Jodoh Terindah

Terik matahari siang terasa panas dikepalaku, lunpia mini pritty masih dua box. bergarap ada yang memborongnya.Pritty Savitiri adalah gadis berusia 25 tahun berjualan lunpia mini didepan salah satu minimarket dibandung. Pritty anak pertama, dia punya satu adek perempuan namanya Lola yang masih duduk dikelas 1 SMP. Pritty dan adeknya adalah anak yatim piatu karena orang tuanya sudah meninggal karena sakit. Pritty menjadi tulang punggung keluarga. wajahnya yang cantik membuat para pria ingin meminnangnya. Kehidupannya mulai berubah ketika seorang pria melamarnya. Setiap hari Prity selalu berjualan lunpia mini didepan market, untuk membiayai sekolah adiknya dan kehidupan sehari hari mereka berdua. Jadi Pritty tidak pernah memikirkan tentang seorang kekasih. Namun kadang suka berkhayal sih. ingin punya suami ganteng, rapi, wangi, baik ,rajin beribadah, romantis dan penyanyang. Tidak pernah ada kata lelah untuk berjualan lunpia, kadang adiknya juga membantu sepulang sekolah. Pritty berjualan dari pukul 10 pagi sampai 8 malam. Selama menunggu pembeli datang Pritty mengisi waktunya dengan membaca alkitab, kadang mendengarkan lagu rohani. Hari itu minimarket rame banyak pembeli lalu lalang namun tak satupun yang membeli lunpia Pritty, bahkan melirik gerobaknya saja tidak. Hatinya sedih tapi tidak lupa Pritty mengucap syukur dalam setiap keadaan. Saat Pritty sedang membaca alkitab, tiba - tiba ada suara berat tapi lembut. “ Mbak beli lunpianya dong, satu berapa harganya ” kata Bram “ Oh iya mas silahkan. Satu harganya seribu mas, mau beli berapa ? ” jawab Pritty “ Emmm ...... 20ribu deh mbak ” kata Bram “ Ya mas tunggu sebentar ya, silahkan duduk dulu. O ya mas ini mau rasa apa ? Ada rasa udang, cumi, ayam dan original. ” tanya Pritty pada Bram “ Oh ada rasanya ya, emm campur aja deh mbak biar tau rasanya semua ” kata Bram “ Ya mas, sebentar ya ” jawab Pritty Pritty fokus dengan menyiapkan lunpianya, tanpa ia sadari ada yang memandang dan memperhatikannya. Setelah lima belas menit lunpia sudah siap. “ Mas ini lunpianya sudah jadi ” “ Eh iya, ini ya uangnya. Gak usah kembalian ” kata Bram. Nama lengkapnya Bramantyo Kusuma pemilik Perusahaan terbesar Lokomotif di Asia “ Eh makasih Mas, makasih banyak Mas ” kata Pritty bahagia sambil nunduk dan melipat tangan ucapan terima kasih “ Ya sama - sama ” Bram kemudian menaiki mobil pajero hitam keluaran terbaru miliknya. Dia menuju rumah Aditya sahabatnya. Sesampainya di rumah Aditya, Bram langsung memanggil asisten rumah tangga Aditya untuk meletakkan lunpia dipiring. Ya Bram memang sangat akrab dengan Aditya sudah seperti saudara. jadi asisten rumah tangga Adit sudah mengenal baik Bram. “ Mbok, apa kabar ? Adit dimana ? Mbok tolong taruh piring ya, eh mbok juga ambil ya mbok cobain lunpianya. ” tanya Bram “ Iya Mas Bram terima kasih, Mas Adit ada di kamarnya ” jawab Mbok “ Ya sudah mbok Aku keatas dulu ya nanti lunpianya langsung dibawa keatas saja ” “ Baik Mas, Mas Bram mau minum apa ? ” tanya Mbok “ Em..orange jus aja deh mbok. Makasih ya mbok muachhh ...... ha ...... ha... ” canda Bram dengan mbok “ Ah Mas Bram ini suka becandaiin orang tua, he...he..he.. ” Bram tersenyum dan berjalan keatas ke kamar Adit. “ Woiiiii …...lagi ngapain Bro ” Bram sambil lompat menindih Adit yang sedang rebahan. “ Aduhhhhh ……. cong ! ! Apaan sih. Sakit tau ” “ Heleh cemen amat sih, gitu aja sakit ” canda Bram “ Kesambet apan lo senyam senyum sendiri ? ” tanya Adit “ Ada deh. Eh bro tumben Angel enggak ngajak ngedate, kalian lagi marahan ? ” “ Tok …..tok ….tok ” mbok mengetuk pintu kamar Adit “ Masuk mbok ” “ Ini mas lunpia sama minumnya ” “ Ngapain si mbok si kupret ini di layani, biasanya juga bisa ambil sendiri. lho mbok tadi keluar beli lunpia ?, kok malam - malam ada yang jual lunpia. Masih hangat lagi ” “ Hehe ...…. enggak Mas, tadi Mas Bram yang bawa lunpia. Ya sudah ya Mas mbok ke bawah dulu ” “ Makasih ya mbokku Sayang, udah mbok istirahat aja. Si Adit jelek ini biar Aku yang urus. Ha ... ha ...ha… ” “ Ah sialan lo cong. Ya udah mbok, makasih ya.mbok istirahar aja gak usah dengerin orang kesambet ini ” “ Hehhe...permisi Mas ” kata Mbok “ Eh lo malam-malam gini dapat lunpia dimane ? masih hangat, enak lagi lunpianya ” “ Itu di depan minimarket deket sini, enak kan ? Makanya Aku beli banyak ” “ Iya enak lain kali suruh mbok beli ah, Angel ini pasti suka. Dia kan penggemar gorengan. ”