SANG LETNAN

~AIRSYA ADRIANA CAKRADWIYATA~ Hallo semua! Perkenalkan nama ku Airsya Adriana Cakradwiyata atau yang bisa kalian panggil Airsya bahkan Caca. Aku merupakan anak terakhir dari Dwiantoro Cakradwiyata dan Emili Angelia Cakradwiyata. Aku memiliki tiga kakak yang bernama Liana Marsyavelli Cakradwiyata atau yang biasa ku panggil Mbak Lia. Mbak ku itu bisa di katakan anak terpintar di keluarga ku. Karena saat dia kuliah, dia mendapat beasiswa full sampai lulus dan tentu itu membuat kedua orang tua ku bahagia. Lalu ada juga kakak ku yang bernama Yusana Novtovik Cakradwiyata atau yang sering ku panggil Mas Yus. Dia tuh kakak aku yang paling kalem hehehehe ga pernah marah-marah, ga pernah berantem. Hampir sebelas-dua belas sama Mbak Lia yang kalem. Lalu ada juga kakak ku yang bernama Clay Marvelous Cakradwiyata atau yang sering ku panggil Mas Clay. Nah kalau ini tuh kata mama paling bar-bar hampir sebelas-dua belas sama aku hehehehe Apa kalian pernah mendengar darah biru? Bukan yang kalau jatuh darahnya langsung biru ya tapi maksud aku yang masih keturunan kerajaan. Keluarga ku adalah keluarga keturunan darah biru itu dan sekarang ini ketiga kakak ku sudah menikah dengan pilihan mereka. Ya walau pasangan mereka harus memenuhi kriteria dari keluarga ku dulu. Hingga sekarang ini, tersisa aku saja yang belum menikah. Dan di usia ku yang baru sekitar 17 tahun menjalan ke 18 tahun ini, aku sudah memiliki 4 keponakan dari kedua kakak ku. Dan yang bikin aku kaget waku pertama kali tau, keponakan pertama ku beda tiga tahun sama aku. Oh my god!! Aku memiliki tujuh sahabat yang bernama Aulia Rizqi, Jesica Lasut, Emilia Putri, Catlyn Amanda, Nabila Prameswari, Windi Sasti, dan Adisty Wardani. Kami memilih hidup mandiri dengan tinggal bersama di kontrakan. Kami itu anak rantau. Jadinya kami tinggal bareng deh. Jesi itu orang Manado – Betawi. Ayahnya bertugas di Jakarta dan tinggal di rumah dinas bersama kakak dan mamanya Jesi. Begitu juga dengan Catlyn yang merupakan orang Jakarta asli. Semua keluarganya tinggal di Jakarta. Sedangkan Nabila itu orang Padang dan kedua orang tua nya tinggal di Bukittinggi, Sumatera Barat. Sahabat ku Aul, orang Sumedang. Keluarganya tinggal di Sumedang. Semua keluarganya tinggal disana. Sedangkan aku, Emil, Windi dan Adis asli orang Jawa. Aku orang Solo, Emil orang Cirebon, Windi orang Semarang dan Adis orang Jogja. Kedua orang tua kami ada di rumah kami dan kami memilih merantau. Tapi tenang aja, kami membayar kontrakan juga patungan kok jadinya ga ada yang diberatin dalam hal keuangan. Kami juga membuka beberapa usaha. Aku,Emil,Jesi, dan Aul membuka usaha kuliner. Ya, mengingat basic kami di bidang kuliner jadinya ya kami membuka usaha dibidang kuliner. Berbeda dengan Catlyn, Windi, Nabila, dan Adis yang basic mereka lebih ke arah kosmetik dan percetakan. Mereka mendirikan usaha toko kosmetik dan juga foto copy. Dan beginilah kehidupan kami. Anak SMA yang berusaha hidup mandiri. Kami mengontrak di Jatijajar, Depok. Takut? Takut itu hanya sugesti yang bisa membuat kalian ragu. Tapi percaya deh kalau kalian coba, kalian akan tau gimana rasa nya berjuang menghidupi diri kalian. Keluar dari zona nyaman adalah pilihan yang tepat agar bisa tahu bagaimana kehiudpan di luar sana. By The Way, kami sekolah di SMA AKSARA yang di dirikan oleh ayahnya Jesi. Ya walau kami memang berbeda kelas tapi kami tetap aja satu rumah jadi kami selalu bersama. Apa kalian ada yang mau tau kisah percintaan aku? Ok tanpa kalian minta, aku akan ngasih tau ke kalian. Aku punya seseorang yang spesial kayak martabak. Namanya Maulana Halqab yang sering dipanggil Maul tapi kalau aku sih manggil dia galah hehehe. Kayak nya segitu aja ya perkenalannya. Jangan kangen ya ~ADRIAN MILLIANO CAKRADININGRAT~ Hallo semua! Perkenalkan nama ku Adrian Milliano Cakradiningrat yang bisa kalian panggil Adrian. Aku seorang TNI Angkatan Darat yang berpangkat Letnan Dua. Mungkin seharusnya di usia ku yang sudah berumur 27 tahun berjalan ke 28 tahun seharusnya aku sudah menikah tapi keluarga ku terikat perjodohan yang di buat oleh kakek ku. Yang dalam perjanjian itu di katakan kalau aku akan di jodohkan dengan anak terakhir di keluarga Dwiantoro Cakradwiyata. Dan karena itu juga aku tidak di perbolehkan menikah bahkan berpacaran dengan wanita lain. Sampai saat ini aku ga tau gimana perempuan yang akan di jodohin sama aku, aku ga tau namanya juga. Tapi katanya ada nama aku di namanya. Sebenarnya ya banyak perempuan yang berminat dengan aku tapi aku nolak mereka. Ya iyalah!! Aku terima sama aja aku keluar dari keluarga Cakradiningrat. Oh iya aku anak dari Dimas Arya Cakradiningrat dan Ayu Permata Cakradiningrat. Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Adik ku bernama Ayu Indah Jaya Cakradiningrat dan dia sudah menikah. Keren ga tuh! Aku di langkahin sama adik ku yang masih berumur 20 tahun. Karena dia sudah menemukan laki-laki pilihannya jadi ya dia duluan deh. Aku aja bingung kok kakek ku bisa ngerencanain perjodohan ya? Kan ga ada yang tau gender nya anak keluarga Cakradwiyata yang terakhir. Kalau cowo gimana? Eh tapi ga mungkin sih kan dia di jodohin sama aku. Oh iya aku bekerja di Batalyon Perhubungan di Jatijajar, Depok. Beberapa orang bilang kalau di usia ku sekarang ini sudah berpangkat Letnan Dua termasuknya prestasi yang bagus karna sudah sampai di perwira pertama. Ya karna status ku yang lajang, aku tinggalnya di asrama Batalyon bersama dengan teman-teman ku yang lain. Salah satunya bernama Rangga Laleno. Dia orang Manado guys. Dia adik tingkat ku. Dan dia juga sahabat ku. Selain itu aku juga memiliki sahabat sejak masa SMA ku yang sekarang sudah menjadi direktur di perusahaan keluarganya. “Pryntha Company” Nama sahabat ku, Acliano Davin Pryntha. Dia itu blasteran Jerman – Indonesia guys. Ibu nya orang Bandung. Parasnya? Jangan di tanya deh. Ganteng kok. Tapi ya sebelas-dua belas sama aku. Sama-sama masih single. Kalau dia karna belum ada yang cocok jadinya belum nikah. Kayaknya segini aja ya perkenalan kita. Bye guys !!!