bc

Stranger in My Bed

book_age16+
1.0K
FOLLOW
4.2K
READ
goodgirl
sensitive
independent
doctor
drama
sweet
female lead
realistic earth
another world
childhood crush
like
intro-logo
Blurb

Aku mulai berpikir, apakah aku sudah gila atau semacamnya, mungkin hidupku banyak tekanan, tapi aku belum pernah sampai membuat teman hayalan seperti ini, ayolah itu pekerjaan anak kecil, heranku.

-Cattleya Vann Baughman-

"Tolonglah Catt, i'm not just your only imagination, tidak bisakah kau melihat diriku?"

-Your Pilot, Ale-

chap-preview
Free preview
1. The Night
Seperti biasanya, aku pulang kerja hampir larut malam, karena aku kerja di rumah sakit di bagian emergency room yang membuatku harus terus bekerja hingga larut malam. Oh ia, kenalkan, aku Cattleya, Cattleya Vann Baughman, aku tinggal di Colorado dan bekerja di Mercy Regional Medical Center. Aku seorang wanita berusia 25 tahun yang masih betah sendiri, yaa walau terkadang hasrat itu muncul dalam diriku, kalian paham kan? Semua itu tidak pernah menggangguku selama ini sampai malam itu datang. "Catt, ini sudah sangat malam, dan aku rasa kita tidak akan kedatangan pasien lagi malam ini, kau sudah bekerja keras malam ini, pulanglah" seru kepala perawat. "Baiklah ma'am, kalau begitu aku pulang dulu ya, aku usahakan untuk datang lebih awal besok" jawabku dengan riang. "Hati-hati di jalan Catt, cobalah mencari pacar agar ada yang menjemputmu bila pulang terlalu larut seperti ini, aku menghawatirkanmu nak" lanjut kepala perawat. "Akan ku pikirkan perkataanmu ma'am" jawabku jengah mendengar kata itu setiap hari. Ya, bukan hanya kepala perawat saja yang suka menggodaku mengenai pasangan, rekan kerja sejawatku juga. Mereka kerap memamerkan kemesraan di depanku, bukannya aku cemburu, tapi, hei, ini tempat kerja, tolong profesional sedikit. Dan mereka memang sengaja melakukan hal-hal menjijikkan itu di depanku hanya sekedar untuk menggodaku saja. "Catt, kalau kau sudah bosan dengan kesendirianmu, hubungi aku ya" itu kata yang sering ku dengar dari James. Entah mengapa James kerap muncul di setiap adegan kemesraan rekan kerja kami dan selalu berkata-kata seperti itu. Terkadang aku curiga, apakah dia yang menyusun semua adegan itu untuk membuatku jatuh kepelukannya? Kalau memang iya, semua itu tidak dapat bekerja padaku. James adalah salah satu rekan kerjaku juga, kami bahkan sudah saling mengenal sejak di bangku kuliah, tak ku pungkiri, ia merupakan seorang dengan wajah yang bisa dikatakan tampan. James mengambil bidang yang serupa denganku, seorang perawat. Tidak sedikit pasien bahkan perawat yang mendekatinya, bukan hanya perawat wanita malah, kalian mengerti maksudku kan? Hehe. Tapi yang jelas aku tahu, matanya hanya tertuju padaku mungkin sekitar 5 tahun terakhir ini. Bagi kalian mungkin aku terlalu percaya diri, namun itulah yang terjadi. Malam itu, aku pulang dari Mercy Regional Medical Center. Seperti biasa aku menggunakan headset dan menaiki bus dari persimpangan jalan. Karena lokasi rumahku kecil dan hanya berupa lorong yang tidak dapat dilalui mobil, aku sedikit berjalan kaki dari tempat perhentian bus. Aku tinggal di Colorado sendiri, karena aku yang menginginkannya. Keluargaku semua di California dan hanya aku yang ada di sini. Aku memilih tinggal terpisah dari keluargku, karena, ya, hidup itu lebih asik di saat hanya kau yang mengatur hidupmu sendiri, tanpa orang lain yang ikut berkomentar. Sama halnya dengan statusku yang masih sendiri ini, beginilah caraku menikmati hidup. Sesampainya aku di rumahku yang kecil ini, atau, ya bisa dikatakan hanya seperti sebuah kamar, tapi, ruangan inilah yang membuatku nyaman beberapa tahun terakhir. Aku langsung melempar tasku ke sembarang arah dan segera merebahkan diriku di atas kasur empuk tercinta milikku. "Ah, hari yang melelahkan". Lalu aku mulai memejamkan mataku dan sedikit tersenyum, setidaknya inilah bayaran atas kelelahanku seharian ini. Kau dapat tidur dengan lelap di malam hari apabila kau kelelahan di siang harinya. Karena jujur, aku memang sengaja kerja dengan waktu yang seperti ini karena aku termasuk orang yang sulit tidur, percaya atau tidak, aku kerap terbangun pukul dua pagi tanpa alasan yang jelas. Sampai aku menemukan pekerjaanku yang sekarang, yang dapat membuatku sibuk dan lelah seharian, sehingga aku dapat terlelap hingga pagi tanpa gangguan lagi di tidurku. Seperti malam biasanya, akupun mulai sedikit terlelap dalam tidurku, jorok mungkin kesannya karna aku belum membersihkan diri sebelum aku merangkak tidur di kasur tercintaku. Tapi aku yakin kalian juga bisa saja melakukan hal yang serupa jika bekerja dengan shift sepertiku. Di mana kalian harus bangun pagi dan berangkat kerja sekitar pukul enam dini hari dan pulang larut sampai di rumah hampir jam dua belas malam. Tapi saat aku hampir benar-benar terlelap dalam tidurku, aku merasa ada sesuatu yang aneh, sesuatu yang tidak seperti biasanya. Aku merasa seperti ada sosok lain yang sedang tidur bersamaku di kasur ini. Aku yang tadinya tidur di kasur bagian kanan dan menghadap ke kanan terpaksa memberanikan diri untuk melihat ke samping, dan gotcha, aku benar, ada sesosok yang tidak ku kenal sedang tidur di kasurku dan memunggungiku. Aku pikir mungkin aku salah lihat karena aku sedikit mengantuk. Kembali ku usap mataku untuk memastikan sosok yang sedang tertidur membelakangiku ini. Ternyata dia LAKI-LAKI. Sontak saja aku terkejut dan berteriak, yang otomatis teriakanku ini membangunkannya, namun anehnya tidak ada tetangga yang meneriakiku seperti malam-malam biasanya jika aku berisik di tengah malam seperti ini, dan kalian tahu? Sempat-sempatnya pria asing itu berkata. "Berisik sekali sih, tidak bisakah kau tidur dengan tentram? Aku hanya ingin beristirahat sebentar" dia berkata seperti itu sembari menatapku, lalu dia juga mendekapku ke pelukkannya dan membiarkan kepalaku tertidur di lengannya, membuatku bersandar di lengannya dan menghadap pada d**a bidang miliknya, yang masih tertutup rapih oleh kemeja hitamnya. Entah mengapa aku tidak melawan, tatapan dari bola mata dengan iris hijaunya seakan membuatku tersihir dan hanya terlelap bersamanya di rengkuhannya. Yang tentunya bisa dibilang sangat nyaman, sampai-sampai akupun membalas pelukannya dan menghabiskan malam itu tidur bersamanya. Hanya tidur ya tidak lebih. Sampai pada pagi harinya. "Aku tahu, yang semalam itu hanya mimpi belaka" sadar aku berkata.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dosen Killer itu Suamiku

read
309.9K
bc

Mrs. Rivera

read
45.2K
bc

FORCED LOVE (INDONESIA)

read
601.5K
bc

Tuan Bara (Hasrat Terpendam Sang Majikan)

read
109.8K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.6K
bc

The crazy handsome

read
465.2K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook