bc

RIVAL

book_age12+
340
FOLLOW
1.2K
READ
badboy
goodgirl
badgirl
student
sweet
bxg
highschool
first love
school
like
intro-logo
Blurb

Leona Anastasia dan Samudra wijaya , 2 orang yang sangat susah untuk disatukan. Mereka merupakan musuh satu sama lain , Leona sangat membenci pria yang bernama samudra itu begitu juga sebaliknya.

Tidak akan ada kata damai untuk keduanya , mereka akan selalu bertengkar setiap kali bertemu. Keduanya saling berlomba untuk menjadi yang terbaik.

Hal yang paling mengejutkan adalah masa lalu mereka yang dulunya pernah dekat. lalu apa penyebab keduanya kini menjadi musuh ?

chap-preview
Free preview
Chapter 1
Hari ini sekolah merah putih akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan bola basket tahunan. Team merah putih selaku tuan rumah akan melawan team nusa bangsa, sekolah yang sudah lama menjadi musuh terbesar mereka. Team basket serta team cheers dari sekolah nusa bangsa baru saja tiba di sekolah merah putih dengan menggunakan bus sekolah. "Ah gilak panas banget sih ini sekolah! Kebanyakan dosa kali murid murid disini," ucap Leona yang baru saja turun dari bus. "Iya, kenapa sih gak disekolah kita aja pertandingannya. Kan lebih adem," lanjut sina. "Bisa gosong ini nanti kulit gue," sahut perempuan dengan kulit terputih diantara mereka, Dania. Disaat semua anak cheers dari nusa bangsa sibuk merengek karena kepanasan, Daniel selaku ketua team basket dari sekolah yang sama pun menghampiri mereka bersama teman-temannya. "Hai na, panas ya? Nih pake jaket gue aja mau?" tanya daniel menyodorkan jaket denimnya pada Leona, ketua team cheers nusa bangsa. Leona yang melihat itupun hanya diam tanpa berniat menerima jaket yang diberikan padanya itu. "Yaelah lo buta apa? Leona kan udah pake jaket," sahut Jeje, perempuan yang memiliki rambut paling pendek diantara anggota cheers lainnya. "Tapi itu jaket yang dipake Leona crop. Nggak nutupin semua badannya. Gimana kalo item nanti?" balas daniel yang masih kekeh meminjamkan jaketnya pada Leona. "Kayak reza dong item haha" sahut yuna, anggota cheers yang paling tinggi diantara yang lainnya. "Item item gini lo suka juga kan?," goda reza yang merasa tidak marah sama sekali saat perempuan tinggi itu meledeknya hitam. "Dih ogah!" ,,, Leona bersama teman-temannya berjalan memasuki kawasan sekolah merah putih, tidak sedikit murid disana yang memandang kagum mereka. Siapa sih yang tidak mengenal team cheers nusa bangsa? Apalagi sang ketua, Leona anastasia. Seorang model yang cukup populer dikalangan remaja. "Mereka bukannya anak busa bangsa ya? Gila cantik-cantik banget," "Itu Leona kan? Ketua team cheers nusa bangsa yang terkenal cantik dan lucu karena gigi kelincinya," Anak basket dan anak cheers merah putih yang sedang berada di koridor sekolah pun itu menatap mereka. Tanpa terkecuali ketua basket sekalipun, samudra wijaya. Samudra menatap lekat salah satu wanita yang sedang berjalan di koridor itu. Wanita yang menjadi musuh terbesarnya beberapa tahun ini, Leona Anastasia. "Kamu liatin apasih? Leona? Kamu suka sama dia?" tanya bella kesal saat menyadari sang kekasih sibuk memandangi Leona. "Gausah ngaco deh.. Mana mungkin aku suka sama si tonggos itu. Kamu kan tahu aku sama dia musuhan. lagipula pacarku kan kamu bel, aku sukanya cuma sama kamu sayang," jawab samudra sambil merangkul lengan kekasihnya. ,,, Pertandingan basket pun di mulai , sorak-sorak para supporter dari masing-masing kubu mulai menggema. "Ayo merah putih pasti menang!!" "Samudra semangat !! Kamu pasti menang!!" "Nusa bangsa!! Kalian pasti menang!" "Daniel semangat!!" 40 menit pertandingan berjalan, masing-masing sekolah mendapat skor seri, 8-8. "Ahh harusnya tadi gue shoot lebih cepat!" kesal samudra hampir memasukan bola kedalam ring di menit terakhir namun gagal karena waktu sudah habis terlebih dulu. "Tenang, yang penting seri..kita nggak kalah" ucap bagus, anggota terpendek sekaligus terhandal di teamnya. Bella berlari menghampiri sang kekasih yang sedang beristirahat di pinggir lapangan "minum dulu, kamu pasti lelah," ucapnya menyodorkan sebotol air mineral kemudian mengusap keringat samudra dengan handuk kecil yang ia bawa. "Dih sok romantis," sinis leona menatap adegan yang sedang berlangsung didepan matanya itu. "Gimana na sama permainan gue? Bagus gak?" tanya daniel. "Nggak. Kalo lo keren harusnya lo bisa ngalahin samudra," jawab Leona ketus kemudian pergi meninggalkan daniel. ,,,, Keesokan harinya , seperti biasa setiap malam minggu Leona dan teman-temannya hangout disalah satu cafe favorite mereka. Malam ini mereka sedikit lebih terlambat datang ke cafe dari biasanya. Saat sampai didalam cafe, nereka melihat meja yang biasa mereka tempati sudah ditempat oleh orang lain. "Kayaknya meja kita udah ditempati orang lain deh" Tanpa mengucapkan apapun, Leona langsung berjalan menghampiri orang-orang itu. "Sorry, ini meja kita. Kalian bisa pindah tempat nggak?" "Lo?" seru Leona kemudian saat mengetahui samudra dan teman teman nya yang ternyata duduk di tempat itu. "Kenapa?" tanya samudra santai. "Lo bisa pergi nggak ? Ini meja gue" Samudra mengerutkan keningnya bingung. "meja lo? Emang ini lo yang beli? Nggak kan? Jadi gue gamau pergi" ucapnya. "Lo harus pergi karena kita biasa nya duduk disini" "Kalo kita gamau gimana? Lagian kita yang duluan datang. Masih bnyak meja kosong juga jadi mending kalian yang pergi," "Gue mau nya disini" ketus Leona. "Yaudah berdiri aja disitu karena gue nggak akan pergi" balas samudra kembali duduk di tempat nya semula. Leona yang merasa kesal pun mengambil asal minuman yang berada diatas meja lalu menyiramkannya ke baju samudra. "Lo apa-apaan sih?!" bentak samudra. "Lo buta? Lo nggak bisa liat apa yang barusan gue lakuin?," Samudra yang tidak terima pun mengambil minuman temannya kemudian menyiramnya ke tubuh Leona, sama persis seperti yang baru saja leona lalukan padanya "Lo apa-apaan sih?!" teriak Leona kesal. "Lo buta? lo nggak bisa liat apa yang barusan gue lakuin?" balas samudra mengulang perkataan Leona tadi. "Liat aja gue bakal bikin perhitungan sama lo!" bentak Leona sebelum melangkahkan kakinya pergi diikuti teman-temannya. "Dasar cewek sinting!," "Lo mau kemana sam?," tanya Jimmy. "mau pulang ganti baju ,lo galiat baju gue basah gara-gara cewek sinting tadi?. Gue juga ada janji sama bella," ,,, "Dasar samudra s****n! Baju gue jadi kotor gini gara-gara dia!" Sekarang leona bersama teman-temannya sedang berada disalah satu toko brand yang cukup terkenal. Teman-teman nya tadi mengusulkannya untuk membeli pakaian ganti dari pada dia terus mengomel tidak jelas karena pakaiannya kotor. Saat sedang mencari-cari, Leona melihat sebuah dress selutut berwarna pastel yang cukup membuatnya tertarik. Saat ingin mengambil dress itu , tiba-tiba ada seseorang yang mengambilnya terlebih dulu "Ini punya gue" kesal Leona. "Lo ?" Leona menghembuskan nafasnya kasar saat melihat siapa yang baru saja merebut dress yang ingin ia beli. "Sini! Itu gue duluan yang liat" leona mencoba merebut dress itu dari tangan bella. "gue duluan yang ambil" seru bella tidak ingin melepas dress itu. "Tapi gue duluan yang liat!!" "Ga peduli! yang penting ini udah ada di tangan gue" Terjadilah adu saling rebut dress itu, Leona yang lebih dulu melihat dress itu berusaha merebut paksa dari tangan bella sedangkan bella yang merasa lebih dulu mengambil dress itu tidak rela Leona mengambilnya paksa. Krek. Suara robekan dari dress itu membuat keduanya berhenti. Bella yang menyadari dress yang telah rusak langsung melepasnya. "Apa yang kalian lakukan ? Ya ampun dress nya.. Kamu harus membayarnya" ucap pelayan toko pada leona karena dialah yang memegang dress itu. "tapi ini bukan salah gue. Ini salah dia" ucap leona menunjuk bella. Samudra yang kebetulan sedang menemani pacarnya itu berbelanja langsung menghampirinya saat melihat keributan. "Sayang, ada apa?" "Leona merobek dress itu tapi dia nyalahin aku," adu bella pada samudra. Samudra yang melihat keberadaan Leona itu pun mengusap wajahnya kasar. "Lo lagi lo lagi..Sampai kapan sih lo bikin masalah mulu?" "Lo diam gausah ikut campur kalau gatau apa apa" sahut leona menatap tajam samudra. "Jadi ini gimana , siapa yang mau bayar?" tanya pelayan toko. "Biar saya saja. dia pasti tidak punya uang" jawab samudra melirik sinis kearah Leona. "Lo pikir gue miskin ha? Asal lo tau , diri lo aja bisa gue beli!!" ketus Leona tak terima dihina. "Masa ? Terus kenapa lo gamau bayar dress nya?" "Karena gue nggak salah jadi buat apa gue bayar dress itu," "Biar saya yang bayar, tolong bawa ke kasir saja nanti saya kesana" sahut daniel entah sejak kapan dia sudah berada disana.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
11.2K
bc

My Secret Little Wife

read
92.4K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook