bc

RAINY DAYS AND YOU ( Bahasa Indonesia)

book_age16+
2.2K
FOLLOW
23.6K
READ
love after marriage
goodgirl
drama
sweet
bxg
like
intro-logo
Blurb

Pertemuan kembali Kiara dengan Pandu, teman bermain kakaknya yang juga dekat dengannya menyisakan tanya pada diri Kiara, Pandu yang dulu hangat kini dingin tak tersentuh, sampai pada suatu saat tiba-tiba Pandu mengajaknya Kiara menikah dan Kiara bersedia. Kata-kata candaan masa kecil seolah menjadi nyata.

chap-preview
Free preview
#1
"Kiaaaaaa bangun sayaaaang, anak gadis jam segini nggak bangun, bikin jauh jodoh aja," mama Kiara mengetuk dengan keras pintu kamar anaknya. Kiara menggeliat dan melihat jam. Ya ampun mamaaa jam segini gedor-gedor pintu. Kiara membuka pintu dan terlihat wajah sebal mamanya. "Jam empat mama ya Allah," jawab Kiara. "Ya emang kenapa jam empat,  bangun kek, mandi sana,  sholat,  ih gara-gara enak-enak KKN gak pulang sama sekali hampir dua bulan,  pulang-pulang malah molor keenakan,  bantuin mama di dapur,  buka semua tirai jendela,  cepet turun gak pake lama," terdengar omelan mama saat menuruni tangga. Kiara menggeliat lagi,  membuka semua tirai,  dan jendela lalu menguap selebarnya dan saat menatap ke luar,  dia kaget banget, di rumah sebelah, rumah yang bertahun-tahun tak berpenghuni tiba-tiba ada sesosok wajah laki-laki yang sangat ia hafal, menatapnya dengan pandangan dingin dan berbalik menutup jendelanya. "Loh loh,  itu kan kak Pandu, loh," dan Kiara membuka pintu kamarnya,  berlari menuruni tangga dan berteriak-teriak memanggil namanya. "Mamaaa maaaa kemana sih cepet amat ngilang," Kiara mencari mamanya dan berbicara sendiri sampai tak sengaja bertubrukan dengan bik Siti yang berbadan gempal, hampir saja ia terpelanting. "Duh duh gimana sih non, kok nubruk-nubruk sembarangan" bi Siti mengusap dadanya karena kaget. "Duh bi Siti makanya nih kurusin tuh badan,  lumayan ketabrak buldoser hampir aja nyosor Kia bik, eh mana mama bik?" tanya Kia. Bi Siti menunjuk ke arah gudang,  terlihat mamanya menata barang-barang di sana. "Maaa itu tante Meriska dah balik ke Indonesia,  tadi kayak kak Pandu deh maaa,  tapi kok gitu ya?" tanya Kiara heran. Mama Kia menatap anaknya yang belum juga mandi. "Meri masih di Jepang, cuman Pandu yang balik sebulan lalu ke Indonesia, mama Pandu nitip ke mama, kayaknya Pandu sakit deh Ki, dia jadi berubah pendiam banget,  sempat ke sini kan, udah gitu ya sudah nggak nongol lagi,  makanya kamu tuh ngilang,  teman-teman kamu yang udah KKN pada pulang lah kamu ke mana dua minggu anak nakal?" bu Mia menjewer telinga anaknya. Kiara meringis kesakitan dan melepas tangan mamanya ditelinganya saat dirasa semakin panas. "Kia ke Jogja mama hihihi ikutan Syifa ke rumahnya,  berlibur di sana dua minggu," jawab Kiara tanpa merasa bersalah. "Ya Allaaaah gitu kamu nggak bilang mama,  dapat dari mana uang untuk ke Jogja,  jangan bilang kamu sekongkol sama papa kamu," ujar bu Mia sambil mencubiti paha anaknya. "Mamaaaa ih mama,  Kia sudah gede iiiih, bentar lagi dah mau bikin skripsi,  masih aja dicubitin, emang Kia minta papa kok dan yang salah ya Kia,  bukan papa," dan Kiara melarikan diri ke kamarnya saat mamanya mengambil sapu yang diarahkan ke betisnya. *** Setelah mandi Kiara segera sholat subuh dan menemani bi Siti yang masak opor ayam sama sambel goreng ampela ati, dan entah apa lagi. "Bikin apaan sih biii kok nggak selesai-selesai,  Kia capek, mau ke kak Pandu," ujar Kiara yang sudah terlihat enggan membantu. "Eh meski ada bi Siti, kamu harus tetep di sini, di dapur, biar tahu masak,  ngertiiii, namanya perempuan harus bisa masak,  ntar suaminya dibeliin makanan warung aja sama delivery order," bu Mia terlihat mencicipi sayur dan mengangguk-angguk. "Bikin apaan sih maaa,  kok lama?" tanya Kiara lagi. "Papamu pengen lontong cap go meh Kiaaaa,  cerewet,  nih sana antar ke Pandu,  ntar lagi dia berangkat ke kantor," dan Kiara menyambar piring untuk diantar ke rumah tante Meriska. *** Kiara mengetuk pintu dan berkali-kali membunyikan bel,  tak lama muncul bu Yani yang biasa diberi tanggung jawab membersihkan rumah oleh tante Meriska seminggu sekali, dia menyilakan Kia masuk dan Kia memberikan piring berisi lontong cap go meh dari mamanya. Bu Yani meletakkan di meja ruang tamu. "Kak Pandunya ada ya ibu?" tanya Kiara. Dan bu Yani bingung mau menjawab gimana. "Ada sih non tapi den Pandu kayak nggak mau diganggu,  dia baru saja mandi,  tadi sempat ke luar kamar menyiapkan yang mau di bawa ke kantor." Ternyata dari arah ruang keluarga tampak badan Pandu yang menjulang berjalan ke arahnya dengan membawa ponsel dan dia masih asik dengan ponselnya. "Kak Panduuu," Kiara berlari menghambur dan memeluk Pandu yang kaget dan memandang Kiara tanpa senyum. Kiara tengadah memandang wajah dingin Pandu. "Kia kamu sudah besar?" suara Pandu yang berat terdengar datar. Kiara melepaskan pelukannya dan menyeret Pandu ke sofa. Bu Yani terbelalak melihat keberanian Kia bertingkah manja pada Pandu yang sejak sampai di rumah itu hampir tidak pernah berbicara. "Iya lah,  dulu kakak ninggalin Kia kan pas Kia SD, kakak bilangnya mau jadi suami Kia kaaan dulu waktu lulus SMA dan berangkat ke Jepang untuk kuliah ninggalin Kia, ih masa kakak lupa?" Pandu menatap wajah di depannya dengan wajah datar. Meninggalkan Kiara yang masih bengong dan kembali dengan sendok ditangannya dan mulai makan pemberian mama Kia tanpa komentar. "Kakak kembali ke Indonesia beneran nih mau nepatin janji kakak dulu mau nikahin Kiaaa,  hihihi becanda kok kaaak, eh pasti di Jepang kakak sudah nikah kan,  setua ini pasti kak Pandu sudah nikah, kakak Kia aja, kak Dani, teman sekelas kak Pandu sudah punya anak," seketika Pandu menghentikan makannya dan menatap Kia dengan tatapan yang sama dingin dan datar. "Belum,  kakak belum nikah, hmmm Kia, kakak mau berangkat ke kantor, Kia pulang dulu ya," ujar Pandu bangkit dari duduknya dan membuka pintu. Kiara terperangah karena merasa diusir. "Kakak kenapa, kakak sakit, ya dah Kia pulang,  kakak nggak kayak ka Pandu yang dulu,  kakak nakutin," Kiara menatap Pandu sekali lagi dan melangkah lebar meninggalkan Pandu yang tertegun menatap kepergian Kiara. *** "Bener kata mama kayaknya kak Pandu sakit deh,  sakit jiwa kayaknya," ujar Kiara mengatakan pada mamanya apa yang dia lihat tadi. "Itu dia yang mama bilang Kia,  aneh kan dia?" mama menyuapi Kia yang akan berangkat ke kampus. "Heeei Kiaaa nih tinggal satu suapaan eh malah lari tuh anak," akhirnya bu Mia mengabiskan sisa makanan di piring Kiara. *** Pulang kuliah tak disangka-sangka hujan deras, segera Kiara membelokkan motornya ke sebuah mini market dan memasang jas hujannya.  Hujan sangat lebat sehingga banyak yang menunggu hujan reda di pelataran mini market itu. Tiba-tiba ada yang menyenggol bahu Kia dan Kia menoleh. "Eh kak Pandu,  ngapain?" tanya Kia yang masih sibuk memasang jas hujannya. "Beli minumam,  untuk stok di rumah, kamu pulang bareng kakak aja,  ini sangat deras, biar motormu titipkan di sini,  ntar malam kita ambil bareng," Pandu menghilang, sebelum sempat Kia membantah, terlihat ia berbicara dengan seseorang yang ada di dalam mini market. Pandu kembali dan tanpa ba bi bu membuka paksa jas hujan Kia. Karena malu pada orang-orang yang memandangi mereka, akhirnya Kia menurut juga. "Ayo ini payungnya," Pandu memeluk bahu Kiara dan membukakan pintu, setelah pintu ditutup,  ia berputar dan duduk di belakang kemudi, menutup payung yang basah, meletakan di bawah kakinya dan segera menutup pintu mobil. Sepanjang perjalanan mereka diam Kiara juga enggan memulai,  ia masih mangkel karena tadi pagi diusir. Setelah sampai,  di depan rumah Kiara, Pandu menoleh sebentar. "Tunggu jangan turun," Pandu membuka pintu mobil dan membuka payungnya lagi. Berdua mereka bersisian menuju rumah Kiara. Setelah memastikan Kiara sudah diteras rumahnya, Pandu melangkah menuju pagar. "Makasih kak," ujar Kia pelan,  Pandu berbalik lagi, saat Kiara hendak menutup pintu ia memanggil. "Kia nanti malam kakak tunggu di rumah.....

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

I Love You, Sir! (Indonesia)

read
259.8K
bc

RAHIM KONTRAK

read
417.8K
bc

Mengikat Mutiara

read
141.9K
bc

Skylove (Indonesia)

read
108.8K
bc

Love Match (Indonesia)

read
172.4K
bc

CEO Pengganti

read
71.2K
bc

Broken

read
6.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook