bc

Mr. L

book_age18+
3.2K
FOLLOW
31.8K
READ
revenge
escape while being pregnant
dominant
badboy
goodgirl
student
drama
bxg
city
highschool
like
intro-logo
Blurb

"Mulai hari ini, gadis ini hanya milikku. Jika ada yang berani mengganggunya, maka akan tahu akibatnya." -Lucas Lim-

Kata-kata itu terdengar layaknya seorang pria yang sedang mengumumkan pada semua orang agar tidak ada yang berani menyakiti kekasihnya, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Apa yang dikatakan oleh anak nakal bernama Lucas itu adalah klaim kepemilikannya atas hidup Bella Lee, gadis malang yang merupakan anak dari selingkuhan ayahnya. Tidak boleh ada yang mengganggu Bella, sebab hanya ia yang boleh melakukannya.

Bella hanya bisa menahan tangisannya saat Lucas mengumumkan di depan semua murid di SMA Hera bahwa ia, Bella Lee hanyalah milik Lucas Lim, lebih tepatnya hanya menjadi mainan saja. Bella berharap mendapat kenangan yang lebih baik di sekolah barunya yang merupakan sekolah favorit dan sangat elit, tapi yang ia dapat justru malapetaka dari sosok yang paling berkuasa di SMA Hera.

Ini adalah cara Lucas untuk membalas dendam atas hubungan kotor yang terjalin di antara ayahnya dan ibu Bella. Segala hal memiliki harganya masing-masing, termasuk hubungan kotor yang membuat ibunya menangis. Jika ibunya menangis, maka ibu Bella juga harus menangis.

chap-preview
Free preview
Part 1
Tidak pernah terbesit di benak Bella kalau dirinya bisa masuk ke sekolah yang sangat dikagumi oleh banyak orang, yaitu SMA Hera. Gedung sekolah ini begitu luar biasa dan tentu biaya sekolah di SMA Hera tidaklah murah, itulah yang membuat semua orang tidak bisa masuk ke sekolah ini. Hampir semua murid di sekolah ini berasal dari keluarga kalangan atas atau yang biasa disebut sebagai mereka yang lahir dengan sendok emas. Bella tidak akan menyebut semua anak dari kalangan atas, sebab ia sudah ada di sekolah ini, dan ia bukanlah seorang gadis yang terlahir dari keluarga kalangan atas.  Bella masuk ke sekolah ini berkat kebaikan dari bos ibunya, yaitu Samuel, yang memberikan hadiah ini padanya karena ibunya bekerja dengan baik di perusahaan. Sebenarnya, Bella tidak mengerti kenapa bos ibunya memberikan hadiah seperti ini, sebab bukan hanya membuat ia masuk ke sekolah elit, tapi pria itu juga akan menanggung biaya sekolahnya sampai ia lulus. Pria itu berkata ini hadiah, tapi ibunya bahkan belum genap 6 bulan bekerja di sana, dan sudah mendapat hadiah yang luar biasa. Lagi pula, jika ibunya bekerja dengan baik, maka ia pikir seharusnya ibunya yang mendapatkan hadiah. Tapi sudahlah, ibunya hanya menyuruhnya untuk menikmati anugerah ini tanpa memikirkan hal yang lain.  Ini adalah hari pertama Bella di sekolah barunya. Dulu, di sekolah lamanya, gadis berambut panjang ini sering mendapat perlakuan yang tidak baik karena ia tidak punya seorang ayah hingga murid lain sering berkata yang tidak-tidak tentang ibunya. Di sekolah barunya, Bella berharap tidak lagi mendapat perlakuan seperti itu. SMA Hera mendapat gelar sebagai sekolah terbaik selama 10 tahun terakhir, jadi ia yakin semua murid di sekolah ini sangatlah baik.  "Namaku Bella Lee, senang bertemu dengan kalian semua." Ini adalah kalimat pertama yang Bella keluarkan di depan teman-teman barunya.  Semua murid di kelas ini menyambut Bella dengan senyuman yang hangat, kecuali satu orang yang tidur saat kelas akan dimulai. Itu adalah murid laki-laki yang duduk di kursi paling belakang di dekat jendela.  "Kau boleh duduk di kursi kosong itu." Guru cantik ini bicara pada Bella.  "Ya," ucap Bella singkat, lalu pergi ke tempat kosong yang ada tepat di depan murid yang tidur. Ini aneh bagi Bella, sebab kelas sudah dimulai, tapi tidak ada yang menegur anak itu bahkan guru bersikap seakan tidak melihatnya.  Saat akan duduk, Bella melihat ada buku di bawah meja murid yang tertidur itu. Karena Bella adalah seseorang yang sangat menghargai dan mencintai buku, maka ia mengambil buku itu, tapi bingung harus meletakan di mana karena meja murid yang lagi-lagi masih tidur itu penuh karena dia menidurkan kepalanya di sana.  Bella ingin mengetuk meja murid itu untuk membangunkannya, tapi seseorang menahan tangannya. "Jangan mengganggunya. Berikan saja padaku." Murid laki-laki bernama Daniel itu bicara pada Bella.  Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Bella langsung memberikan buku itu pada Daniel, lalu duduk di kursinya. Sampai kelas di mulai hingga kelas berakhir, murid yang duduk di belakangnya masih saja tidur dan benar-benar tidak ada orang yang membangunkannya. Bella sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi di sini.  Saat jam istirahat tiba, hampir semua murid pergi ke kantin, termasuk Bella. Namun, Daniel masih ada di kelas karena melihat murid yang sejak tadi tidur kini mulai menggeliat dan itu adalah tanda kalau dia akan bangun. Benar saja, murid bernama Lucas itu bangun setelah tidur sekian lama.  "Semalam, kau bermain game sampai jam berapa?" Daniel bertanya pada Lucas.  "Berhentilah mengoceh seperti Ibuku. Jam berapa sekarang? Kenapa kelas sepi?" Lucas menyalakan ponselnya dan ternyata sekarang sudah jam istirahat.  "Aku tidur selama itu?" gumam Lucas.  "Ya, kau bahkan seperti orang mati." Daniel membalas gumaman Lucas.  "Menyebalkan!" kesal Lucas. "Ayo ke kantin," ajak Lucas dan ia sudah berdiri sekarang. Saat akan melangkah, ia melihat ada sesuatu yang baru di kelas ini, yaitu ada tas dan buku di meja yang berada tepat di depan tempat duduknya. "Ini milik siapa? Terlihat murahan," ucap Lucas yang memberikan komentar pada tas itu.  "Itu milik murid baru. Ayo." Daniel menjawab pertanyaan Lucas, lalu pergi lebih dulu. "Murid baru?" Lucas bergumam. Ia penasaran siapa murid baru yang membawa tas murahan seperti itu.  •••• Ini adalah kantin sekolah, di mana semua murid punya hak untuk memakai meja dan kursi mana pun untuk makan, itulah prinsip Bella. Namun, saat ia duduk di sebuah kursi yang berada di paling tengah, semua mata langsung tertuju padanya bahkan murid lain mulai berbisik seakan ia melakukan kesalahan. "Jangan duduk di sana. Kau tidak lihat ada nama di meja itu? Pergilah secepatnya!" seorang murid perempuan berkaca mata bicara pada Bella.  Saat Bella lihat lagi, ia baru menyadari ada tulisan di meja itu, yaitu Mr. L. Bella tidak tahu siapa itu Mr. L, tapi ia tidak mengerti kenapa seseorang berani mengklaim meja ini hanya miliknya saja.  "Siapa Mr. L?" Bella bertanya pada Mia, murid yang tadi bicara padanya.  Mia baru akan menjawab pertanyaan Bella, tapi pemilik meja itu sudah datang. Ini membuat Mia langsung pergi dan keadaan kantin seketika menjadi hening saat murid bernama Lucas datang ke kantin. Tentu ada alasan di balik keheningan ini, yaitu karena seseorang telah berani mengambil tempat duduk favorit Lucas dan itu adalah kesalahan yang sangat fatal.  Bella menatap murid lain yang tiba-tiba terdiam dan Mia yang tiba-tiba menjauh seakan ada hantu yang datang. Di tengah kebingungan ini, Bella dibuat kaget oleh seseorang yang secara tiba-tiba dan dengan kasar menarik name tagnya.  "Bella Lee." Lucas membaca nama yang tertulis di name tag seorang murid perempuan yang sangat berani duduk di tempatnya. "Kau anak barunya?" tanya Lucas. "Apa yang kau lakukan? Lepaskan!" Bella berusaha melepaskan cengkeraman tangan Lucas dari name tagnya.  Bukannya melepaskan name tag Bella, Lucas justru ikut mencengkeram blazer sekolah gadis itu, lalu ia tarik hingga membuat si anak baru mau tidak mau harus berdiri. Daniel yang melihat hal ini merasa bersalah karena tidak memberitahu Bella tentang meja Mr. L. "Aku tidak suka saat seseorang mengambil milikku!" Lucas menekankan kalimatnya.  "Lucas, dia tidak tahu. Lepaskan dia," ucap Daniel. "Tidak tahu? Aku akan memberitahunya sekarang." Lucas menarik salah satu sudut bibirnya dan memperlihatkan senyuman iblisnya di depan Bella. Lucas mengambil makanan milik Bella dan ia ingin menuangkan makanan itu di seragam sekolah gadis itu. Bella tentu tidak bisa membiarkan hal itu terjadi, sebab harga seragam ini sangat mahal dan ibunya pasti menghabiskan banyak uang untuk ini, jadi seragam ini tidak boleh kotor.  Gerakan refleks dari Bella membuat makanan itu malah tumpah di seragam Lucas. Murid lain yang melihat hal ini terlihat sangat terkejut, mereka tidak mengerti kenapa Bella menggali kuburannya sendiri. Lucas adalah sosok iblis di dunia nyata dan kekuasaan kedua orang tuanya membuat siapa pun di sekolah ini tidak bisa melawannya.  "Sialan!" bentak Lucas.  "Maafkan aku." Bella meminta maaf pada Lucas, tapi semua orang tahu kalau ini tidak ada gunanya. Lucas tertawa mendengar permintaan maaf dari Bella. "Kenapa orang sepertimu bisa masuk ke sekolah elit seperti ini? Kau tidak pantas di sini. Ikut denganku!" dengan sangat kasar Lucas menarik Bella dengan cara menarik seragamnya.  Sekali lagi, tidak ada orang yang berani menolong siapa pun yang telah berada dalam cengkraman Lucas, termasuk Daniel. Namun, Daniel adalah satu-satunya orang yang mengikuti Bella yang dibawa paksa oleh Lucas. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
9.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
186.6K
bc

My Secret Little Wife

read
85.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.0K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
12.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook