bc

My Handsome Prosecutor

book_age16+
53
FOLLOW
1K
READ
age gap
independent
confident
comedy
twisted
mystery
icy
like
intro-logo
Blurb

Darling mengalami hal aneh beberapa hari terakhir. Ia bermimpi bertemu dengan seorang lelaki tampan mengenakan setelan jas. Pertemuannya dengan si lelaki dalam mimpi hanya saling memandang satu sama lain kemudian ia terbangun karena alarm sialan di kamarnya sudah berbunyi.

Suatu hari, Darling menemukan sebuah cincin melingkar di jari manisnya. Ia ingat, ia tidak mengenakan aksesoris apa pun sebelum tidur. Tiba-tiba muncul seseorang dari dalam cermin lalu mengatakan, "Gunakan cincin itu untuk mengabulkan permintaanmu. Kamu memiliki tiga permintaan yang bisa dikabulkan."

Darling segera menepuk pipinya. Ia mencubit lengannya dan terasa sakit. Walau agak ragu, Darling menyebutkan dua permintaan. Pertama: ia ingin Mama dan papanya rujuk. Dan kedua: Darling ingin bertemu dengan lelaki yang ada di mimpinya.

"Bagaimana dengan permintaan terakhir?" tanya seseorang itu sambil menatapnya serius.

"Bakal gue pikirin. Gue mau simpen permintaan terakhir itu." Darling mengangguk dan mengatakannya dengan tegas sekaligus penuh keyakinan.

chap-preview
Free preview
Prolog
Damar menghela napas kemudian tangannya bersedekap. Perempuan muda berbibir tebal itu sedang menunggunya di depan mobil miliknya. Sepasang alisnya yang digambar natural itu dinaik-turunkan seolah mengejek dirinya. "Halo, Pak Jaksa ganteng!" sapa Darling sangat riang. Kedua kaki panjang Darling berlarian menghampiri Damar kemudian menyapanya genit. Damar menjilat bawah bibirnya sambil berpikir bagaimana caranya ia mengusir perempuan ini. Walau Darling terus mengganggu dan membuatnya sebal, tapi Damar tidak akan tega bersikap kasar ke seorang perempuan. "Tolong minggir." Damar mengeraskan rahang. Di tangan kirinya memegangi kunci mobil. "Saya nggak mau pergi sebelum dapat jawaban kenapa Pak Jaksa selalu muncul di mimpi saya terus!" seru Darling meletakkan kedua tangan di pinggang. Damar hendak membuka pintu mobil. Namun kata-kata Darling barusan malah membuat Damar mengurungkannya. Lelaki itu menoleh ke kanan ke kiri kemudian bertanya, "Kamu nggak didampingi orang tua atau suster?" Kedua alis Darling terangkat, bingung. "Maksudnya?" tanya Darling polos. "Dalam keadaan tidak stabil begini, kamu perlu diawasi orang tua atau suster. Bahaya kalau ada orang nggak waras berkeliaran di jalan." "Hah?!" pekik Darling tidak percaya. "Bapak ngatain saya orang gila, gitu?!" "Saya bilang nggak waras," jawab Damar santai. "Sama aja dong!" teriak Darling tidak terima. Damar membuka pintu mobil dan bersiap masuk ke dalam. "Kalau kamu merasa begitu, ya bukan salah saya dong." Brak! Damar telah berpindah ke dalam mobil kemudian membunyikan klakson. Darling berjingkat kaget. Perempuan tinggi semampai itu mengulurkan sebelah tangannya lalu menyumpah serapah Damar. Akh, sial. Susah sekali mendekati lelaki itu, ya ampun! Padahal Darling hanya ingin mencari tahu kenapa ia dan Damar selalu bertemu di mimpi! Jangan kira mereka pernah bertemu sebelumnya. Tidak! Darling belum pernah bertemu Dama sama sekali kecuali seminggu yang lalu! Itu pun atas bantuan cincin di jarinya. Astaga, Darling harus menggunakan cara apa lagi! To be continue--- 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.1K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.2K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
8.8K
bc

Time Travel Wedding

read
5.2K
bc

Romantic Ghost

read
162.3K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.1K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook