Double A

-happyreading- 6:45 pagi Seorang gadis masih tertidur pulas tanpa menyadari bahwa ini adalah hari pertama sekolah barunya. Gadis itu masih setia bergelung di balik selimut dan memeluk boneka kesayangannya tanpa peduli dengan teriakan Rivaldy yang berusaha membangunkan adik semata wayangnya yang kesiangan. Bagaimana tidak kesiangan jika semalam ia bergadang untuk menyelesaikan salah satu drama korea yang lagi hangat-hangatnya. TOK ... TOK ... TOK ... "AYA BANGUNN d***o !!!," Rival berteriak sambil menggedor pintu kamar Aya. “Apaan sih Bang? Masih pagi udah berisik aja,” dumel Aya kesal karena tidurnya terganggu. "Pagi darimana g****k!? Ini udah jam 7 kurang 15 menit!," “HAHHH ?! JAM 7 KURANG 15 MENIT ?! KOK LO GA BANGUNIN GUE SIH??,” Aya bangkit dengan panik dan segera berlari ke dalam kamar mandi. "Lah si anying! Perasaan daritadi gua gedor-gedor pintu dia kan buat bangunin dia, kok dia malah marah sama gua? Bodo ah,"  Rival membatin dan segera turun ke lantai dasar untuk sarapan. Setelah melakukan ritual mandinya, kini Aya sudah siap dengan seragam MPLSnya yang berwarna hitam putih. Aya menyisir rambutnya dengan tergesa-gesa dan mengikat rambutnya.. "Udah kek orang gila aja gue," gumamnyanya melihat cermin, rambut yang di ikat menggunakan tali rafia, kalung dari kardus yang bertuliskan nama dan asal sekolahnya dulu. Gadis itu tertawa sendiri dan segera keluar dari kamar. “BANG ALDY BURUAN INI AYA UDAH TELAT !!,” teriak Aya sambil melirik jam yang melingkar di tanganya, lalu ia menuju ke meja makan untuk sarapan. "Kamu kenapa sih Dek teriak-teriak kaya tarzan? Ini rumah kali bukan hutan." tanya Stephanie, Mama Aya dan Rival. "Yang bilang hutan siapa sih Mah? Ini Adek udah telat, Bang Aldy mana ?," tanya Aya pada Mamanya seraya mengambil roti yang ada dimeja makan, lalu duduk di kursi. "Abang kamu udah turun duluan , habisnya kamu lama sih, abangkan anggota osis jadi dia harus sampai di sekolah tepat waktu," Aya mendengus kasar. Bisa-bisanya Rival meninggalkannya!! "Ih, Abang kok gitu? Yaelah mana ini waktu tinggal 10 menit lagi bisa telat ni gue," gumam Aya kecil namun masih bisa di dengar Stephanie "Yaudah kamu habisin dulu roti sama susunya, terus kamu berangkat naik motor aja biar ga telat," suruh Stephanie pada Aya "Lah motor Aya udah balik mah ?," tanya Aya sambil memakan rotinya. Motor Aya seharusnya berada di bengkel karena minggu lalu gadis itu tak sengaja menabrak pembatas jalan membuat motornya lecet dan pecah di bagian lampu depannya. Namun, sepertinya motor itu sudah kembali. "Iya, udah sana ini udah jam 7 lewat 5 menit Dek," jawab Stephanie "Yaudah, Adek berangkat dulu ya Mah,  Assalamualaikum ," pamit Aya sambil mencium punggung tangan Mamanya lalu berlari keluar. "Ya Allah semoga ga telat, kalo pun telat semoga ga di hukum amin," Setelah hampir 15 menit di perjalan, akhirnya Aya sampai dengan selamat di sekolah. Dengan tergesa Aya memakirkan motornya diparkiran sekolah. Namun keberuntungan tidak berpihak pada Aya, ia telat 15 menit. Gadis itu langsung berlari menuju Aula tempat kegiatan MPLS di laksanakan. "Anjir! Gue telat. Aduhh, ini gimana? Mana ini sekolah gede banget lagi, kan gue capek lari ke aula nya," gerutu Aya sambil berlari. Braakkk .. Semua orang yang berada di dalam aula langsung menolehkan kepala mereka ke pintu yang baru saja di dobrak Aya. "Mampus !," "KAMU KENAPA TERLAMBAT HAH ?," teriak Jesica tepat di depan Aya dengan wajah yang memerah entah karena kesal atau kepanasan. “E-eh anu kak, tadi saya telat bangun,” jelas Aya gugup karena malu. Ya malu lah! Di marahin di depan seluruh anggota osis dan murid yang menjalankan kegiatan MPLS, bisa di bayangkan 'kan betapa malunya Aya sekarang??? Aya melirik tajam Rival yang hanya menatapnya jenaka, Abangnya benar-benar tidak bisa di andalkan! "SIAPA NAMA KAMU?! HARI PERTAMA MPLS AJA SUDAH TELAT, MAU JADI APA KAMU?!," Tanya Jesica pada Aya dengan nada yang cukup tinggi. "A-Aya Kak," jawab Aya menunduk. s**l! ia benar-benar malu. "KAMU SAYA HUKUM KARENA TERLAMBAT, LARI KELILING LAPANGAN 10  KALI TANPA BERHENTI !!," perintah Jesica pada Aya Aya yang menunduk pun langsung mendongak menatap Jesica yang wajahnya semakin memerah, sepertinya ia benar benar emosi. Aya kembali menatap Rival yang juga menatapnya, mencoba meminta pertolongan pada Abangnya itu. Tapi Rival mengangkat bahunya acuh, membuat Aya merasa gondok setengah mampus. "I-iya Kak," jawab Aya terbata-bata. "Ihhh k*****t! Ini semua karna Bang Aldy," gerutu Aya kesal sambil berjalan ke arah lapangan. "Anjir! Ini lapangan gede banget b*****t! 1 putaran aja udah capek apalagi disuruh lari 10 putaran," eluh Aya lalu langsung berlari memutari lapangan.  Setelah hampir 20 menit, akhirnya Aya berhasil menyelesaikan hukumannya. Gadis itu langsung meluruhkan tubuhnya di pinggir lapangan. “Aih, anjir kaki gue sakit banget !,” gumam Aya sambil menyeka keringat yang mengalir ke pelipisnya. "Itu orang ga punya otak kali ya nyuruh gue lari 15 putaran di lapangan segede ini?!," omel Aya sambil memijit pelan betisnya Merasa kakinya mulai membaik, Aya pun langsung berdiri dan berjalan menuju ke kantin untuk membeli minum, setelah itu ia langsung menuju ke aula untuk mengambil tasnya yang tertinggal. Aya merasa sangat haus, jadilah ia berjalan sambil meminum air mineral yang di belinya tadi. Karena berjalan sambil minum, gadis itu tidak dapat melihat jalanan dan akhirnya menabrak seseorang. Brukkkk ... Aya terjatuh bersama dengan seorang cowok yang di tabraknya dengan posisi Aya yang menindih cowok itu.Aya terbatuk karena air yang ia minum tadi masuk ke dalam hidungnya dan tumpah mengenai cowok itu. Mereka berdua jatuh tepat didepan pintu aula yang di dalamnya masih banyak siswa maupun siswi. Hal itu membuat mereka menjadi tontonan sekarang. Mereka pun menoleh secara bersamaan dan .. Deg " Firstkiss  gue ?!" batin Aya karna bibirnya dan bibir cowok itu bersentuhan secara tidak sengaja. Hal itu pun membuat Aya atau Cowok itu terdiam karena kaget dengan posisi bibir mereka yang masih bersentuhan. Karna sangat dekat Aya dapat merasakan detak jantung cowok itu dan begitu juga sebaliknya. Melihat itu banyak siswa dan siswi yang memotret dan meng- snapgram  kejadian itu. Banyak juga yang menyoraki mereka berdua. Hal itu tentu membuat Aya malu karena ia lagi dan lagi menjadi pusat perhatian. Dengan wajah merah padamnya, Aya langsung berdiri dengan rasa malu dan juga kesal karena  firstkiss  nya telah diambil secara tidak sengaja. Seharus itu buat oppa-oppanya kelak. Berbeda dengan Aya, cowok itu malah langsung pergi meninggalkan Aya tanpa sepatah kata pun dengan ekspresi yang sangat datar. Merasa kesal, Aya langsung meneriaki cowok itu. "WOI, LO MAU KEMANA HAH? TANGGUNG JAWAB INI BAJU GUE BASAH !!," teriak Aya pada cowok itu. Tidak tahu diri memang, padahal dia yang menabrak cowok tersebut. Namun, dengan ekspresi yang sangat datar ia hanya diam dan menatap Aya karena ia sendiri masih syok dengan kejadian barusan. Tetapi, ia dapat menyembunyikan keterkejutannya dengan tampang datarnya. "Gue.gak.salah," ucapnya dingin dan penuh penekanan. Mendengar itu Aya hanya melongo dengan wajah merahnya. "Lo?! ....,"