperti apa yang Tuhan susun untuk hidup Ressam selanjutnya. Tentu saja, jika dirinya tidak berubah pikiran untuk ... "Biarkan dia pulih, karena setelahnya aku masih ingin memberinya rasa sakit. Dia harus menyesal karena sudah menjadi pengkhianat, dan menyesal karena sudah membuatku kehilangan." Setelah mengatakan hal yang membuat bodyguard itu mengangguk, ponsel di saku celana kainnya yang berwarna hitam tiba-tiba bergetar. Drrtt! Dave segera mengambil ponselnya. Lantas melihat nama yang tertera di sana. Daddy? Begitu melihat yang menghubunginya adalah Peter, tentu saja Dave segera mengangkatnya. "Ada apa, Dad?" tanyanya sembari bangkit dari duduknya tadi. "Bella, sudah bangun. Cepatlah kembali." Bruk! Berita bahagia yang Dave dengar, sampai-sampai membuat Dave menabrak kursi yang sebelumnya dia duduki. Tanpa mengatakan apapun, Dave segera berlari dari sana. Meninggalkan bodyguard yang turut tersenyum bahagia. Akhirnya, pawang yang bisa mengendalikan singa kelaparan itu bangun juga. Dengan begini, hidup para bodyguard akan kembali tenteram. Sekuat tenaga Dave berlari untuk secepatnya sampai di ruangan Bella. Tak peduli jika dirinya menjadi pusat perhatian, atau terkadang menabrak orang-orang yang menghalangi jalannya. Berita yang dia dengar tadi, tentu saja membuat rasa bahagia di dalam relung dadanya yang selama ini terasa sesak, membuncah tak terkira sampai-sampai membuat manik matanya yang sebiru samudera berkaca-kaca. Sreet! Langkah Dave berhenti di depan pintu ruangan Bella. Tangannya yang kekar, tentu saja memegang kenop pintu kemudian memutarnya dan menekannya dengan kuat agar terbuka. "Di mana aku? Kenapa aku berada di sini? Siapa yang sudah membawaku ke sini?" Hingga, sambutan yang dia dengar dari Bella yang saat ini sedang meracau, sukses membuat bahu kokohnya mengendur. Sorot matanya yang berkaca-kaca, tak lagi ragu menjatuhkan rintik yang sejak tadi berombak sehingga membasahi pipinya yang mulai dipenuhi bulu-bulu halus. Jadi, apakah Bella melupakannya lagi? Seperti awal kisah ini dimulai dan menjadi asing? Haruskah kisahnya dan Bella, harus menorehkan luka kembali? Lantas, kapan dirinya bisa bersatu dengan Bella tanpa halang rintang? Ya Tuhan, kenapa harus ada kisah semenyakitkan ini?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.6K
bc

My Secret Little Wife

read
93.5K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.5K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook