bc

BETWEEN TWO LOVES

book_age18+
657
FOLLOW
9.0K
READ
love-triangle
fated
goodgirl
drama
bxg
betrayal
first love
love at the first sight
affair
humiliated
like
intro-logo
Blurb

Ana, gadis cantik yang bekerja keras untuk membayar hutang orang tuanya. Menjadi seorang pelayan di restoran, tak membuatnya rendah diri.

Cinta ternyata datang tanpa di sangka. Salah seorang pengunjung di restoran, jatuh hati akan kecantikan dan keramahannya. Pria tersebut adalah Raymond.

Sementara di sisi lain, saudara kembar Raymond, rupanya jatuh hati kepada Ana. Dan hanya bisa menyimpan perasaannya dalam-dalam.

Hingga Ana dan Raymond memutuskan untuk menikah. Namun, takdir seolah mempermainkan kisah cinta Ana.

Sahabat terbaiknya, Siska, datang dan mengacaukan pernikahan impiannya karena tengah mengandung anak Raymond.

Hati Ana tergores begitu dalam oleh pengkhianatan Raymond. Hingga membuat Ana tak lagi percaya akan cinta.

Reynand datang memperjuangkan cintanya pada Ana saat tahu wanita tersebut terluka oleh saudara kembarnya.

Bagaimana kisah selanjutnya apakah Ana bisa menata hatinya kembali. Dan bagaimanakah perjuangan Reynand untuk mendapatkan cinta Ana. Atau justru Ana kembali dengan Reymond?

Ikuti kisahnya.

chap-preview
Free preview
BAB 1 MENCARI PEKERJAAN
Pagi hari menjadi pagi yang indah bagi sebagian orang. Namun tidak bagi gadis yang bernama Ana Felicia, ia hanya berdiri di depan pintu rumah kontrakannya. Menahan malu, menahan tangisnya, hanya itu yang Bisa ia lakukan setiap awal bulan. Itu semua karena si penagih hutang orang tuanya. Mereka menagih dengan cacian dan hinaan, serta terkadang memaksa Ana untuk membayar walau hanya sepuluh ribu rupiah. "Ingat ya, hutang orang tua mu masih banyak, dari satu milyar baru kamu bayar lima ratus ribu. Jadi masih sisa banyak," Ungkap si penagih hutang. Ana hanya mengangguk pasrah. Tak lama si penagih pergi dari rumah kontrakan Ana. Setelah si penagih hutang pergi. Ana segera masuk kedalam Kontrakannya, ia malu menjadi bahan tontonan tetangga. Mereka sebenarnya sangat kasihan dan iba pada gadis itu. Namun mereka juga tidak bisa membantu, karena kehidupan mereka sendiri pun masih serba kekurangan. Ana menangis di balik pintu. Ia tidak tahu harus bagaimana melunasi hutang hutang almarhum orang tuanya. Rumah dan usaha orang tuanya juga sudah di sita oleh penagih hutang. Dan sekarang Ana lah yang menanggung sisa hutang tersebut. "Ya Tuhan, aku harus gimana? Harus apa?" Ana benar benar kebingungan. Ia belum mempunyai pekerjaan, sisa uangnya hanya tinggal dua ratus ribu. Makan pun seadanya, terkadang ia hanya makan siang hari, untuk menghemat pengeluarannya. 'TOK TOK' Ana terdiam saat mendengar pintu rumahnya di ketuk seseorang, memastikan bukan si penagih hutang yang datang lagi. "Ana!" Panggil seseorang. Ana masih terdiam memastikan suara itu bukan si penagih hutang. "Ana! Lo masih hidup kan? Ini gue,Siska!" "Siska!" Secepat kilat Ana membuka pintu. Namun Sebelumnya ia menyeka air matanya lebih dulu. "Siska! Masuk sis, sorry gue tadi di belakang."Ucapnya penuh semangat. Ana sebisa mungkin menutupi semua kesedihannya. Ia tidak mau di kasihani siapa pun termasuk sahabatnya. "Ini sarapan buat Lo!" Siska menyodorkan bungkusan plastik kecil ke arah Ana. "He, thanks ya sis, tau aja gue belum makan," Siska adalah sahabat yang sangat pengertian, setia dan tahu seluk beluk luar dalam Ana. Di saat orang tua Ana bangkrut, dan Ana tidak lagi memiliki apa pun hanya Siska yang masih bertahan dan menemaninya.dan yang lain pergi menghindar menjauhi Ana. Siska anak orang kaya dan adik seorang pengusaha kaya. Namun tidak menjadikan dirinya sombong, justru ia memiliki pribadi yang suka menolong dan tidak tega melihat orang lain menderita, terlebih tidak tega melihat sahabatnya terpuruk. Siska juga sudah menawarkan diri untuk membantu Ana menyelesaikan masalahnya. Namun Ana tidak mau merepotkan keluarga Siska, karena satu milyar bukanlah jumlah yang sedikit. Biarlah masalah keluarganya ia sendiri yang menanggung, tanpa melibatkan siapapun. Kini mereka masuk dan duduk di sofa, Ana dengan lahap memakan sarapannya. Siska hanya duduk diam seraya membaca materi kuliahnya. Mereka berdua kuliah di universitas yang sama dan jurusan yang sama. Akan tetapi saat ini Ana berhenti untuk sementara dari kuliahnya, karena masalah administrasi. Dan Ana saat ini fokus untuk mencari pekerjaan. "Na, gue baru ingat!" Sela Siska tiba tiba, melihat Ana yang sedang sarapan.Ana melihat heran sahabatnya sambil mengunyah sarapannya. "Ingat apa?" "Lo nyari kerja kan?" "Heum, iya." "Di restauran kakak sepupu gue ada lowongan. Jadi waiters, Lo mau gak?" "Serius!? Mau lah." Ana sangat antusias, karena ia memang sangat membutuhkan pekerjaan. "Ya udah. Selesai lo sarapan kita berangkat, gue nganterin lo ke restauran kakak sepupu gue, Sekalian gue ngampus." "Heum." "Buru." "Iye! Bawel!" Ana langsung mempercepat makannya,Sedangkan Siska tertawa kecil. Siska melihat Ana begitu antusias pun tersenyum, berharap Ana bisa secepatnya melupakan masa berkabungnya. Ia tahu Ana masih banyak hutang yang harus ia lunasi. Melihat Ana tidak putus asa dan bunuh diri saja, Siska sangat bersyukur. Sahabatnya itu masih waras. Mereka kini sudah berada di restauran milik sepupu Siska. Restauran kakak sepupu Siska termasuk restauran ternama dan mempunyai banyak anak cabang. Tak ayal Restauran tersebut banyak membutuhkan karyawan. Dan ini salah satu peluang Ana untuk mendapatkan pekerjaan. "Bang Rizal!" Panggil Siska. Ana dan Siska berjalan menghampiri Rizal yang sedang duduk di kursi kebesarannya. Rizal hanya sekilas melihat Siska dan tidak melihat keberadaan Ana. Rizal sangat kesal melihat tingkah adik sepupunya itu, yang tidak mempunyai sopan santun. Masuk kedalam ruangan tidak mau mengetuk pintu lebih dulu. "Lo itu bisa ketuk pintu dulu gak, sebelum masuk ke ruangan gue!" "Halah! Kayak siapa aja sih bang. Oh ya, ini temen siska bang, Ana." "Selamat pagi pak," sapa Ana. Ana sedikit menunduk tanda memberi hormat. "Pak? Pak?, Emang gue keliatan tua, panggil Abang!" Perintah Rizal. Rizal sedikit kesal ada yang memanggil bapak padanya. Ia belum begitu tua, dan baru 25 tahun. "Iya bang. maaf, maksud saya biar lebih sopan." Rizal melihat Ana dengan senyum penuh arti. Saat mengetahui wajah sahabat adik sepupu itu lebih cantik. Sudah pasti akan memberikan keuntungan besar padanya. Dan juga akan mendatangkan banyak pelanggan jika ia bekerja di restorannya. Terlebih pelanggannya adalah pengusaha pengusaha besar. Ia akan menggunakan Ana sebagai pelet restauran. Haduh sudah seperti Mbah dukun. "Mana CV mu?" Ana menyerahkan map berisikan data riwayat pribadinya. Rizal dengan sangat amat teliti membacanya. "Ok. kamu aku terima, dan boleh bekerja sekarang juga, kamu temui Bu Rini kepala waiters di depan." "Baik bang, kalau begitu permisi." Pamitnya. "Sis, gue ke depan ya, dan makasih sudah bawa gue kemari," ucap Ana pada Siska sebelum ia keluar menemui Bu Rini. "Iya, kayak siapa aja lo, makasih segala." Siska menepuk pundak Ana, ia selalu kagum dengan Ana yang selalu mengucapkan terima kasih padanya, dan pada siapapun. Nilai nilai norma kehormatan Ana memang patut di acungi jempol. Tak heran banyak yang menyukai Ana, akan tetapi banyak juga yang tidak menyukainya karena parasnya yang begitu cantik dan lembut. Laki laki mana saja pasti ingin memilikinya, Begitu juga Rizal. "Siska. teman Lo itu udah punya pacar?" tanya Rizal tanpa basa basi. Siska sontak tertawa dengan pertanyaan Abang sepupunya itu. tidak biasanya ia begitu agresif menanyakan status seseorang, terlebih orang yang baru ia kenal. Namun Siska memaklumi paras Ana memang begitu cantik siapa saja pasti ingin memilikinya, Set dah ah udah kayak barang aja si Ana. Nasib jadi cewek cantik. "Ye.., malah ketawa, serius ni gue." "Ya abisnya abang gak kayak biasanya tanya tanya gak penting." "Udah punya pacar belum?" "Belum." "Yes." "he.. yes yes, coba aja kalau macam macam sama Ana, ana itu gak mudah di gombalin." Rizal hanya tersenyum penuh arti. dan membuat Siska jengah lalu ia pergi begitu saja menuju kampusnya. Rizal tidak perduli yang jelas ia sudah tahu status Ana, jadi ia leluasa untuk mendekatinya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
92.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.3K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook