The Secret Reya

"Hidup Raja Titan Madannsi," "Hidup Raja Titan Madannsi," "Hidup Raja Titan Madannsi,". Semua penduduk Kerajaan Sarkuella bersorak menyambut kehadiran Raja Titan Madannsi, Titan Madannsi keluar dengan memakai Mahkota Kebesarannya ia berdiri di atas Balkon Kerajaan sambil melambaikan tangannya kepada seluruh Penduduk Sarkuella. "Wahai...Penduduk Sarkuella Hari ini adalah hari kebahagiaan bagi Keluarga Madannsi dan Kerajaan Sarkuella karena hari ini telah lahir Putraku, Pangeran Sarkuella," teriak Titan Madannsi suaranya menggelegar di udara. Ya...hari ini Mayka istri Titan Madannsi baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki. Semua penduduk semakin bersorak mendengar pangeran Sarkuella telah lahir, "Hidup Pangeran Madannsi," "Hidup Pangeran Madannsi!" seru Penduduk Sarkuella. "Untuk Merayakan hari yang bahagia ini, Aku Raja Sarkuella akan mengundang semua Penduduk Sarkuella untuk datang ke Kerajaan malam ini untuk menikmati hidangan jamuan Kerajaan," Kata Titan Madannsi. Kepada semua Penduduk Sarkuella, Semua penduduk merasa senang mendapat undangan jamuan kerajaan tidak henti-hentinya mereka mengagungkan Nama Raja Sarkuella. Selama ini Titan Madannsi sudah menjadi Raja yang baik dan bijaksana sehingga semua Penduduk Sarkuella menghormati dan menyanjungnya. Titan Madannsi adalah Anak dari Viktor dan Demina Madannsi, Keluarga Madannsi sangat terkenal akan kekuatan sihir yang mereka miliki. Saat ini Titan Madannsi berusia 40 tahun, ia menjadi Raja yang berkuasa di kerajaan Sarkuella setelah ia berhasil mengalahkan Raja Hiltar musuh terbesar Kerajaan dan Penduduk Sarkuella. Kerajaan Sarkuella ialah sebuah kerajaan yang seluruh penduduknya memiliki kekuatan sihir, dan siapa yang memiliki kekuatan sihir yang paling kuat ia akan menjadi penguasa dan Raja di Kerajaan Sarkuella. ******** Malam hari tiba semua Penduduk sudah berkumpul di dalam kerajaan menikmati jamuan yang sudah di sediakan, Semua terlihat sangat bahagia menyambut kelahiran pangeran Sarkuella terutama Viktor dan Demina tiada henti senyum mengembang di bibir keduanya. Sejak Dulu Viktor dan Demina memang sangat menginginkan Seorang Bayi laki-laki yang akan menjadi penerus Keluarga Madannsi karena Anak pertama Titan dan Mayka adalah Perempuan yaitu Reya Madannsi. Reya Gadis kecil yang saat ini berusia 5 tahun, ia adalah Putri pertama Keluarga Madannsi. Reya mendapat anugerah kekuatan dari Dewa ia dapat menghancurkan apa pun yang ia lihat, tetapi Saat ini semua keluarga Madannsi tidak tahu kalau Reya memiliki kekuatan yang sangat kuat. Titan Madannsi duduk di kursi kebesarannya sambil menggendong Putranya bersama Mayka, Viktor, dan juga Demina. "Mayka, dimana Reya sejak tadi siang aku belum melihatnya?" tanya Titan. "Tadi ia sedang bermain di Taman bersama Helena," jawab Mayka. "Cepat panggil Dia, aku ingin bertemu dengan Putriku," perintah Titan. Mayka menganggukkan kepalanya lalu berjalan mencari Helena, Helena ialah adik kandung dari Titan Madannsi yang sampai saat ini belum memiliki keturunan ia sangat menyayangi Reya hampir setiap hari ia selalu bersama keponakannya. "Helena...Helena...Helena!" panggil Mayka. Helena dan Reya sedang bermain di taman kerajaan yang cukup luas, Helena mendengar suara Mayka yang sedang memanggilnya. "Iya Kak. Kami disini!" teriak Helena dari jauh. Mayka lalu melangkahkan kakinya mendekati Helena dan Reya. "Ibu...!" teriak Reya sambil berlari ke arah Mayka. Mayka merentangkan tangannya menyambut Reya dan memeluknya, Helena lalu beranjak menyusul Reya dari belakang. "Reya, Ayo kita menemui Ayahmu," ajak Mayka. "Iya Bu," jawab Reya. Mayka menggenggam tangan Reya lalu berjalan masuk ke dalam kerajaan bersama Helena, melihat Reya datang Titan meminta Demina untuk menggendong putranya. Titan mendekati Reya dan langsung menggendongnya. "Uhh...Anak ayah sudah besar," wajah Titan berpura-pura tidak kuat saat menggendong Reya. "Iya dong, Reya kan udah punya Adek jadi Reya udah besar Ayah," ucap Reya polos. Titan menurunkan Reya dan mencium puncak kepalanya, Mayka dan Helena tersenyum melihat kedekatan Ayah dan Anak itu. "Anak Pintar, Reya sudah makan belum?" tanya Titan. "Sudah Ayah, tadi sama Bibi Helena," jawab Reya. " Ini Ayah belikan Boneka baru untuk Reya," ucap Titan tersenyum. Titan menunjukkan Boneka beruang yang terbuat dari pahatan kayu yang sangat indah dengan ukuran cukup besar dan memberikannya kepada Reya. "Wah...Bonekanya besar sekali Makasih ya Ayah," ucap Reya mencium kedua pipi Titan. Reya bermain dengan Boneka barunya bersama Titan, tidak lama Titan mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Titan membalikkan tubuhnya melihat siapa yang datang. Betapa terkejutnya Titan melihat siapa yang datang, Titan bangun dari duduknya langsung Memeluk Sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu yaitu Cleo Dayypen. Cleo Dayypen sudah lama bersahabat dengan Titan sebelum Titan menjadi Raja di Sarkuella, mereka bertemu saat Cleo di serang oleh Hiltar dan Titan menyelamatkannya hingga akhirnya mereka bersahabat. "Kau kemana aja Selama ini Cleo?" tanya Titan sambil melepas pelukannya. "Aku bertapa di dalam Gunung Merapi Titan untuk mendapatkan Batu Hitam ini agar aku semakin kuat," jawab Cleo tersenyum. "Ow Ya, dimana Keponakan baruku, aku sengaja datang kesini untuk melihatnya?" tanya Cleo. Titan mengambil putranya dari gendongan Demina dan memperlihatkan putranya kepada Cleo. "Ini dia Keponakanmu, Dia sangat tampan bukan mirip seperti ayahnya," ucap Titan. "Mirip dari mananya Titan, jelas-jelas wajahnya mirip dengan Mayka bukan denganmu," Gurau Cleo sambil mengendong Putra Titan. "Mana mungkin Cleo, Dia ‘kan putraku juga pasti mirip denganku," ucap Titan tak mau kalah. "Tidak Titan, putramu ini sama sekali tidak mirip denganmu," balas Cleo. Semua tertawa melihat Titan dan Cleo saling berdebat, mereka terlihat sudah seperti saudara. Tiba-tiba seorang pengawal kerajaan datang untuk menyampaikan pesan. "Tuanku mohon maaf, Semua Penduduk Sarkuella sudah pulang tapi Ada beberapa penduduk yang memaksa ingin bertemu dengan Tuanku," ucap pengawal itu sambil menundukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menemui mereka," jawab Titan. Pengawal itu segera pamit keluar, sebelum menemui Penduduk Sarkuella Titan menggendong putranya dan memberikannya kepada Istrinya Mayka. Titan lalu mengajak Cleo untuk menemui Penduduk Sarkuella yang ingin bertemu dengannya. Penduduk Sarkuella berlutut sambil menundukkan kepalanya saat melihat Raja Titan datang, Titan melambaikan tangannya kepada Penduduk itu agar ia bangun. "Ada apa Kalian ingin menemuiku?" tanya Titan. "Maaf Tuanku, kami ingin berterima kasih langsung kepada Tuanku atas jamuannya malam ini," jawab Penduduk itu. "Iya Tuanku sebelum kami pulang kami ingin memberikan sesuatu untuk Tuanku sebagai tanda Terimakasih kami," sahut Penduduk yang lainnya. Mereka lalu membuka bungkusan yang sudah di siapkan lalu memberikannya kepada Raja Titan, Raja Titan menerimanya dengan senang hati. "Maaf Tuanku hanya itu yang bisa kami berikan sebagai tanda rasa hormat kami kepada Tuanku jika Tuanku meminta nyawa kami, maka kami rela memberikan nyawa kami untuk Tuanku," kata salah satu Penduduk. "Aku berterima kasih kepada kalian atas apa yang kalian berikan dan kesetiaan kalian selama ini kepadaku," kata Titan tersenyum. "Baiklah, kami pamit pulang Tuanku semoga Tuanku selalu dalam lindungan Dewa," ucap Penduduk itu. Titan menganggukkan kepalanya, lalu semua penduduk itu melangkahkan kakinya pulang ke rumahnya mereka, Cleo terdiam melihat Titan yang begitu di cintai oleh Rakyatnya. "Cleo bagaimana kalau malam ini kau menginap disini?" tanya Titan menyadarkan Cleo yang sejak tadi terdiam. "Baiklah, Malam ini aku akan menginap demi Sahabatku," jawab Cleo terkekeh. Titan lalu merangkul Sahabatnya dan berjalan mengantarkan Cleo ke salah satu kamar di Kerajaan untuk beristirahat.